PERBAGUSLAH
AKHLAK SELAMA RAMADHAN ("Selama kita mau")
#KULTUM
RAMADHAN#
"Guru,
mengapa aku tidak bisa bersemangat padahal ini adalah bulan Ramadhan?"
Tanya seorang murid.
Gurunya
lalu tersenyum dan bertanya balik, "Apakah engkau bersemangat di bulan
Sya'ban?"
"Tidak,"
"Apakah
engkau bersemangat di bulan Rajab?"
"Juga
tidak,"
"Kalau
begitu, engkau juga tidak akan bersemangat di bulan Ramadhan. Ketahuilah
kesalahan bukan pada bulan ini, namun pada dirimu. Jika akhlakmu masih seperti
ini, maka bulan apapun sama saja bagimu."
Si murid
tertunduk sedih. Memang betul apa yang dikatakan gurunya tersebut. Banyak orang
menunggu bulan Ramadhan untuk perbanyak amal, ternyata setelah mereka bertemu,
amalannya sama saja.
Persis
seperti seorang karyawan yang berpindah-pindah kantor karena tidak cocok dengan
iklim kerja di tempat-tempat sebelumnya. Namun sudah beberapa kantor pun tetap
saja tak ada yang cocok dengan dirinya.
Belakangan
ia mengetahui bahwa kesalahan bukan pada kantornya, namun pada dirinya sendiri.
Jika pribadinya masih seperti itu, maka kantor manapun sama saja baginya.
"Tapi
kau tak perlu khawatir, karena akhlak manusia bisa berubah." Sang guru
lantas mengejutkan murid yang sedang termenung itu.
"Dahulu
Al-Imam Ghazali pernah berkata bahwa seandainya akhlak itu tak bisa diubah,
maka seluruh nasihat dan pelajaran selama ini adalah hal yang tidak ada
gunanya!"
Tepatlah
kiranya apa yang disampaikan Hujjatul Islam tersebut, bahwa selama belasan abad
ini, untuk apakah nasihat dan pelajaran disampaikan kalau bukan untuk mengubah
akhlak manusia menjadi semakin baik? Ini artinya, akhlak memang bisa
berubah.
Hal
itulah yang dimaksud oleh hadist Rasulullah dalam kitab Ihya Ulumuddin,
حسنوا اخلاقكم
“Perbaguslah
akhlak kalian."
Adanya
perintah dari Rasulullah, menunjukkan bahwa akhlak memang bisa berubah menjadi
lebih bagus. Seandainya tidak, lalu buat apa Rasulullah memerintahkan hal yang
tidak mungkin terjadi.
Maka
tidak perlu bersedih wahai diri yang tidak mendapati kenikmatan bulan Ramadhan.
Karena kita bisa mengubahnya selama kita mau. Mulailah akrab dengan Al-Quran.
Mulailah melawan ajakan nafsu untuk bersantai-santai. Mulailah kalahkan kantuk
di sepertiga malam untuk tahajud.
Jadikan
Ramadhan sebagai momentum kita berubah! Karena akhlak manusia memang bisa
diubah. Selama kita mau.
Salam
Ramadhan.
Waktunya
menjamu dia yang dinanti kedatangannya selama sebelas bulan! Wallahu A'lam bish
Shawwab.
Belum ada tanggapan untuk "PERBAGUSLAH AKHLAK SELAMA RAMADHAN ("Selama kita mau")"
Post a Comment