Salah satu pembahasan ilmu tajwid adalah hukum tafkhim dan tarqiq. Tafkhim artinya tebal dan tarqiq artinya tipis. Tafkhim dan tarqiq diterapkan dalam lafadz Allah, huruf ro’ dan huruf yang bersifat isti’la dan istifal. Untuk lebih jelasnya lagi silahkan simak penjelasan berikut.
A. Pengertian
Tafkhim dan Tarqiq
Tafkhim secara
sederhana bisa diartikan tebal. Adapun dalam ilmu tajwid, tafkhim adalah:
هُوَ
تَسْمِيْنُ صَوْتِ الْحَرْفِ عِنْدَ النُّطْقِ بِهِ فَيَمْتَلِئُ الْفَمِّ بِصَدَى
الْحَرْفِ
Tafkhim adalah
menebalkan bunyi huruf ketika diucapkan maka penuhlah mulut oleh gemanya huruf.
Sedangkan tarqiq artinya tipis
dan dalam ilmu tajwid didefinisikan:
هُوَ
تَنْحِيْفُ صَوْتِ الْحَرْفِ عِنْدَ النُّطْقِ بِهِ فَلَا يَمْتَلِئُ الفم بِصَدَى
الْحَرْفِ
Tarqiq adalah
menipiskan bunyi huruf ketika diucapkan sehingga tidak penuh mulut oleh gemanya
huruf.
B. Penerapan
Hukum Tafkhim dan Tarqiq
1. Lafadz
Allah (الله)
Lafadz Allah dibaca
tafkhim/tebal apabila huruf sebelumnya berharokat fathah atau dhommah.
وَاللهُ
– إِنَّ اللهَ – نَصْرُ اللهِ – وَجْهُ اللهُ
Lafadz Allah yang dibaca
tarqiq/tipis apabila huruf sebelumnya berharokat kasroh.
بِسْمِ اللهِ – وَكَفَى بِاللهِ
2. Huruf
Ro’
Ro’
yang dibaca tebal adalah:
a.
Apabila ro’ berharakat
fathah atau fathah tanwin
وَامْرَأَتُهُ - فَرَّتْ مِنْ
قَسْوَرَةٍ - نَارًا ذَاتَ
b.
Apabila ro’ berharakat
dhommah atau dhommah tanwin
وَرُسُلِهِ - وَأَسِرُّوا
قَوْلَكُمْ أَوِ اجْهَرُوا بِهِ - نَارٌ حَامِيَةٌ
c.
Apabila ro’ sukun dan
huruf sebelumnya berharakat fathah
وَأَرْسَلَ - كِتَابٌ مَرْقُومٌ
d.
Apabila ro’ sukun dan huruf
sebelumnya berharakat dhommah
وَمَا أُرْسِلُوا - وَالْمُرْسَلَاتِ
عُرْفًا
e.
Apabila ro’ sukun dan
huruf sebelumnya berharakat kasrah aridhah atau kasrah bukan asli yaitu kasrah
yang terdapat pada hamzah washal, tetapi diwashalkan sehingga hamzah itu tidak
terbaca
اِرْجِعِي - وَلَا يَشْفَعُونَ
إِلَّا لِمَنِ ارْتَضَى
f.
Ro’ sukun karena
diwaqafkan dan huruf sebelumnya berharakat fathah
وَخَسَفَ
الْقَمَرُ۞ -
وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ۞ - كَلَّا لَا وَزَرَ۞
g.
Ro’ sukun karena
diwaqafkan dan huruf sebelumnya berharakat dhommah
أَلْهَاكُمُ
التَّكَاثُرُ۞
h.
Ro’ sukun karena
diwaqafkan dan sebelumnya huruf mati selain ya’ yang sebelumnya ada fathah
وَالْعَصْرِ۞ -
وَالْفَجْرِ۞ -
وَلَيَالٍ عَشْرٍ۞
i.
Ro’ sukun karena
diwaqafkan dan sebelumnya huruf mati selain ya’ yang sebelumnya ada dhommah
إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي
خُسْرٍ۞ -
وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ۞ - مِنْ فُطُورٍ۞
j.
Apabila ada ro’ sukun yang
huruf sebelumnya berharakat kasrah dan huruf sesudahnya adalah huruf isti’la (خ ص ض ط ظ غ ق) yang tidak berharakat kasrah
إِنَّ جَهَنَّمَ كَانَتْ
مِرْصَادًا - وَلَوْ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ كِتَابًا فِي قِرْطَاسٍ
k.
Ro’ sukun karena
diwaqafkan dan sebelumnya huruf isti’la yang mati.
مِنْ مِّصْرَ۞ – عَيْنَ
الْقِطْرِ۞
Ro’ yang dibaca tipis adalah:
a.
Apabila ro’ berharokat
kasroh atau kasroh tanwin
وَطُورِ سِينِينَ - مِنْ خَيْرٍ
تَجِدُوهُ
b.
Ro’ sukun dan sebelumnya huruf
yang berharokat kasrah dan sesudahnya bukan huruf isti’la
وَفِرْعَوْنَ – فِيْ مِرْيَةٍ
c.
Ro’ sukun karena
diwaqafkan dan huruf sebelumnya berharakat kasroh
إِنَّهُ عَلَى رَجْعِهِ
لَقَادِرٌ۞ -
يَوْمَ تُبْلَى السَّرَائِرُ۞
d.
Ro’ sukun karena
diwaqafkan dan sebelumnya huruf mati selain ya’ yang sebelumnya ada kasroh
لِذِي حِجْرٍ۞ -
سِـحْـرٌ۞
e.
Ro’ sukun karena
diwaqofkan dan huruf sebelumnya ya’ sukun
وَأَجْرٌ كَبِيرٌ۞ –
خَيْرٌ۞
3. Isti’la
dan Istifal
Tafkhim juga
diterapkan pada huruf yang bersifat isti’la. Isti’la adalah membunyikan huruf
dengan mengangkat pangkal lidah ke langit-langit mulut, sehingga bunyi huruf
menjadi lebih tinggi, tebal dan berat. Hurufnya ada 7 yaitu:
خُصَّ ضّغْطٍ قِظْ (خ ص ض غ ط ق ظ)
Lawan sifat
isti’la adalah istifal dan harus dibaca tarqiq atau tipis. istifal adalah menurunnya
pangkal lidah dari langit-langit (tetap berada di bawah) ketika mengucapkan
huruf, sehingga bunyi huruf menjadi rendah, tipis dan ringan. Hurufnya ada 21 yaitu:
ثَبَتَ عِزُّ مَنْ يُجَوِّدُ حَرْفَهُ اِنْ
سَلَّ شَكَا (ث ب ت ع ز م ن ي ج و د ح ر ف ه أ ن س ل ش ك ا)
Sekian dan
demikian.
Bila ada yang
perlu ditanyakan silahkan ajukan di kolom komentar!
Itu yg ra' sukun sebelumnya ad kasroh dan setelahnya ada huruf isti'la. Surat dan ayat berapa y?
ReplyDeletedi surat An-Naba 21 dan Al-Am'am 7
Deleteassalamualaikum,,ijin copas... jazakallohu
ReplyDeleteberikn 5 contoh beserta ayat suratnya menggunakan huruf ra dalam keadaan berukun dalm huruf sebelumnya berharokat pathah atauh dhomah ?
ReplyDeleteMateri tajwid lainnya: Qalqalah | Ghunnah | Mad Thabii | Mad Wajib | Mad Jaiz | Mad Shilah | Mad Lazim
ReplyDeleteJazakallohu
ReplyDeleteMantul
ReplyDelete