Home · Tajwid · Sharaf · Nahwu · Balaghah · Do'a · Daftar Isi

Majaz Aqli Dalam Ilmu Balaghah

Majaz Aqli Dalam Ilmu Balaghah
Pernah mendengar kata majaz? Kalau belum pernah maka disini saya akan menjelaskan secara singkat tentang majaz dalam bahasan ilmu balaghah. Majaz ada dua macam yaitu majaz lughawi dan majaz aqli. Majaz lughawi terbagi dua macam yaitu majaz istiarah dan majaz mursal. Pada artikel ini hanya akan dijelaskan tentang majaz aqli saja.
Semoga bermanfaat!

Artikel keren lainnya:

Macam-macam Tasybih (Tamtsil, Dhimni dan Maqlub)

Macam-Macam Tasybih
akan dibahas pada macam-macam tasybih selanjutnya adalah tasybih tamtsil, tasybih dhimni, dan tasybih maqlub. Secara sederhananya dapat dijelaskan bahwa tasybih tamtsil adalah tasybih yang wajah syabahnya berupa rangkaian keadaan. Sedangkan tasybih dhimni adalah tasybih yang tersirat dan tasybih maqlub adalah tasybih yang terbalik.

Artikel keren lainnya:

Isim Mudzakkar Dan Isim Muannats (Pembagian Isim Secara Gender)

Isim Mudzakkar Dan Muannats (Pembagian Isim Secara Gender)
Dalam bahasa arab kata isim terdapat pemisahan gender/jenis. Isim secara gender terbagi dua yaitu isim mudzakkar dan isim muannats. Mudzakkar artinya maskulin dan muannats artinya feminim.

Artikel keren lainnya:

Perbedaan Al-Qur’an Cetakan Arab dan Cetakan Indonesia

Sempat ragu dan kaku ketika pertama kali baca Al-Qur’an cetakan dari Arab sana. Maklum sudah terbiasa dengan Al-Qur’an standar Indonesia. Hehe. Memang ada perbedaan dari tanda harakat, sukun, waqaf antara Al-Qur’an cetakan Arab dan Indonesia. Namun bunyinya sama kok. Hanya sedikit teknis penulisan saja yang berbeda.

Artikel keren lainnya:

