Pengertian Mad Lazim
Kilmi
Mad lazim adalah mad
bertemu dengan huruf sukun asli. Mad lazim dibagi dua macam yaitu kilmi dan
harfi. Kemudian keduanya juga dibagi dua macam yakni mukhaffaf dan mutsaqqal.
Kalau diperinci mad lazim jadi 4 macam, yaitu mad lazim kilmi mukhaffaf, mad
lazim kilmi mutsaqqal, mad lazim harfi mukhaffaf, dan mad lazim harfi
mutsaqqal. Adapun fokus bahasan dalam entri ini adalah mad lazim kilmi.
|
Mad Lazim |
Mad lazim kilmi adalah
apabila mad bertemu sukun asli dalam satu kata. Hal ini dijelasakan dalam kitab
Tuhaftul Athfal:
فَـإِنْ
بِكِلْمَـةٍ سُـكُـونٌ اجْتَـمَـعْ • مَعْ حَرْفِ مَدٍّ فَهْـوَ كِلْمِـيٌّ
وَقَـعْ
Artinya:
Jika sukun berkumpul
dengan huruf mad dalam satu kata, maka terjadilah mad lazim kilmi.
Berdasarkan pengertian
di atas, dapat disimpulkan bahwa mad lazim kilmi haruslah:
• Mad harus bertemu sukun asli
Apabila mad bertemu
dengan sukun aridh dihukumi mad aridh lissukun.
• Mad bertemu sukun dalam satu kata
Apabila mad bertemu
sukun di lain kata, maka gugurlah madnya.
Pembagian Mad Lazim
Kilmi
1. Mad Lazim Kilmi
Mukhaffaf
Mad lazim kilmi
mukhaffaf adalah apabila mad bertemu huruf yang huruf sukun. Panjangnya 6 harakat. Di Al-Qur’an hanya tedapat di surat Yunus ayat
51 dan 91:
آلأنَ
وَقَدْ كُنْتُمْ بِهِ تَسْتَعْجِلُونَ
آلأنَ
وَقَدْ عَصَيْتُ قَبْلُ وَكُنْتَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ
2. Mad Lazim Kilmi Mutsaqqal
Mad lazim kilmi mutsaqqal adalah apabila mad bertemu
huruf yang bertasydid. Panjangnya 6 harakat. Contoh:
وَلَاالضَّآلِّيْنَ
– الصَّآخَّهُ -مِنْ دَآبَّةٍ
- قُلْ
آلذَّكَرَيْنِ
Tasydid merupakan tanda
adanya proses idgham.
Termasuk mad lazim kilmi
mutsaqqal juga apabila mad yang terdapat pada hamzah dan menghadapi huruf
bertasydid. Di dalam Al-Qur’an hanya ada pada empat
ayat, yaitu Al-An’am 143 - 144, Yunus 59, dan An-Naml 59.
قُلْ
آلذَّكَرَيْنِ حَرَّمَ أَمِ الْأُنْثَيَيْنِ
قُلْ
آللَّهُ أَذِنَ لَكُمْ أَمْ عَلَى اللَّهِ تَفْتَرُونَ
آللَّهُ
خَيْرٌ أَمَّا يُشْرِكُونَ
Di buku tajwid yang
cetakan Indonesia biasanya dinamakan mad farqi. Dinamakan mad karena untuk
membedakan kalam khabari dengan kalam istifham. Hamzah pada keempat ayat di
atas adalah hamzah istifham. Sebenarnya cara membaca hamzah pada keempat ayat
di atas ada dua macam:
Pertama, adalah dengan ibdal yakni mengganti hamzah kedua
menjadi alif sehingga terdapat huruf mad pada hamzah.
Kedua, adalah dengan tashil karena dua hamzah
berdekatan. Untuk lebih jelasnya tentang praktik tashil pada ayat di atas
silakan talaqi dengan guru ahli.
Sumber:
Muqaddimah
Al-Jazariyyah
Tuhfah Al-Athfal
Terima kasih telah
berkunjung. Bila artikel ini memberikan manfaat dan menjadikan Anda bisa
beramal shaleh, silakan copy paste dan sebarkan sebanyak-banyaknya.
Belum ada tanggapan untuk "Mad Lazim Kilmi Mukhaffaf dan Mad Lazim Kilmi Mutsaqqal "
Post a Comment