Pengertian Musawah dalam Balaghah
Musawah adalah
mengungkapkan kata-kata yang sesuai antara lafaz dan maknanya, tidak lebih dan
tidak kurang. Jika salah satu dari suatu lafaz dalam kalimat tersebut dikurangi
atau dibuang atau tidak disebutkan maka akan mengurangi maknanya.
|
Ijaz, Ithnab, Musawah |
Ada kalanya kita dituntut
untuk berbicara tidak panjang dan juga tidak singkat. Sehingga antara kata-kata dengan maksud yang diinginkan
menjadi seimbang. Semua ini dilakukan supaya
pembicaraan kita lebih efektif dan efisien serta dapat difahami oleh audiens
secara umum.
Ungkapan dengan gaya al-musawah
biasanya yang digunakan pada hal-hal berikut:
1. Naskah-naskah keilmuan,
2. Naskah-naskah hukum
syari’at,
3. Teks perjanjian antar
negara,
4. Teks yang memuat
ketetapan-ketetapan resmi,
5. Penjelasan hukum agama,
6. Penjelasan tentang hak
dan kewajiban.
Pada keenam hal di atas tentunya seorang
mutakallim harus menggunakan ungkapan-ungkapan yang tidak bertele-tele dan juga
tidak terlalu singkat.
Contoh Musawah
Berikut contoh musawah dari Al-Qur'an dan juga berupa syair.
Ar-Rum: 44
مَنْ كَفَرَ
فَعَلَيْهِ كُفْرُهُ
”Barang siapa yang kafir (ingkar) maka dia sendirilah yang
menanggung (akibat) kekafirannya itu.” (QS. Ar-Rūm [30]: 44)
Ath-Thur: 21
كُلُّ امْرِئٍ بِمَا
كَسَبَ رَهِينٌ
”Setiap
orang tergadai (terikat) dengan apa yang diperbuatnya”. (QS. Ath-Thūr [52]: 21)
Fathir: 43
وَلَا يَحِيقُ
الْمَكْرُ السَّيِّئُ إِلَّا بِأَهْلِهِ
“Rencana
yang jahat itu tidak akan menimpa kecuali atas orang yang merencanakannya.”
(QS. Fāthir [35]: 43)
Al-Baqarah: 110
وَمَا تُقَدِّمُوا
لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ
“Apa
yang kalian perbuat untuk diri kalian berupa kebaikan niscaya kalian akan
mendapatkan pahala di sisi Allah”. (QS. Al-Baqarah [2]: 110)
An-Nabighah
Adz-Dzubyani berkata:
فَإِنَّكَ كَالَّيْلِ
الَّذِيْ هُوَ مُدْ رِكِيْ، وَإِنْ خِلْتَ أَنَّ الْمُنْتَأَى عَنْكَ وَاسِعٌ
Sesungguhnya kamu itu seperti malam yang dapat mengejarku sekali pun
engkau menduga bahwa menghindar darimu banyak tempat yang luas.
Tharafah bin Abd
berkata:
سَتُبْدِيْ لَكَ
الأَيَّامُ مَا كُنْتَ جَاهِلاٌ، وَيَأْتِيْكَ بِالأَخْبَارِ مَنْ لَمْ تُزَوِّدِ
Hari-hari akan menunjukkan kepadamu apa-apa yang belum engkau
ketahui dan akan datang kepadamu orang-orang yang belum pernah kauberi
bekal dengan membawa aneka ragam berita.
Semua contoh di atas adalah al-Musāwah (persamaan susunan makna dengan kalimat) sehingga
kalau salah satu dari susunan kalimat digugurkan maka akan merusak makna
kalimat tersebut.
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Musawah dan Contohnya"
Post a Comment