Tasybih Mursal, Muakkad, Mufashshal, Mujmal, Dan Baligh

Setelah sebelumnya membahas tentang pengertian dan rukun tasybih, kali ini saya akan membahas pembagian tasybih. Pembagian tasybih bisa dilihat dari berbagai sisi, seperti kelengkapan rukun, bentuk wajah, dan juga posisi tharafnya.
-------------------
Baca selengkapnya: Pengertian dan Rukun Tasybih
-------------------
Pertama saya akan membahas pembagian tasybih dari segi rukunnya. Dilihat dari segi rukunnya, tasybih terbagi menjadi mursal, muakkad, mufshshal, mujmal, dan baligh. Berikut penjelasannya:
Pembagian Tasybih
A.    Tasybih Mursal
Tasybih mursal adalah tasybih yang disebutkan adat tasybihnya. Contoh:
هي كَاللُّؤْلُؤِ فِي الصَّفَا
Artinya: “Dia (perempuan itu) bagaikan permata pada jernihnya."
سِرْنَا فِي لَيْلٍ بَهِيْمٍ كَأَنَّهُ البَحْرُ ظَلاماً وإِرْهاباً
Artinya: “Kami berjalan pada suatu malam gelap gulita, malam itu bagaikan laut pada gelap dan menakutkannya.”
Kedua contoh di atas disebutkan adat tasybihnya yaitu (كَ) dan (كَأَنَّ).
B.    Tasybih Muakkad
Tasybih muakkad adalah tasybih yang dibuang adat tasybihnya. Contoh:
اَلْعِلْمُ نُوْرٌ فِي الْهِدَايَةِ
Artinya: “Ilmu bagaikan cahaya dalam memberi petunjuk.”
أَنْتَ نَجْمٌ في رِفْعةٍ وضِيَاءٍ  تجْتَلِيْكَ الْعُيُونُ شَرْقاً وغَرْبا
Artinya: “Engkau adalah bintang karena tinggi dan terang, yang dapat dilihat dari timur dan barat.”
Pada kedua ungkapan tasybih tersebut tidak ada adat tasybihnya, sehingga dinamakan tasybih muakkad.
C.     Tasybih Mufashshal
Tasybih mufashshal adalah tasybih yang disebutkan wajah syabahnya. Contoh:
قَلْبُهُ كَالْحِجَارَةِ قَسْوةً وصَلَابَةً
Artinya: “Hatinya seperti batu dalam keras dan kuatnya.”
كَالسَّيْفِ في إخْذَامِهِ، وَالغَيْثِ في إرْهَامِهِ، وَاللَّيْثِ في إقْدَامِهِ
Artinya: “Tajamnya laksana pedang, lebatnya laksana hujan, beraninya laksana singa.”
Pada contoh pertama terdapat dua kata yang menjadi wajah syabahnya yaitu (قَسْوةً) dan (صَلَابَةً). Adapun pada contoh kedua terdapat tiga uslub tasybih. Pada ketiga ungkapan tasybih tersebut wajah syabahnya disebut. Dengan demikian berdasarkan kaidah ilmu balaghah, maka tasybih tersebut dinamakan tasybih mufashshal.
D.    Tasybih Mujmal
Tasybih mujmal adalah tasybih yang dibuang wajah syabahnya. Contoh:
عَائِشَةُ كَالْوَرْدَةِ
Artinya: “Aisyah seperti bunga mawar”.
فَكأَنَّ لَذَّةَ صَوْتِهِ وَدَبِيْبَهَا… سِنَةٌ تَمَشَّى فِي مَفَاصِل نُعَّس
Artinya: “Kemerduan suaranya yang dan alunannya itu sungguh bagaikan kantuk yang merayap ke seluruh persendian orang yang mengantuk.”
Kalau kedua contoh di atas tidak ada wajah sayabahnya sehingga dikategorikan tasybih mujmal.
E.     Tasybih Baligh
Tasybih baligh adalah tasybih yang dibuang adat dan wajah syabahnya. Contoh:
أَنْتَ شَمْسٌ أَنْتَ بَدْرٌ أَنْتَ نُوْرٌ فَوْقَ نُوْرٍ
Artinya: “Engkau adalah matahari, Engkau adalah bulan purnama, Engkau adalah cahaya di atas cahaya.”
أيْنَ أزْمَعْتَ أيُّهَذَا الْـهُمَامُ؟ نَحْنُ نَبْتُ الرُّبَى وأنتَ الغَمَامُ
Artinya: “Kemanakah Tuan hendak menuju, wahai raja yang pemurah? Kami adalah tumbuh-tumbuhan pegunungan dan tuan adalah mendung.”
Dari pembagian tasybih di atas, maka didapati
A.    Mursal Mufashshal
Adalah tasybih yang disebutkan adat dan wajah syabahnya. Contoh:
قَلْبُهُ كَالْحِجَارَةِ قَسْوةً وصَلَابَةً
B.    Mursal Mujmal
Adalah tasybih yang disebutkan adatnya tapi dibuang wajah syabahnya. Contoh:
عَائِشَةُ كَالْوَرْدَةِ
C.     Muakkad Mufashshal
Adalah tasybih yang dibuang adatnya tapi wajah syabahnya disebutkan. Contoh:
اَلْعِلْمُ نُوْرٌ فِي الْهِدَايَةِ
D.    Baligh
Adalah tasybih yang dibuang adat dan wajah syabahnya. Contoh:
أَنْتَ نُوْرٌ فَوْقَ نُوْرٍ
Sekian dan demikian untuk pembahasan pembagian tasybih dari segi rukunnya.
----------------
----------------

Artikel keren lainnya:

Mufrodat Buah-buahan Dan Artinya

Bahasa Arab Buah-buahan Dan Artinya
Pastinya kita sudah mempunyai banyak pembendaharaan kata-kata dalam bahasa Indonesia tentang buah-buahan, lalu bagaimana dengan pembendaharaan bahasa Arab tentang buah-buahan?

Artikel keren lainnya:

Adab Ketika Membaca Al-Qur’an

Ketika kita membaca Al-Qur’an, ada etika yang harus kita lakukan. Berbeda dengan membaca buku, koran, atau komik, membaca Al-Qur’an itu ada adab-adabnya. Hal ini sebagai bentuk penghormatan kita terhadap Al-Qur’an.

Artikel keren lainnya: