Tanda I'rab Khafadh dan Makhfudhat
Setelah kita belajar dan memahami tentang i'rab rafa' dan nashab, selanjutnya kita akan belajar tentang i'rab khafadh dan isim yang diberi tanda khafadh.
Khafadh adalah i’rab yang
ditandai dengan kasrah dan penggantinya yaitu ya’ dan fathah. i’rab khafadh
hanya berlaku untuk kalimah isim saja. Isim yang dikhafadhkan disebut makhfudh
atau majrur.
Tanda i’rab khafadh ada 3 yaitu:
1.
Kasroh
a.
Isim Mufrad
يَذْهَبُ أَحْمَدُ مِنَ الْبَيْتِ إِلَى الْمَدْرَسَةِ
b.
Jama’ Taksir
اَلصَّوْمُ مِنْ أَرْكَانِ الْإِسْلَامِ
c.
Jama’
Muannats Salim
اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
2.
Fathah
i’rab khafadh ditandai dengan fathah pada isim ghair munsharif. Isim ghair
munsharif adalah isim yang tidak bisa menerima tanwin dan tidak diawali alif lam (ال).
-----------------
(Selengkapnya: Isim Ghoir Munshorif)
-----------------
Contoh:
وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا
بِمَصَابِيحَ
a. Isim Mutsanna
فِي الدَّارَيْنِ
b.
Jama
Mudzakar Salim
اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
c.
Isim Lima
مَرَرْتُ بِأَخِيْكَ
Suatu isim beri’rab khafadh apabila:
1.
Didahului salah
satu huruf jar
Huruf jar adalah huruf yang bisa merubah i’rab huruf setelahnya menjadi
khafadh. Diantara huruf jar adalah (مِنْ), (إِلِى), (عَنْ), (عَلَى), (فِى), (رُبَّ), (ب), (ك), (ل), (مُذْ), (مُنْذُ), dll. Contoh:
مِنَ الْمَشْرِقِ إِلَى الْمَغْرِبِ – عَلَى الْمَكْتَبِ
– كَالْقَمَرِ - مُنْذُ يَوْمِ الْجُمْعَةِ
2.
Dijadikan
mudhof ilaih
Mudhof ilaih adalah isim yang kedua ketika diidhafahkan. Idhafah adalah:
ضَمُّ اسْمٍ إِلَى اسْمٍ بِقَصْدِ تَخْصِيْصِهِ أَوْ
تَعْرِيْفِهِ.
Mengumpulkan isim ke isim yang lain dengan maksud takhshish atau ta’rif.
Contoh:
غُرْفَةُ النَّوْمِ
Artinya “kamar tidur”. Kata (غُرْفَةُ) pada
contoh di atas termasuk mudhaf dan kata (النَّوْمِ) termasuk
mudhaf ilaih. Seperti contoh di atas, mudhaf ilaih itu selalu majrur dengan
ditandai oleh kasrah.
Tujuan dari idhafah ada dua:
a.
Takhshish
Artinya mengkhususkan, yaitu apabila mudhaf ilaihnya berupa isim nakirah. Contoh:
غُلاَمُ رَجُلٍ - ثَوْبُ خَاجٍ
b.
Ta’rif
Artinya mema’rifahkan, yaitu apabila mudhaf ilaihnya berupa isim ma’rifah.
Contoh:
نَوْمُ اللَّيْلِ - غُرْفَةُ
النَّوْمِ
3.
Mengikuti isim yang majrur lainnya.
Isim yang mengikuti i’rab kata sebelumnya disebut tawabi’. Apabila kata
sebelumnya beri’rab khafadh maka isim tawabai’ juga harus khafadh. Isim
tawabai’ ada 4:
a. Naat/shifat
كَتَبْتُ بِالقَلَمِ الْجَدِيْدِ
b.
Athaf
نَامَ مَحْمُوْدٌ مَعَ خَلِيْلٍ وَحَامِدٍ
c.
Taukid
اَلصَّلَاةُ وَاجِبٌ عَلَى الْمُسْلِمِيْنَ كُلِّهُمْ
d.
Badal
نَامَ مَحْمُوْدٌ مَعَ
أخِيْكَ حَامِدٍ
Itulah penjelasan dari saya
tentang tanda i’rab khafadh dan isim makhfudh. Pastinya masih banyak yang harus
dijelaskan lebih rinci lagi. Tunggu saya di postingan berikutnya.
Pembaca yang baik hati meninggalkan komentar. Hehe
Terima kasih.
alhmdulillah terima kasih ustaz lebih fham lagi setelah membaca artikel ini..semoga ustaaz sehat dan terus berbagiilmu aamiin
ReplyDelete