Home · Tajwid · Sharaf · Nahwu · Balaghah · Do'a · Daftar Isi

Kumpulan Kaligrafi Bahasa Arab Berbentuk Hewan

Kaligrafi bahasa Arab memang banyak ragamnya. Salah satunya kaligrafi berbentuk hewan atau disebut zoomorfik. Ketika kecil, saya suka sekali menulis kaligrafi dengan berbagai bentuk diantaranya basmalah dengan bentuk helikopter, burung, dll. Nah kali ini saya ingin membagi gambar kaligrafi bahasa Arab dengan bentuk hewan.

Kaligrafi bentuk badak
Kaligrafi bentuk kancil
Kaligrafi bentuk kepala harimau
Kaligrafi bentuk elang
Kaligrafi bentuk kepala singa
Kaligrafi bentuk unta
Kaligrafi bentuk kupu-kupu
Kaligrafi bentuk burung
Kaligrafi bentuk gajah
Kaligrafi bentuk laba-laba
Kaligrafi bentuk kalajengking
Kaligrafi bentuk kuda
Kaligrafi bentuk lumba-lumba
Kaligrafi bentuk merak
Kaligrafi bentuk burung hantu
Nah itulah 15 contoh kaligrafi berbentuk hewan yang artistik dan unik.

Artikel keren lainnya:

Fashal dan Washal dalam Ilmu Balaghah | Ilmu Maani

Ketika membaca Al-Qur’an kita mendapati banyak jumlah atau kalimat yang diawali dengan wawu yang artinya “dan”. Dalam bahasa Indonesia tidak ada penggunaan “dan” di awal kalimat, namun dalam bahasa Arab ada penyambungan antara dua kalimat dengan menggunakan “wawu”. Ko bisa? Silahkan baca artikel berikut ini.

Artikel keren lainnya:

