Hai Sobat HaHuwa
Terima kasih telah berkunjung.
Dilihat
dari segi kekhususan maknanya, isim dibagi menjadi isim nakiroh/indefinitif dan
isim ma’rifah/definitif.
Untuk rinciannya silahkan lanjutkan membacanya!
A.
Nakiroh (نكرة)
كُلُّ اسْمٍ يَدُلُّ عَلَى غَيْرِ مُعَيَّنٍ
Isim nakiroh/indefinitif adalah
setiap isim yang menunjukkan pada makna yang tidak ditentukan atau makna umum.
Biasanya diakhiri dengan tanwin dan/atau tidak diawali Alif Lam (ال).
Contoh:
Arab
|
Arti
|
Arab
|
Arti
|
كِتَابٌ
|
Buku
|
عُلْيَا
|
Tinggi
|
صُغْرَى
|
Kecil
|
طَالِبُوْنَ
|
Siswa-siswa
|
مَسَاجِدُ
|
Mesjid-mesjid
|
مَدْرَسَةٌ
|
Sekolah
|
إِنْسَانٌ
|
Manusia
|
مَرْأَةٌ
|
Perempuan
|
B.
Ma’rifat (معرفة)
كُلُّ
اسْمٍ يَدُلُّ عَلَى مُعَيَّنٍ
Isim marifat/definitif adalah
setiap isim yang menunjukkan makna tertentu/definitif. Adapun yang termasuk
isim marifat adalah sebagai berikut:
1.
Ditambah Alif Lam di awal kata
Contoh:
اَلْكِتَابُ
– اَلْمَسَاجِدُ – اَلرَّحِيْمُ – اَلطَّالِبُوْنَ
Dalam
menambahkan alif lam harus berdasarkan ketentuan berikut:
- Kata yang
bertanwin bila ditambahkan alif lam menjadi harokat tunggal. Contoh:
كِتَابٌ
← اَلْكِتَابُ
– صُوْرَةٌ ← اَلصُّوْرَةُ
-
Apabila huruf pertama merupakan huruf qomariyyah, maka
lamnya disukunkan. Huruf qomariyyah adalah (أ ب ج ح خ ع غ ف ك ق م و
هـ ي). Contoh:
اَلْمَسَاجِدُ
- اَلْإِنْسَانُ – اَلْقَوْمُ - اَلْيَوْمُ
-
Apabila huruf pertama merupakan huruf syamsiyyah, maka
lamnya diidghomkan. Huruf syamsiyah adalah (ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ
ل ن). Contoh:
اَلرَّحِيْمُ – اَلشَّمْسُ – اَلتِّيْنُ - اَلصُّوْرَةُ
2.
Diidhofatkan/dibuat frase
كِتَابُ الْفِقْهِ – لِبَاسُ
مَحْمُوْدٍ – سُوْءُ الظَّنِّ
Kata yang
pertama dari ketiga contoh diatas disebut dengan mudhof dan kata yang ke-2
disebut mudhof ilaih. Mudhof ilaih selalu majrur adapun mudhof tergantung
kedudukan dalam kalimat.
3.
Isim ‘Alam
Contoh:
مُحَمَّدٌ – فَاطِمَةُ – مَكَةُ
– لُبْنَان - النَّيْلُ
Isim ‘alam
adalah kata yang digunakan untuk menspesialkan nama orang, tempat, benda, dll.
Isim ‘alam ada 3 macam:
a.
Kunyah,
yaitu nama yang diawali (أَبُ), (أُمُّ) atau (اِبْنُ).
Contoh:
أَبُوْ بَكْرٍ – أُمُّ
كُلْثُوْم – اِبْنُ سِيْنَ
b.
Laqob,
artinya nama alias yang biasanya menggunakan sifat
Contoh:
اَلْفَاتِحُ – اَلْمَأْمُوْنُ -
اَلشَّافِعِيُّ
c.
Isim,
adalah nama yang bukan kunyah atau laqob. Isim dapat berupa:
-
Mufrod, seperti (مَرْيَمُ) dan (يُوْسُفُ).
-
Murokab idhofi, seperti (عَبْدُ الْوَهَابِ) dan (عَبْدُ الْعَزِيْزِ).
-
Murokab majazi, seperti (نيُو يَورك).
4.
Isim Dhomir
Isim dlomir atau kata ganti dalam bahasa arab
ada 14. Berikut rinciannya:
No
|
Dhomir
|
Arti
|
No
|
Dhomir
|
Arti
|
1
|
أَنَا
|
Saya
|
8
|
نَحْنُ
|
Kami
|
2
|
أَنْتَ
|
Kamu (lk)
|
9
|
هُوَ
|
Dia (lk)
|
3
|
أَنْتُمَا
|
Kalian (berdua/lk)
|
10
|
هُمَا
|
Mereka (berdua/lk)
|
4
|
أَنْتُمْ
|
Kalian (lk)
|
11
|
هُمْ
|
Mereka (lk)
|
5
|
أَنْتِ
|
Kamu (pr)
|
12
|
هِيَ
|
Dia (pr)
|
6
|
أَنْتُمَا
|
Kalian (berdua/pr)
|
13
|
هُمَا
|
Mereka (berdua/pr)
|
7
|
أَنْتُنَّ
|
Kalian (pr)
|
14
|
هُنَّ
|
Mereka (pr)
|
5.
Isim Isyarah
Isim yang fungsinya untuk “menunjuk” seperti:
هَذَا – هَذِهِ – هَؤُلَاءِ – ذَلِكَ – تِلْكَ –
أُولَئِكَ – هُنَاكَ – هُنَالِكَ
6.
Isim Maushul
Adalah isim yang berfungsi untuk menyambung kalimat/jumlah setelahnya.
Seperti:
الَّذِيْ - الَّتِيْ – الَّذِيْنَ – مَا - مَنْ
7.
Munada Maqshud
Munada adalah isim yang terletak setelah huruf nida. Adapun munada maqshud
adalah munada yang berbentuk nakiroh namun untuk tujuan tertentu (jelas yang
dipanggilnya). Contoh:
يَا طَالِبُ – يَا طَالِبَانِ – يَا حَاضِرُوْنَ
================
Penjelasan yang lebih panjang dari setiap poinnya akan saya posting di
kemudian hari. Mohon masukannya! Syukron.
Kak sy sangat terbantu dg penjelasannya😊
ReplyDeleteTerima kasih
DeleteLebih baik jika disertakan sumbernya
ReplyDeleteMisal, dari kitab jurumiyah, alfiah, dll
insyaallah
DeleteTerima kasih
ReplyDeleteBagus materinya, sangat bermanfaat bagi yang ingi n belajar sharaf
ReplyDeleteSyukron kasyir,ini sangat membantu saya memgajr d sekolah😇🙏
ReplyDeleteTerimakasih ka, ini sangat bermanfaat:)
ReplyDelete