TIGA KENIKMATAN IBADAH
(Apakah 3 kenikmatan dalam ibadah itu?)
Abdullah bin Wahb mengatakan
لِكُلِّ مَلْذُوْذٍ فِي الدُّنْيَا
لَذَّةٌ وَاحِدَةٌ ثُمَّ تَزُوْلُ إِلَّا الْعِبَادَةَ فَإِنَّ لَهَا ثَلَاثَ
لَذَّاتٍ إِِذَا كُنْتَ فِيْهَا وَإَذَا تَذَكَّرْتَ أَنَّكَ أَدَّيْتَهَا وَإَذَا
أُعْطِيْتَ ثَوَابَهَا
"Semua kenikmatan di dunia itu hanya satu kenikmatan kemudian hilang nikmatnya kecuali ibadah. Ibadah itu memiliki tiga nikmat, nikmat ketika mengerjakan ibadah tersebut, nikmat ketika terkenang pelaksanaan ibadah dan nikmat saat mendapatkan pahalanya"
(Syarh Mukaffirat adz-Dzunub hlm 14).
Nikmat dunia hanya memiliki satu kenikmatan yaitu nikmat saat merasakannya. Akan tetapi sadarilah bahwa nikmat dunia itu umumnya terletak diantara dua derita. Makan itu nikmat diantara dua derita yaitu derita lapar dan derita kekenyangan. Pegang duit itu nikmat diantara dua derita yaitu derita tidak punya duit dan derita bingung kebanyakan duit dan seterusnya.
Sedangkan nikmat ibadah itu punya tiga nikmat:
1. Nikmat dan rasa manis yang dirasakan saat melaksanakan ibadah. Hal ini karena ibadah adalah asupan hati. Hati yang sehat akan merasakan nikmat ketika mendapatkan asupan. Hati yang sakit itu seperti raga yang sakit. Hati dan raga yang sakit menolak diberi asupan atau minimal terasa hambar ketika merasakan asupan.
2. Ibadah itu demikian indah dikenang. Semangat ibadah di bulan Ramadhan tahun kemarin sangat indah untuk dikenang. Suka duka menjalankan ibadah haji kenangannya tak terlupakan.
3. Di akherat ketika Allah ﷻ berikan surga-Nya sebagai balasan amal ibadah kita, kita akan demikian bahagia. Apalagi nikmat surga itu belum pernah terlihat oleh mata, didengar oleh telinga ataupun terlintas di hati manusia. Berimajinasilah mengenai hidup yang demikian menyenangkan lalu sadari bahwa itu belum kehidupan surga. Karena nikmat surga itu tidak akan pernah ada orang yang mampu mengimajinasikannya.
Moga penulis dan semua pembaca tulisan ini Allah ﷻ beri hidayah untuk bisa merasakan manisnya ibadah dan berlanjut dengan manisnya kehidupan surga Allah.
(Dikutip dari tulisan Ustadz Aris Munandar). Wallahu A'lam bish Shawwab.
Belum ada tanggapan untuk "Kultum: Nikmatnya Ibadah, Apa Saja Kenimkatan dalam Ibadah?"
Post a Comment