Contoh I’rab Nashab di Al-Qur'an

Contoh I’rab Nashab di Al-Qur'an
Nashab adalah irab yang ditandai dengan harkat fathah dan penggantinya yaitu alif, kasrah, ya’ dan membuang nun. Irab nashab pada isim ditandai oleh fathah, ya’ dan kasrah. Sedangkan pada fi’il ditandai oleh fathah dan membuang nun.
Tanda Irab Nashab
Sedikit penjelasan tentang tanda-tanda irab nashab:
1. Fathah
Fathah menjadi tanda irab nashab pada 3 tempat:
Isim mufrad
Jama’ taksir
Fiil mudhari shahih akhir
2. Alif
Alif menjadi tanda irab nashab pada isim lima.
3. Kasrah
Kasrah menjadi tanda irab nashab pada jama’ muanats salim
4. Ya’
Ya’ menjadi tanda irab nashab pada 2 tempat:
Isim tatsniyah
Jama’ mudzakar salim
5. Membuang nun
Yaitu pada fiil lima yakni fiil mudhari yang diakhir nun dan huruf mad.
Lebih jelasnya silakan baca artikel ini >>> Irab Nashab
Berikut adalah contoh penerapan irab nashab di Al-Qur’an
Al-Kahfi 1-4
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجًا (1) قَيِّمًا لِيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِنْ لَدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا (2)
Kata (الْكِتَابَ) i’rabnya nashab, tandanya fathah, bentuknya isim mufrad dan kedudukannya sebagai maf’ul.
Kata (عِوَجًا) i’rabnya nashab, tandanya fathah, bentuknya isim mufrad dan kedudukannya sebagai maf’ul.
Kata (قَيِّمًا) i’rabnya nashab, tandanya fathah, bentuknya isim mufrad dan kedudukannya sebagai hal.
Kata (لِيُنْذِرَ) i’rabnya nashab, tandanya fathah, bentuknya fi’il mudhari dan didahului amil nashib.
Kata (بَأْسًا) i’rabnya nashab, tandanya fathah, bentuknya isim mufrad dan kedudukannya sebagai maf’ul.
Kata (شَدِيدًا) i’rabnya nashab, tandanya fathah, bentuknya isim mufrad dan kedudukannya sebagai sifat.
Kata (يُبَشِّرَ) i’rabnya nashab, tandanya fathah, bentuknya fi’il mudhari dan mengataf kepada fi’il sebelumnya.
Kata (الْمُؤْمِنِينَ) i’rabnya nashab, tandanya ya’, bentuknya jama’ mudzakkar salim dan kedudukannya sebagai maf’ul.
Kata (الصَّالِحَاتِ) i’rabnya nashab, tandanya kasrah, bentuknya jama’ muanats salim dan kedudukannya sebagai maf’ul.
Kata (أَجْرًا) i’rabnya nashab, tandanya fathah, bentuknya isim mufrad dan kedudukannya sebagai isim inna.
Kata (حَسَنًا) i’rabnya nashab, tandanya fathah, bentuknya isim mufrad dan kedudukannya sebagai sifat.
Al-Balad  8-9
أَلَمْ نَجْعَلْ لَهُ عَيْنَيْنِ (8) وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ (9)
Kata (عَيْنَيْنِ) i’rabnya nashab, tandanya ya’, bentuknya isim mutsana dan kedudukannya sebagai maf’ul.
Kata (لِسَانًا) i’rabnya nashab, tandanya fathah, bentuknya isim mufrad dan kedudukannya sebagai tabi’ karena athaf.
Kata (شَفَتَيْنِ) i’rabnya nashab, tandanya ya’, bentuknya isim mutsana dan kedudukannya sebagai tabi’ karena athaf.
• Al-Ankabut 36
وَإِلَى مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا
Kata (أَخَاهُمْ) i’rabnya nashab, tandanya alif, bentuknya isim lima dan kedudukannya sebagai maf’ul.
Kata (شُعَيْبًا) i’rabnya nashab, tandanya fathah, bentuknya isim mufrad dan kedudukannya sebagai badal.
• Ash-Shaf 3
كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ (3)
Kata (مَقْتًا) i’rabnya nashab, tandanya fathah, bentuknya isim mufrad dan kedudukannya sebagai tamyiz.
Kata (عِنْدَ) i’rabnya nashab, tandanya fathah, bentuknya isim mufrad dan kedudukannya sebagai dzharaf makan.
Kata (تَقُولُوا) i’rabnya nashab, tandanya membuang nun, bentuknya fi’il lima yang didahului amin nashib.
Kalau ada yang ditanyakan atau ada perbaikan dari postingan saya di atas, silakan ajukan di kolom komentar. Terima kasih.

Artikel keren lainnya:

Isim Tawabi (Isim yang Mengikuti Isim Sebelumnya)

