Home · Tajwid · Sharaf · Nahwu · Balaghah · Do'a · Daftar Isi

Cara Membaca Hamzah Washal Kata (ائْتُوْنِيْ) pada Al-Ahqaf Ayat 4

Cara membaca hamzah washal kata (ائْتُوْنِيْ) pada Al-Ahqaf Ayat 4
Di Al-Qur’an ada beberapa kata yang dibaca berbeda ketika waqaf dan washal. Perbedaannya bukan sekedar beda harakat saja tapi sampai diganti hurufnya. Diantaranya lafadz (ائْتُوْنِيْ) pada Al-Alqaf ayat 4. ketika washal dibaca seperti pada tulisannya, namun apabila memulai bacaan dari kata tersebut maka menjadi (اِيْتُوْنِيْ).
Hamzah Washal pada Al-Ahqaf ayat 4
Berikut ayatnya:
قُلْ أَرَأَيْتُم مَّا تَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّهِ أَرُونِي مَاذَا خَلَقُوا مِنَ الْأَرْضِ أَمْ لَهُمْ شِرْكٌ فِي السَّمَاوَاتِ ائْتُوْنِيْ بِكِتَابٍ مِّن قَبْلِ هَذَا أَوْ أَثَارَةٍ مِّنْ عِلْمٍ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ -٤-
Perbedaannya begitu mencolok, yaitu mengganti hamzah menjadi huruf ya sehingga terdapat hukum mad badal. Mengapa kok bisa berbeda? Apakah ada kaidahnya? Bagi yang belum memahami kaidah bahasa Arab pastinya akan bingung.
Ketika saya mengajarkan Al-Qur’an kepada anak-anak masih doktrinal. Pokoknya kata (ائْتُوْنِيْ) ketika ibtida menjadi (اِيْتُوْنِيْ) dan tidak dijelaskan alasan dan seluk beluknya. Supaya pemahaman kita lebih mendalam, kali ini saya akan menjelaskan hal tersebut dari tinjauan ilmu sharaf dan ilmu qiraat.
Yang menjadi permasalahan disini adalah karena kata ini diawali oleh hamzah washal. Perlu diketahi bahwa hamzah washal ketika berada di awal bacaan harus dibaca berharakat, sedangkan apabila berada ditengah bacaan dibaca seperti halnya alif.
----------------------------
Bagi yang belum tahu cara baca hamzah washal silakan kunjungi tautan berikut >>> Cara membaca hamzah washal.
----------------------------

