Hukum tajwid yang paling banyak ditemukan di Al-Qur’an adalah mad thabii. Oleh karena itu penting bagi kita memahami teorinya serta fasih dalam praktiknya. Sebelum lebih lanjut saya ada pertanyaan. Apa itu mad thabii? Apakah mad thabii dan mad ashli itu sama?
Pengertian Mad
Pengertian mad secara
etimologi adalah
اَلْمَدُّ هُوَ
الزِّيَادَةُ
Mad artinya menambah.
Sedangkan dalam terminologi tajwid, mad adalah:
المد هو إِطَالَةُ الصَّوْتِ
بِحَرْفِ الْمَدِّ عِنْدَ وُجُوْدِ السَّبَبَ
Mad adalah memanjangkan
suara pada huruf mad karena adanya sebab. Huruf mad yang dimaksud adalah alif,
ya’ sukun dan wawu sukun. Adapun sebab yang menyebakan terjadinya mad adalah:
1.
Alif yang sebelumnya fathah. Contoh:
كَانَ – إِيَّاكَ – فَلَا
جُنَاحَ
2.
Ya’ sukun yang sebelumnya kasroh. Contoh:
قِيْلَ – حَرِيْرٌ –
فِيْ عِيْشَةٍ
3.
Wawu sukun yang sebelumnya dhammah. Contoh:
أَعُوْذُ – نُوْحٍ –
كَفَرُوْا سَبَقُوْا
Ada kesalahfahaman
bahwa mad thabii dan mad ashli itu sama. Padahal yang sebenarnya adalah setiap
mad thabii adalah mad ashli tapi tidak semua mad ashli adalah mad thabii. Jadi mad
thabii adalah bagian dari mad ashli. Mad tamkin, mad iwadh dan mad shilah
qashirah adalah bagian dari mad ashli.
Dinamakan mad thabii
karena mad tersebut masih original, natural dan tidak terkontaminasi oleh
sebab-sebab tertentu yaitu hamzah dan sukun setelah mad. Cara membaca mad
thabii dipanjangkan dengan ukuran dua harakat/ketukan atau satu alif/ayunan.
Pembagian Mad Thabii
Mad thabii dibagi
menjadi dua macam:
1. Mad Thabii Kilmi
Yaitu mad thabii yang
terdapat pada suatu kata seperti contoh-contoh yang telah saya jelaskan
sebelumnya.
2. Mad Thabii Harfi
Yaitu mad thabii yang
terdapat pada fawatihus suwar. Mad thabii harfi hanya terdapat pada 5 huruf
yaitu (ح
ي ط ه ر). Hal
ini diterangkan dalam kitab Tuhfatuh Athfal bait
وَمَا
سِوَى الحَرْفِ الثُّلاَثِي لاَ أَلِـفْ >< فَـمَـدُّهُ مَــدًّا
طَبِيعِـيًّـا أُلِــفْ
Artinya:
Dan huruf muqathaah yang
selain 3 juga selain alif, maka madnya dinamakan mad thabii.
Maksud huruf muqathaah
yang 3 adalah apabila dilafalkan maka terdiri dari 3 huruf. Contoh (م) makan menjadi (ميم), (ع) menjadi (عين), dll. Sedangkan yang dimaksud dengan bait di atas adalah huruf
yang selain tiga yaitu (ح ي ط ه ر).
Contoh mad thabii harfi
Huruf ha pada kata (حم), huruf ya’ pada kata (كهعص), huruf tha dan Ha pada kata (طه), dan huruf ra’ pada kata (الر).
Catatan!
Adapula mad thabii yang
secara tulisan tidak ada huruf madnya namun dalam pelafalannya dibaca mad.
Contohnya seperti ayat:
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا
رَيْبَ فِيْهِ هُدًى لِّلمُتَّقِيْن
Pada kata (ذٰلِكَ) dan (الْكِتٰبُ)
terdapat hukum mad thabii yang dalam Al-Qur’an cetakan Indonesia ditandai
dengan fathah berdiri sedangkan pada Al-Qur’an cetakan Madinah ditandai dengan
huruf alif kecil setelah fathah.
Ada beberapa orang yang
menganggap bahwa fathah berdiri itu termasuk mad badal dan anggapan tersebut
tentunya salah. Perlu dicatat bahwa fathah berdiri bukan terdapat pada hamzah
karena kalau fathah berdiri pada hamzah itu termasuk mad badal.
Contoh lainnya:
إِبْرَهمُ - دَاودُ
Huruf “hi” pada kata
Ibrahim juga huruf “wu” pada kata dawud dibaca mad.
ternyata mad thabii dan mashli itu berbeda, baru tahu
ReplyDelete