Keadaan suatu kata tidak hanya ditentukan oleh amil sebelumnya, namun juga karena dalam keadaan tawabi’. Semua isim yang dalam kedudukan tawabi’ i’rabnya mengikuti kata sebelumnya. Pemarapannya berikut ini.
4 Isim Tabi'
Tawabi’ adalah bentuk jama’ dari kata tabi’ yang artinya pengikut. Dalam ilmu nahwu, tawabi’ adalah kata yang mengikuti isim sebelumnya dalam hal i’rab (rafa’, nashab, jar), nau’ (mudzakkar dan muannats), definitif (nakirah dan ma’rifah), dan jumlah (mufrad, mutsana, dan jama’). Isim yang mengikuti disebut tabi’ dan isim yang diikuti disebut matbu’.
Tawabi’ ada 4 macam yaitu: na’at, athaf, taukid, dan badal.
1. Na’at (النعت)
Na’at adalah isim tabi’ yang menunjukkan sifat isim sebelumnya atau disebut man’ut. Na’at mengikuti man’utnya pada i’rab, bilangan, jenis, dan definitnya. Contoh:
هَذَا بَيْتٌ كَبِيْرٌ
اِشْتَرَيْتُ كِتَابَيْنِ جَدِيْدَيْنِ
اَنَا مِنَ الطُّلَابِ الْمُسْلِمِيْنَ
Artinya:
Ini rumah yang besar
Saya membeli dua buku baru
Saya termasuk mahasiswa muslim
2. Athaf (العطف)
Athaf adalah isim tabi’ yang disambungkan dengan matbu’nya oleh salah satu huruf athaf. Huruf athaf ada 9, yaitu:
و – ف – ثُمَّ – أَوْ – أَمْ – لَا – لَكِنْ – بَلْ – حَتَى
Contoh:
اِشْتَرَيْتُ كِتَابًا وَقَلَمًا
جَاءَ اَحْمَدُ فَحَسَنٌ
مَاتَ الرَّشِيْدُ ثُمَّ الْمَأْمُوْنُ
Artinya:
Saya membeli buku dan pulpen
Telah datang Ahmad kemudian Hasan
Telah meninggal Ar-Rasyid kemudian Al-Ma’mun
3. Taukid (التوكيد)
Taukid adalah isim tabi’ yang tujuannya menguatkan matbu’nya sehingga audien tidak bingung dengan pernyataan yang disampaikan. Taukid ada dua macam, yaitu lafdzi dan maknawi. Taukid lafdzi adalah mengulang kata muakkadnya. Contoh:
جَاءَ اَحْمَدُ اَحْمَدُ
اِشْتَرَيْتُ كِتَابًا كِتَابًا
Artinya:
Ahmad telah datang
Saya membeli buku
Sedangkan taukid maknawi adalah menguatkan dengan menggunakan kata berikut:
نَفْسٌ – عَيْنٌ – كُلٌّ – جَمِيْعٌ – عَامَةٌ – كِلَا – كِلْتَا
Contoh:
جَاءَ اَحْمَدُ عَيْنُهُ
فَسَجَدَ الْمَلَائِكَةُ كُلُّهُمْ
Artinya:
Ahmad (dirinya) telah datang
Para Malaikat (semuanya) bersujud
4. Badal (البدل)
Badal adalah isim tabi’ yang bertujuan untuk menjelaskan atau mengkonfirmasi matbu’nya baik secara utuh atau bagian daripadanya. Kalimat yang mengikuti disebut badal dan kalimat yang diikutinya disebut mubdal minhu. Badal terbagi menjadi 3 macam, yaitu badal muthabiq, badal ba’dhu min kull, dan badal isytimal.
a. Badal muthabiq
Badal muthabiq adalah yang setingkat antara badal dan mubdal minhunya. Contoh:
جَاءَ الْمُحَاضِرُ اَحْمَدُ
Artinya:
Telah datang Pak Dosen, Ahmad.
b. Badal ba’dhu min kull
Badal ba’dhu min kull adalah badal merupakan bagian dari mubdal minhu. Contoh:
قَرَأْتُ الْقُرْأَنَ جُزْؤَهُ الْأَوَّلَ
Artinya:
Saya membaca Al-Qur’an juz pertamanya.
c. Badal isytimal
Badal isytimal adalah badal merupakan sesuatu yang terdapat pada mubdal minhu. Contoh:
يُعْجِبُنِيْ اَحْمَدُ عِلْمُهُ
Artinya:
Ahmad telah membanggakannku ilmunya.
Coba perhatikan semua kata yang bercetak merah! Semua kata yang berwarna merah disebut tawabi’ dan mengikuti isim sebelumnya baik dalam i’rab (rafa’, nashab, jar), nau’ (mudzakkar dan muannats), definitif (nakirah dan ma’rifah), maupun jumlahnya. (mufrad, mutsana, dan jama’).
Itu sekilas pembahasan tentang isim tawabi’. Pemaparan lebih panjangnya akan dipublish pada artikel berikutnya. Hatur nuhun.
Penjelasan lebih panjang: Na'at >> Athaf >> Taukid >> Badal

Artikel keren lainnya: