Mabadi Ilmu Nahwu
Sobat Hahuwa
Sebelum kita belajar suatu disiplin ilmu, penting bagi kita mengetahui
mabadi dari ilmu tersebut. Para pengarang kitab terdahulu menetapkan ada 10
mabda dari setiap disiplin ilmu. Begitu juga apabila kita ingin belajar nahwu,
kita harus mengetahui kesepuluh mabadi tersebut.
Adapun mabadi ilmu nahwu ialah:
1.
Had/Pengertian
Pengertian ilmu nahwu terbagi
dua, secara bahasa dan istilah. Secara bahasa, nahwu adalah:
هُوَ الْمِثْلُ
وَالْجِهَةُ وَالْمِقْدَارُ وَالْقِسْمُ وَالْبَعْضُ وَالْقَصْدُ وَالْأَصْلُ.
Nahwu adalah contoh, arah,
ukuran, bagian, sebagian, tujuan, dan asal. Adapun pengertian ilmu nahwu secara
terminologi adalah:
الْعِلْمُ الَّذِيْ يَدْرُسُ الْجُمْلَةِوَيُعْرَفُ بِهَا أَحْوَالُ
أَوَاخِرِ الْكَلِمِ إِعْرَابًا وَبِنَاءً
Ilmu yang mempelajari kalimat dan
dengan ilmu itu bisa diketahui keadaan akhir kata secara mu’rob ataupun
mabninya.
Sebenarnya masih banyak
pengertian ilmu nahwu dengan berbagai redaksi. Singkatnya, ilmu nahwu itu ilmu
tentang cara membentuk kalimat atau mengetahui kedudukan suatu kata dalam
kalimat.
2.
Maudhu'/Sasaran
وَمَوْضُوْعُهُ الْكَلِمَةُ
الْعَرَبِيَّةُ مِنْ حَيْثُ الْبَحْثِ عَنْ أَحْوَالِهَا
Sasaran ilmu nahwu adalah
kata-kata bahasa arab yakni membahas tentang keadaankata bahasa arab.
3.
Tsamroh/Faidah
وَثَمْرَتُهُصَوْنُاللِّسَانِعَنِ الْخَطَاءِ
وَاْلاِسْتِعَانَةُ عَلَى فَهْمِ كَلاَمِ اللهِ وَكَلاَمِ رَسُوْلِ اللهِ
Faidah ilmu nahwu adalah menjaga
lisan dari kesalahan berbicara dan membantu untuk memahami firman Allah Ta'ala
dan sabda Rasulullah.
4.
Fadhlu/Keutamaan
وَفَضْلُهُفَوقَنُهُ
عَلَى سَائِرِ الْعُلُوْمِ
Keutamaan ilmu nahwu adalah mengungguli
terhadap ilmulainnya. Para ulama mengatakan:
الصَّرْفُأُمُّالْعُلُوْمِوَالنَّحْوُ أَبُوْهَا
“Shorof itu ibuya ilmu dan nahwu
bapaknya”.
5.
Nisbat/Hubungan
نِسْبَتُهُ لِبَقِيَةِ
الْعُلُوْمِ التَّبَايُنُ
Hubungan ilmu nahwu dengan ilmu
yang lain adalah berlainan.
Saya analogikan seperti padi dan
nasi. Nasi berbeda dengan padi walaupun nasi asalnya dari padi. Padi ini
diibaratkan nahwu dan nasi adalah ilmu selain nahwu.
6.
Wadhi'/Pencetus
وَاضِعُهُأَبُوالْاَسْوَدِالدُّؤَلِي
Pencetus ilmu nahwu adalah Abu al-Aswad
Ad-Dualiy (67 H).
7.
Isim/Nama
وَاِسْمُهُ عِلْمُ
النـَّحْوِأَوْ عِلْمُ الْعَرَبِيَّةِأَوْ عِلْمُ قَوَاعِدِ الْإِعْرَابِ
nama ilmu nahwu adalah ilmu
nahwu, ilmu bahasa arab, atau ilmu qowaid ‘irob.
8.
Istimdad/Rujukan
وَاسْتِمْدَادُهُمِن
الْقُرْآنِ وَالْحَدِيْثِوَكَلَامِالْعَرَبِالْفُصْحَاءِ
Rujukan ilmu nahwu adalah dari
Al-Qur’an, Al-Hadits dan perkataan orang arab yang fasih.
9.
Hukum
وَحُكْمُهُالْوُجُوْبُالْكَفَائِيُّعَلَىكُلِّنَاحِيَةٍوَالْعَيْنِيُّعَلَىقَارِئِالتَّفْسِيْرِوَالْـحَدِيْثِ
Hukum mempelajari ilmu nahwu
adalah fardhu kifayah bagi tiap-tiap ahli kampung, dan fardhu 'ain bagi orang
yang membaca tafsir dan hadits.
10.
Masail/Kajian
وَمَسَائِلُهُقَوَاعِدُهُ
Kajian ilmu nahwu adala kaidah-kaidah
ilmu nahwu.
Belajar ilmu sama dengan belajar
kaidah atau aturan diantaranya kaidah kata yang harus dibaca marfu’, manshub,
majrur, dll.
Demikianlah 10 mabadi ilmu nahwu
yang dipaparkan secara singkat saja. Mudah-mudahan bisa difahami dan bermanfaat
bagi umat. Amiiin.
Belum ada tanggapan untuk "Mabadi Ilmu Nahwu (Pengantar Sebelum Belajar Ilmu Nahwu)"
Post a Comment