Tanda-Tanda Waqaf dan Contohnya
Pada musyawarah kerja Ulama Al-Qur’an pada tahun 1980
telah diambil suatu keputusan untuk menyederhanakan tanda-tanda waqaf menjadi 7
macam saja.
Berikut tanda-tanda waqaf dalam Al-Qur'an khususnya mushaf standar Indonesia.
1. Waqaf Lazim (م)
Tanda waqaf lazim ini artinya harus berhenti. Waqaf
lazim juga disebut waqaf tamm (sempurna), karena tanda waqaf ini menandakan
sempurnanya sempurnanya kalimat. Jadi kalimat sebelumnya tidak ada hubungannya
dengan kalimat setelahnya.
Contoh:
2. Al-Waqfu Aula (قلى)
Artinya waqaf lebih baik. Jadi ketika ada tanda waqaf
maka "diutamakan berhenti".
Contoh:
3. Waqaf Mua’naqah (2 tanda titik tiga)
Tanda waqaf mua’naqah atau disebut juga muraqabah
ditandai dengan 2 titik tiga. Apabila kita menemukan tanda waqaf ini, maka
berhentilah di salah satu titik tiga namun tidak boleh berhenti di keduanya.
Contoh:
4. Waqaf Jaiz (ج)
Kalau tanda yang satu ini artinya boleh berhenti,
boleh juga disambung.
Contoh:
5. Al-Waslu Aula (صلى)
Artinya washal/bersambung lebih baik. Apabila kita
mendapatkan tanda waqaf seperti ini di tengah ayat maka "diutamakan untuk
melanjutkan bacaan" namun berhenti juga boleh.
Contoh:
6. La Washal (لا)
Artinya tidak ada waqaf. Ini berarti "tidak boleh
berhenti" apabila anda menemukan tanda wakaf ini di tengah-tengah ayat.
Tetapi apabila kita menemukan tanda waqaf ini di akhir ayat maka boleh
berhenti.
Saktah adalah berhenti sejenak kira-kira ukuran 2 harakat
tanpa mengampil nafas dan bacaannya disambungkan.
Syukran
ReplyDeleteSama-sama
DeleteKok nggak ada nama surat nya
ReplyDeleteiya anjir jdi bingung, ngeselin bgt
DeleteKnp cuma sedikit.
ReplyDeleteEmg cuma segitu. Kalau mushaf dulu ememang lebih banyak.
Delete