Home · Tajwid · Sharaf · Nahwu · Balaghah · Do'a · Daftar Isi

Adab Ketika Membaca Al-Qur’an

Ketika kita membaca Al-Qur’an, ada etika yang harus kita lakukan. Berbeda dengan membaca buku, koran, atau komik, membaca Al-Qur’an itu ada adab-adabnya. Hal ini sebagai bentuk penghormatan kita terhadap Al-Qur’an.

Beberapa adab ketika membaca Al-Qur’an:
1.     Luruskan niat
Membaca Al-Qur’an semata-mata untuk beribadah dan bukan untuk mendapat pujian.
2.     Membaca Al-Qur’an dalam keadaan mulut yang bersih
Hendaknya kita menjaga kebersihan mulut kita ketika akan membaca Al-Qur’an baik dengan siwak atau lainnya.
3.     Membaca Al-Qur’an di tempat yang bersih dan layak
Tentunya tidak etis kalau kita membaca Al-Qur’an di tempat yang tidak bersih dan tidak layak seperti di kamar mandi.
4.     Disunnahkan membaca Al-Qur’an dalam keadaan suci
Suci disini adalah suci dari hadas dan najis. Bahkan dalam madzhab Imam Syafi’i, orang yang berhadast besar haram membaca Al-Qur’an. Namun jika membacanya dalam keadaan berhadats kecil dibolehkan berdasarkan kesepatakan para ulama.
Adapun dalam menyentuh Al-Qur’an disyaratkan harus dalam keadaan suci. Dalil pendukungnya:
عَنْ أَبِى بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -ص- كَتَبَ إِلَى أَهْلِ الْيَمَنِ كِتَابًا فَكَانَ فِيهِ لاَ يَمَسُّ الْقُرْآنَ إِلاَّ طَاهِرٌ
Artinya: Dari Abu Bakr bin Muhammad bin ‘Amr bin Hazm dari ayahnya dari kakeknya, sesungguhnya Rasulullah saw pernah menulis surat untuk penduduk Yaman yang isinya, “Tidak boleh menyentuh Al-Qur’an melainkan orang yang suci”. (HR. Daruquthni no. 449. Hadits ini dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Al-Irwa’ no. 122).
5.     Menghadap kiblat
6.     Duduk dalam keadaan sakinah dan penuh ketenangan
7.     Memulai dengan membaca istia’dzah
Perintah untuk membaca isti’adzah disebutkan dalam Al-Qur’an:
فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآَنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Artinya: “Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl: 98)
-----------------
-----------------
8.     Membaca basmalah di awal surat
Apabila membaca kita Al-Qur’an dan memulai dari awal surat, maka mulailah dengan basmalah kecuali pada surat At-Taubah. sedangkan apabilamemulai dari pertengahan surat cukup dengan istiadzah saja.
9.     Berusaha untuk mentadabburi (merenungkan) setiap ayat yang kita baca.
Perintah untuk mentadabburi Al-Qur’an:
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآَنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
Artinya: “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?” (QS. Muhammad: 24)
كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آَيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

Artinya: “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS. Shaad: 29)

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Adab Ketika Membaca Al-Qur’an"

Post a Comment