Dalam kaidah cara membaca hamzah washal harusnya kata (ائْتُوْنِيْ) dibaca dengan mendhammahkan hamzahnya menjadi “u’tuunii” (اُئْتُوْنِيْ) karena huruf ketiganya dhmammah sehingga hamzahnya pun dibaca dhammah. Lalu mengapa hamzahnya dibaca kasrah??? Ok, mari kita bedah satu persatu.
Pertama, kata (ائْتُوْنِيْ) berpola (اِفْعِلُوْنِيْ) yang merupakan fi’il amar dengan fa’il antum/kalian dan maf’ulnya ana/saya sehingga terjemahnya “bawalah oleh kalian kepadaku”.
Kedua, kata (ائْتُوْنِيْ) berasal dari (أَتَى يَأْتِى) yang sebanding dengan wazan (فَعَلَ يَفْعِلُ).
Ketiga, kata (أَتَى يَأْتِى) merupakan fi’il mu’tal naqish atau fi’il yang ada huruf ilatnya (ا و ي) di akhir. Asal dari (أَتَى يَأْتِى) adalah (أَتَيَ يَأْتِيُ) yang kemudian ya’nya diganti dengan alif.
Keempat, setiap fi’il yang berwazan (فَعَلَ يَفْعِلُ) maka fi’il amarnya berpola (اِفْعِلْ) dengan hamzah washal yang dibaca kasrah. Maka fi’il amar dari (أَتَى يَأْتِى) adalah (اِئْتِ). Dibuang alifnya karena termasuk huruf ilat.
Kelima, kata (اِئْتِ) dhamirnya anta. Apabila dhamirnya antum maka menjadi (اِئْتُوْا) yang asalnya (اِئْتِيُوْا), kemudian dibuang ya’ dan harakat ya’ (dhammah) dipindahkan ke huruf sebelumnya.
Keenam, apabila ada dua hamzah beriringan dimana yang pertama berharakat dan yang kedua sukun, maka hamzah yang kedua diganti jadi huruf alif, ya’ atau wau sesuai harakat sebelumnya. Apabila harakatnya fathah maka ganti menjadi alif, harakat kasrah menjadi ya, dan harakat dhammah jadi wau. Karena pada (اِئْتُوْا) harakat hamzahnya kasrah maka hamzah yang kedua diganti menjadi ya’ dan menjadi (اِيْتُوْا).
Sudah faham???
Kalau belum faham juga berati masih banyak kaidah-kaidah yang belum dikuasai. Untuk memahami penjelasan saya coba cari materi di blog ini atau blog lainnya tentang <<<kaidah i’lal, cara membaca hamzah washal, mad badal>>>.
Nah setelah membaca penjelasan di atas, yuk kita praktikkan pada surah Al-Ahqaf ayat 4.
>> Apabila dibaca washal/bersambung maka dibaca apa adanya seperti yang tertulis.
.....فِي السَّمَاوَاتِ ائْتُوْنِيْ بِكِتَابٍ.....
>> Apabila berhenti di kata (السَّمَاوَاتِ) dan ibtida atau memulai bacaan dari (ائْتُوْنِيْ), maka kata (ائْتُوْنِيْ) dibaca iituunii (اِيْتُوْنِيْ).
 .....فِي السَّمَاوَاتِ (وقف) اِيْتُوْنِيْ بِكِتَابٍ.....
>> Begitu pula kaidah ini terjadi pada ayat yang bila memenuhi keadaan seperti di atas. Contohnya surat Al-‘Araf aya 77.
فَعَقَرُواْ النَّاقَةَ وَعَتَوْاْ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِمْ وَقَالُواْ يَا صَالِحُ ائْتِنَا بِمَا تَعِدُنَا إِن كُنتَ مِنَ الْمُرْسَلِينَ -٧٧-
Bila ingin ibtida dari kata (ائْتِنَا) maka dibacanya menjadi (اِيْـتِـنَا).
Para pemirsah! Yang belum difahami silakan ditanyakan saja di kolom komentar!

*****

Artikel keren lainnya:

11 Tanggapan untuk "Cara Membaca Hamzah Washal Kata (ائْتُوْنِيْ) pada Al-Ahqaf Ayat 4"

  1. baik pak kl huruf depan dan yg kedua duanya hamja berarti salah satu harus hurup i

    ReplyDelete
  2. الحمد لله... جزاك الله خير الجزاء

    ReplyDelete
  3. Terimakasih ust.
    See selain dua tempat tadi adakah kejadian yang sama di surah lain

    ReplyDelete
  4. mohon maaf itu namanya apa ya ? kalau yang lain kan ada namanya, tasyhil, isymam, imalah dll... bantu jawab ya min

    ReplyDelete
  5. Terimakasih, sangat bermanfaat.
    Masih ada pertanyaan terkait kata yang sama, yaitu pada awal ayat 96 Surat al-Kahfi. Dengan arti yang sama, mengapa dibaca: "aatuunii"?
    Terimakasih.

    ReplyDelete
  6. Terus kaidah اؤتمن mengapa dibaca uutumina? Mohon penjelasannya, min.

    ReplyDelete
  7. alhamdulillaahirobbil'alamiin.. barokaAllah.. syukron katsiron..

    ReplyDelete
  8. Subhanallah barakallah hu fik

    ReplyDelete