Fungsi Alif (ا) dan Wawu (و)
Zaidah
Adakalanya kita menemukan kata dalam Al-Quran yang
terdapat alif atau wau tapi kedua huruf tersebut tidak dibaca dan tidak ada
pengaruhnya terhadap bacaan kata tersebut. Contoh kata (عَمِلُوْا) dimana huruf alif
pada tersebut tidak memengaruhi bacaan baik ada alif maupun tidak ada alif.
Lalu apa fungsinya adanya alif dan wau tambahan.
|
Alif dan Wau Zaidah |
Ternyata fungsi alif dan wau tambahan itu sebagai
pembeda atau “fariqah”. Perlu diketahui bahwa dahulu tulisan arab itu tidak
titik dan harakat. Nah ditambahkanlah wau atau alif pada kata-kata tertentu sebagai
pembeda. Berikut penjelasannya:
Kata tersebut sebagai berikut
1. Wau zaidah pada kata “ulaika” (أولئك) untuk membedakan
dengan kata “ilaika” (إليك)
2. Wau zaidah pada kata “uli” (أولي)
untuk membedakan dengan kata “ila” (إلى)
3. Alif zaidah pada kata “miatun” (مائة)
untuk membedakan dengan kata “minhu” (منه)
4. Alif pada wau jama’ untuk membedakan dengan wau
athfaf dan wau ashli.
Coba perhatikan kedua kalimat berikut!
حضروا تحدث محمد
حضر وتحدث محمد
Apabila tidak ada alif zaidah, maka kita bisa
kebingungan dengan maksud kedua ungkapan di atas.
Perhatikan kedua kata di bawah!
يرجو - لم يرجوا
Apabila tidak ada alif berarti wau ashli dan apabila
ada alif berarti wau jama’.
5. Alif zaidah pada kata “ana” (أنا) untuk membedakan
dengan kata “an” (أن),
“in” (إن),
atau “inna” (إنّ).
6. Wau pada kata “amrun” (عمرو) untuk membedakan
dengan kata “umaru” (عمر).
Perlu diingat bahwa pada mulanya tulisan arab itu
tidak titik dan harakat jadi kata-kata di atas ditulis sama persis apabila
tidak alif atau wau fariqah.
Sebenarnya masih banyak kata yang terdapat wau atau
alif fariqah, adapun yang dibahas di sini hanya 6 kata saja. Intinya bahwa
setiap huruf yang ditulis di Al-Quran pasti ada fungsinya, walaupun dari segi
bacaan sama saja tidak ada kedua huruf fariqah tersebut.
Semoga bermanfaat.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk " Fungsi Alif (ا) dan Wawu (و) Tambahan"
Post a Comment