Ada hal yang menarik ketika saya belajar
nahwu waktu mondok dulu. Saya menemukan keunikan dari suatu kumpulan isim yang
mempunyai tanda i’rab dengan huruf yang menyesuaikan harakat sebelumnya.
Sekumpulan isim tersebut disebut dengan asmaul khamsah atau isim lima. Untuk
mengenali dan memahami apa itu isim lima, yuk kemon baca artikel berikut!
Pengertian Isim Lima
كُلُّ اسْمٍ مُعْرَبٍ آخِرُهُ حَرْفُ عِلَّةٍ تُنَاسِبُ
حَرْكَةَ مَا قَبْلَها
Isim lima adalah setiap isim mu’rab yang
diakhiri huruf ilat yang menyesuaikan dengan harakat sebelumnya. Yang
dimaksud dengan huruf ilat yang menyesuaikan harakat sebelumnya adalah wawu
bila sebelumnya dhammah, alif bila sebelumnya fathah, dan ya’ bila sebelumnya
kasrah. Adapun kelima isim tersebut adalah:
اَبٌ – اَخٌ
– حَمٌ – فُوْ - ذُوْ
Kata (اَبٌ) artinya ayah, (اَخٌ) artinya saudara, (حَمٌ) artinya paman, (فُوْ) artinya mulut, dan (ذُوْ) artinya yang mempunyai.
Kelima tersebut dikategorikan isim lima
dengan ketentuan:
1.
Harus idhofah
Artinya 5 isim tersebut harus ada dalam
sebuah frase atau diidhafahkan dengan kata yang lain. Contoh:
اَبُوْكَ – اَخُوْكَ – حَمُوْكَ – فُوْكَ – ذُوْ مَالٍ
2.
Tidak ada ya’
mutakalim
Apabila diidhafahkan denga ya’
muatakalim tidak dimasukkan isim lima. Contoh:
اَبٌ – اَخٌ – أَبِيْ - أَخِيْ
3. Harus mufrad
Semua isim lima
harus dalam keadaan mufrad dan bila ditatsniyahkan atau dijama’kan maka tidak
dikategorikan isim lima. Contoh:
اَبَاءُنَا – إِخْوَانُنَا حمع من اَبٌ – اَخٌ
4.
Harus mukabbar
Mukabbar artinya bisa ditashgir namun
isim lima tidak dalam keadaan ditashgir.
5. Khusus kata (ذوْ) harus bermakna (صَاحِبٌ) artinya mempunyai atau memiliki
dan tidak diidhafahkan ke dhamir.
6. Kata (فـَمٌ) harus dibuang mimmnya dan
apabila mimnya masih tetap maka hukum i’rabnya kembali ke asal yaitu isim
mufrad.
I’rab Isim Lima
Isim lima ketika marfu’ ditandai oleh huruf wawu. Contoh:
اَبُوْكَ طَبِيْبٌ
هَذَا أَخُوْكَ
جَاءَ حَمُوْ عِرْفَانِ
فُوْكَ نِمْرُكَ
عَلِى ذُوْ عِلْمٍ
Isim lima ketika manshub ditandai oleh huruf alif.
Contoh:
إِنَّ اَبَاكَ طَبِيْبٌ
رَأَيْتُ أَخَا عَلِي
إِنَّ حَمَا عِرْفَانِ مُدَرِّسٌ
إِنَّ فَاكَ نِمْرُكَ
كَانَ عَلِى ذَا عِلْمٍ
Isim lima ketika majrur ditandai oleh huruf ya’. Contoh:
هَذَا الْكِتَابُ لِاَبِيْكَ
هَذَا الْكِتَابُ لِأَخِيْ عَلِي
مَرَرْتُ بِحَمَيْكَ
فِيْ فِيْكَ طَعَامٌ
الْفَضِيْلَةُ لِذِيْ عِلْمٍ
Sekian dan demikian pemaparan tentang isim lima.
Sekarang yuk kita berlatih! Sebutkan kedudukan, i’rab,
dan tanda i’rab dari isim lima pada kalimat berikut!
كَانَ أَخُوْ أَبِيْكَ ذَا عِلْمٍ
Tulis jawaban di kolom komentar.
Smoga jadi amal jariyah,
ReplyDeleteجزاكم الله خيرا
Syukran kathiran ya akhi
ReplyDeleteSama-sama akhi. Semoga bermanfaat
DeleteAssalamualaikum. . Saya pernah baca arti حم adalah أقارب الزوج /أقارب الزوجة ?gmn maksudnya?
ReplyDeletekenapa di i'rob dg huruff... kenapa tidak dg harkat
ReplyDeleteTanda i'rob اخو adalah wawu karena tingkah rofa', sementara tanda i'rob lafal ابيك adalah ya' karena tingkah nashob
ReplyDeleteKita apa tempatnya
ReplyDeleteadakah contoh isim mukabbar..
ReplyDelete"Geus aya dulur bapak anjeun anu ngabogaan harta"
ReplyDelete