Tips Menerjemahkan Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia
Menerjemahkan adalah mengalihbahasakan atau
memindahkan suatu ungkapan dari satu bahasa ke bahasa lainnya. Terjemah yang
bagus bukanlah terjemah kata per kata dan sama persis urutannya. Terjemah yang
bagus adalah terjemah maksud, artinya pesan atau ungkapan di bahasa asal dengan
yang di bahasa tujuan itu sama. Oleh karena itu perlu bagi seorang penerjemah
untuk memahami karakteristik dari bahasa asli dan bahasa tujuan karena setiap
bahasa punya karakter yang berbeda. Seperti halnya idiom dimana setiap bahasa punya
ungkapan yang berbeda dan tidak bisa diterjemahkan kata per kata.
|
Terjemah |
Berikut sedikit tips agar bisa menerjemahkan bahasa
arab ke dalam bahasa indonesia dengan baik dan benar. Semoga bermanfaat!
▪
Pola kalimat dalam bahasa Arab adalah PSO dan dalam bahasa Indonesia adalah
SPO.
Susunan pola kalimat standar bahasa Indonesia
adalah subjek, predikat, dan objek atau kita singkat menjadi SPO. Sedangkan dalam
bahasa Arab adalah predikat, subjek, dan objek atau PSO. Istilah adalah bahasa
arabnya, predikat adalah fi’il, subjek adalah fa’il, dan objek adalah maf’ul. Oleh
karena itu, ketika menerjemahkan bahasa Arab ke bahasa Indonesia harus
disesuaikan pola kalimatnya.
Selain itu, ada ciri yang membedakan antara subjek
dan objek dalam bahasa Arab. Fa’il secara sederhananya ditandai dengan berakhiran
dhammah dan maf’ul berakhiran fathah. Mari kita berlatih.
Perhatikan kedua kalimat bahasa Arab di bawah ini
beserta terjemahnya.
فَتَحَ مَحْمُوْدٌ بَابًا
“Mahmud membuka pintu”
ضَرَبَ عِرْفَانُ أَحْمَدَ
“Irfan memukul Ahmad”
Yang dicetak merah menunjukkan predikat atau fi’il.
Dari kedua kalimat di atas kita tahu bahwa predikat dalam bahasa Arab berada di
awal kalimat sedangkan dalam bahasa Indonesia berada setelah subjek.
▪
Wau yang artinya “dan” yang beriringan diterjemahkan dengan koma.
Perlu teman-teman ketahui bahwa dalam bahasa Arab
itu tidak menggunakan tanda koma untuk menunjukkan suatu perincian atau suatu
daftar, namun dalam bahasa digunakan huruf “wau” yang secara harfiah artinya “dan”.
Ketika kita menemukan suatu ungkapan yang banyak “wau” kita menerjemahkannya
dengan tanda koma dan yang diterjemahkan dengan “dan” adalah yang terkahirnya
saja.
Mari kita simak kalimat berikut!
عِنْدِي الْكِتَابُ وَالْقَلَمُ وَالْمِمْسَحَةُ وَالْحَقِيْبَةُ
“Saya mempunyai
buku, pulpen, penghapus dan tas.”
Salah kalau kita menerjemahkan dengan “Saya mempunyai buku dan pulpen dan penghapus dan tas.”
▪
Fahami maksud idiom bahasa Arab!
Untuk memahami idiom bahasa Arab maka kita harus
merujuk pada apa yang dimaksud oleh penutur bahasa Arab. Kita tidak boleh
memahami secara langsung suatu ungkapan idiom karena idiom antara suatu bahasa
dengan bahasa lainnya itu berbeda tergantung budaya masing-masing. Agar pembaca
memahami maksud idiom dari ungkapan yang kita terjemahkan, biasanya kita
menambah keterangan atau footer untuk menerangkan maksud idiom tersebut.
Contoh Al-Lahab ayat 4:
وَامْرَأَتُهُ
حَمَّالَةَ الْحَطَبِ
“Dan (begitu pula) istrinya, pembawa
kayu bakar”
Idiom ”pembawa kayu bakar”
dalam bahasa Arab adalah kiasan bagi penyebar fitnah. Salah kalau kita memahami
ungkapan di atas bahwa istri Abu Lahab profesinya adalah tukang kayu bakar.
Sekarang mari kita berlatih!
Terjemahkan kalimat berikut
berdasarkan tips di atas:
اِشْتَرَى
أَحْمَدُ الْقَلَمَ
وَالْكِتَابَ وَالْمِمْسَحَةَ
Silahkan tulis terjemahnya di
kolom komentar!
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Cara Menerjemahkan Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia"
Post a Comment