Sebelumnya
saya ingin bertanya apa itu idgham bighunnah?
Pasti
jawabannya adalah apabila nun sukun atau tanwin bertemu ya, nun, mim, atau wau.
Cara bacanya dimasukkan atau dileburkan nun sukun atau tanwin kepada huruf
idgham bighunnah, dst.
Tapi
tahukah kamu bahwa kaidah di atas terdapat syarat dan ketentuan yang berlaku.
SKB’nya adalah hukum tersebut harus terdapat pada dua kata. Apabila terdapat
pada satu kata maka hukumnya izhhar muthlaq.
Apa
itu izhhar muthlaq?
Izhhar
muthlaq atau izhhar wajib adalah apabila nun mati bertemu ya’ dan wawu pada
satu kata. Dalam hukum nun mati dan tanwin
terdapat pengecualian ketika nun mati menghadapi ya’ dan wawu yang
harusnya dihukumi idgham bighunnah tetapi dihukumi izhhar muthlaq. Disebut izhhar
muthlaq karena seluruh ulama ahli qiraat sepakat tentang hukum izhhhar
tersebut.
Izhhar
muthlaq terdapat pada 4 kata, yaitu (الدُّنْيَا),
(بُنْيَانٌ), (قِنْوَانٌ)
dan (صِنْوَانٌ). Contoh ayat yang terdapat izhhar wajib:
وَلَقَدْ
زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ
(الملك:5)
كَأَنَّهُمْ
بُنْيَانٌ مَرْصُوْصٌ (الصف:4)
وَمِنَ
النَّخْلِ مِنْ طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ (الأنعام:99)
وَزَرْعٌ
وَنَخِيلٌ صِنْوَانٌ وَغَيْرُ صِنْوَانٍ يُسْقَى بِمَاءٍ وَاحِدٍ (الرعد:4)
Cara
membaca izhhar adalah melafalkan nun mati sesuai dengan makhraj dan sifatnya.
Makhraj nu adalah ujung lidah di bawah makhraj lam bertemu dengan dari
langit-langit atas. Sifat nun adalah tawasuth, jahr, istifal, infitah, dan idzlaq.
Salah
satu faidah keempat kata tersebut tidak diidghamkan karena takut tertukar
dengan kata (الدُّيَّا),
(بُيَّانٌ), (قِوَّانٌ)
dan (صِوَّانٌ).
Ada
pertanyaan apakah ada nun mati yang bertemu nun atau mim dalam satu kata? Sejauh
ini penulis belum menemukannya. Bilapun ada nun mati bertemu nun lagi dalam
satu kata maka akan diighamkan (dalam ilmu sharaf) terlebih dahulu dan hukumnya
menjadi ghunnah.
Mohon
difahami bahwa idgham dalam ilmu tajwid dan berbeda konsepnya. Dalam ilmu
sharaf, idgham adalah memasukkan lafal dan tulisannya huruf yang pertama kepada
huruf yang kedua karena sejenis. Contoh:
مَدَدَ
(مَدَّ) – رَدَدَ (رَدَّ)
Kalau
ada yang belum difahami, silahkan tuliskan di kolom komentar!
Belum ada tanggapan untuk "Idzhar Muthlaq atau Idzhar Wajib: Pengertian dan Contoh"
Post a Comment