Pengertian Tashil
Tashil secara bahasa artinya memudahkan atau
meringankan. Sedangkan secara istilah, tashil adalah:
اَلنُّطْقُ بَيْنَ الْهَمْزَةِ
وَالْاَلِفِ
Artinya: mengucapkan huruf antara hamzah dan alif.
|
Contoh Tashil |
Dalam riwayat Imam Hafsh, hamzah yang dibaca tashil
adalah hamzah kedua yang terdapat pada kata (ءَأَعْجَمِيٌّ) pada QS Fushshilat: 44.
وَلَوْ جَعَلْنٰهُ قُرْءَانًا
أَعْجَمِيًّا لَّقَالُوا لَوْلَا فُصِّلَتْ اٰيٰتُهُ ءَاَعْجَمِىٌّ
وَعَرَبِىٌّ ...
Alasan lafadz (ءَاَعْجَمِىٌّ) dibaca tashil,
karena apabila ada dua hamzah qatha’ bertemu dan berurutan pada satu lafadz,
bagi lisan orang Arab merasa berat melafadzkannya, sehingga lafadz tersebut
bisa ditashilkan (diringankan). Sedangkan di ayat lainnya seperti (أَأَنْذَرْتَهُمْ),
dan (أَأنْتُمْ)
tashil tidak diterapkan. Ini berarti bahwa kaidah tashil itu kaidah gharib pada riwayat Imam Hafsh.
Keterangan Seputar Tashil
Pembahasan tashil biasanya dimasukkan ke dalam
pembahasan bacaan gharib (asing) atau ayat musykilat (bacaan yang susah) karena
sedikit contohnya dan keluar dari kaidah tajwid pada umumnya. Untuk
mempraktikkan bacaan tashil, kita harus belajar langsung dan talaqqi dan
ditashhih oleh guru yang benar-benar faham tentang ilmu qiraat.
Dalam riwayat lain ada yang memberikan kaidah bahwa
setiap dua hamzah bertemu harus dibaca tashil. Adapula yang membaca tahqiq
hamzah pada surat Fushshilat ayat 44 seperti bacaan riwayat Imam Syu’bah dari
Imam ‘Ashim.
Sebenarnya bacaan tashil dalam riwayat Imam Hafsh juga
diterapkan pada kata-kata berikut:
1. Surat al-An’am ayat 143 (آلذَّكَرَيْنِ)
2. Surat al-An’am ayat 144 (آلذَّكَرَيْنِ)
3. Surat Yunus 51 (آْلآنَ)
4. Surat Yunus 91 (آْلآنَ)
5. Surat Yunus 59 (آللهُ)
6. Surat al-Naml 59 (آللهُ)
Cara membaca hamzah pada ketiga kata di atas ada dua
macam:
Pertama, adalah dengan ibdal yakni mengganti
hamzah kedua menjadi alif sehingga terdapat huruf mad pada hamzah. Sehingga
hukum mad lazim kilmi yang harus dibaca panjang 6 harakat. Kata (آلذَّكَرَيْنِ)
dan (آللهُ)
termasuk bacaan mad lazim kilmi mutsaqqal atau ada juga yang menyebutnya mad
farqi. Adapun kata (آْلآنَ)
termasuk contoh mad lazim kilmi mukhaffaf.
Kedua, adalah dengan tashil karena dua hamzah
berdekatan. Sehingga pada kata-kata diatas tidak diterapkan mad. Untuk lebih
jelasnya tentang praktik tashil pada ayat di atas silakan talaqqi dengan guru
ahli.
Sumber:
Muqaddimah Al-Jazariyyah
Tuhfah Al-Athfal
Terima kasih telah berkunjung. Bila artikel ini
memberikan manfaat dan menjadikan Anda bisa beramal shaleh, silakan copy paste
dan sebarkan sebanyak-banyaknya.
Belum ada tanggapan untuk "Bacaan Tashil (Pengertian, Cara Baca dan Penjelasan) | Bacaan Gharib"
Post a Comment