Pengertian Husnut Ta’lil
Husn At-ta’lil (حسن التعليل) bisa diartikan
alasan yang bagus. Dalam Al-Balaghah Al-Wadhihah, husnut ta’lil didefinisikan:
أنْ يُنْكِرَ الأَديبُ صَرَاحَةً أوْ
ضِمْناً عِلَّةَ الشَّيْءِ الْمَعْرُوفَةَ، وَيَأْتي بعلَّةٍ أَدَبيَّةٍ طَريفَةٍ
تُنَاسِبُ الغَرَضَ الَّذِي يَقْصِدُ إِلَيْهِ
Artinya: Pengingkaran seorang sastrawan
secara terang-terangan atau pun terpendam tentang alasan suatu peristiwa yang
telah dikenal umum, dan ia mendatangkan alasan lain yang bernilai sastra yang
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapainya.
Jadi, dalam kajian ilmu balaghah, husnut
ta’lil adalah seorang sastrawan baik secara jelas atau tidak jelas mengingkari
(tidak mengakui) penyebab terjadinya suatu peristiwa yang sebenarnya tetapi ia
menyebutkan alasan lain yan lucu dan sesuai dengan kondisi serta terkadang
bersifat menyindir atau pun memuji.
Contoh Husnut Ta’lil
Contohnya ketika gempa bumi melanda
(menggoncang) negeri Mesir, seorang sastrawan bernama Muhammad bin al-Qasim bin
‘Ashim memuji penguasa saat itu dan menyebutkan alasan penyebab terjadinya
gempa bumi:
مَا زُلْزِلَتْ مِصْرُ مِنْ كَيْدٍ
يُرَادُ بِهَا • لَكِنَّهَا رَقَصَتْ مِنْ عَدْلِكُمْ طَرَبًا
Artinya: Gempa bumi yang mengguncang Mesir
bukan disebabkan oleh tipu daya # Tetapi bumi Mesir menari karena keadilan
penguasanya
Contoh lain disebutkan dalam syair:
مَا قَصَّرَ الْغَيْثُ عَنْ مِصْرَ
وَتُرْبَتِهَا •
طَبْعًا وَلَكِنْ تَعَدَّاكُمْ مِنَ الْخَجَلِ
Artinya: Mesir dan tanahnya menjadi tandus
bukan disebabkan oleh keengganan air hujan untuk turun # Tetapi karena ia malu
melebihi (menandingi) kemurahan kalian (orang-orang yang dipuji penyair).
Contoh lain:
كَانَ احْتِرَاقُ الدَّارِ حُزْنًا
عَلَى غِيَابِ أَهْلِهَا
Artinya: Terbakarnya rumah itu karena ia
sedih ditinggalkan penghuninya
Contoh lain:
مَا طَلَعَ الْبَدْرُ إِلاَّ فَرْحًا
بِعَوْدَتِكَ
Artinya: Rembulan itu terbit karena gembira
dengan kepulanganmu
Contoh lain:
مَا احْمَرَّ لَوْنُ الْوَرْدِ إِلاَّ
خَجَلاَ مِنْكَ
Artinya: Warna bunga mawar itu menjadi merah
karena malu terhadapmu.
Contoh lain:
وَمَاكُلفَةُ البَدرِالمُنِيرِ قَدِيمَةٌ
• وَلَكِنَّهَا فِي وَجهِهِ أَثَرُاللَّطَمِ
Artinya: Bintik- bintik hitam pada bulan
purnama yang bercahaya itu bukan ada sejak dulu. Akan tetapi, pada muka bulan
itu ada bekas tamparan.
Apabila ditinjau
dari sisi logika, tentunya alasan-alasan di atas tidaklah dibenarkan. Namun
secara sastra hal ini dalah lumrah. Contohnya pada contoh yang ketiga dikatakan
“bahwa rumah terbakar disebabkan kesedihan rumah yang ditinggal penghuninya.”
Kita ketahui bahwa yang namanya kebakaran biasanya disebabkan adanya konselting
listrik, ledakan tabung LPG, dll.
Belum ada tanggapan untuk "Husnut Ta'lil Dalam Balaghah | Pengertian dan Contoh"
Post a Comment