Pembahasan ilmu nahwu tidak akan lepas dari pembahasan i'rob. Untuk itu bagi kita apabila ingin mendalami ilmu nahwu harus mengetahui apa itu i'rob.
A. Pengertian I’rob
Pengertian i’rob dibagi menjadi 2 bagian. Secara bahasa dan istilah ilmu nahwu.
الإِعْرَابُ فِي اللُّغَةِهُوَ الْإِبَانَةُ وَالْإيْضَاحُ
Secara bahasa i’rob adalah penjelasan dan penerangan.
وَفِي الْاِصْطِلَاحِهُوَتَغْيِيْرُ الَّذِيْ يَطْرَأُ عَلَى أَوَاخِرِ الْكَلِمَاتِ لَفْظاً أَوْ تَقْدِيْراً بِاخْتِلَافِ الْعَوَامِلَ الدَّاخِلَةِ عَلَيْهِ
I’rob menurut istilah adalah perubahan yang terjadi pada akhir kata/kalimah secara lafal maupun kira-kira karena perbedaan amil yang masuk ke kata tersebut.
Yang dimaksud denga amil adalah kata yang mempengaruhi i’rob kata yang lain. Seperti (الْمَسْجِدُ) menjadi (فِي الْمَسْجِدِ) dimana bunyi “du” menjadi “di”. Kata (فِيْ) merupakan salah satu amil karena bisa memengaruhi i’rob kata berikutnya. Perubahan akhir kalimah ada dua macam, ada yang secara jelas dan kira-kira. Coba perhatikan contoh perubahaan kata (البَيْتُ) dan (تَدْخُلُ) berikut:
اَلْبَيْتُ كَبِيْرٌ – إِنَّ الْبَيْتَ – فِي الْبَيْتِ
تَدْخُلُ – لَنْ تَدْخُلَ – لَا تَدْخُلْ
Contoh di atas merupakan perubahan secara jelas/dzohir karena terdeteksi secara mudah dan jelas. Coba bandingkan dengan kata (الْفَتَى) dan (قَاضٍ) pada kalimah di bawah.
جَاءَ الْفَتَى - رَأَيْتُ الفَتَى – إِلَى الْفَتَى
جاء قَاضٍ - رَأَيْتُ قَاضِيًا - مَرَرْتُ بِقَاضٍ
Sekilas tidak ada perubahan, namun sebenarnya ada karena pada asalnya seperti di bawah
جَاءَ الْفَتَيُ - رَأَيْتُ الفَتَيَ – إِلَى الْفَتَيِ
جاء قَاضِيٌ - رَأَيْتُ قَاضِيًا - مَرَرْتُ بِقَاضِيٍ
B. Pembagian I’rob
I’rob ada 4 yaitu rofa’, nashab, khofadh dan jazm.
- Rofa’
Adalah i’rob yang ditandai oleh dhommah dan penggantinya yaitu wawu, alif dan nun. Rofa’ merupakan i’rob dasar jadi pada awalnya semua isim mu’rob i’robnya rofa’.
No
|
Tanda
|
Contoh
|
1
|
ـــــُـــــ
|
اَلْبَيْتُ
|
2
|
و
|
مُسْلِمُوْنَ
|
3
|
ا
|
مُسْلِمَانِ
|
4
|
ن
|
تَدْخُلُوْنَ
|
- Nashab
Adalah i’rob yang ditandai oleh fathah dan penggantinya yaitu alif, kasroh, ya’ dan membuang nun.
No
|
Tanda
|
Contoh
|
1
|
ـــــَـــــ
|
إِنَّ الْبَيْتَ
|
2
|
ا
|
إِنَّ أَبَاكَ
|
3
|
ـــــِـــــ
|
إِنَّ الْمُسْلِمَاتِ
|
4
|
ي
|
إِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ
|
5
|
نBuang
|
أَنْ تَدْخُلُوْا
|
- Khofadh
Adalah i’rob yang ditandai oleh kasroh dan penggantinya ya’ dan fathah.
No
|
Tanda
|
Contoh
|
1
|
ـــــِـــــ
|
فِي الْبَيْتِ
|
2
|
ي
|
مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
|
3
|
ـــــَـــــ
|
لِأَحْمَدَ
|
- Jazm
Adalah i’rob yang ditandai oleh sukun dan membuang huruf.
No
|
Tanda
|
Contoh
|
1
|
ـــــْـــــ
|
لَا تَدْخُلْ
|
2
|
Buang huruf
|
لَا تَدْخُلُوْا
|
Peruntukan
I’rob yang masuk ke isim adalah rofa’, nashab dan khofadh.
اَلْبَيْتُ كَبِيْرٌ – إِنَّ الْبَيْتَ – فِي الْبَيْتِ
I’rob yang masuk ke fiil adalah rofa’, nashab dan jazm.
تَدْخُلُ – لَنْ تَدْخُلَ – لَا تَدْخُلْ
Sekian dan demikian postingan saya tentang i’rob dan permasalahannya. Ini sekedar garis besarnya saja, yang lebih detailnya di postingan berikutnya. Apabila ingin mengetahui materi lainnya tentang nahwu, silahkan klik di sini. Pertanyaan, masukan dan koreksi silahkan di kolom komentar saja!
Tamabahan!
Berikut penjelasan dari masing-masing i'rab dan tinggal klik saja pada tautan berikut >> Rafa' >> Nashab >> Khafadh >> Jazm.
Tamabahan!
Berikut penjelasan dari masing-masing i'rab dan tinggal klik saja pada tautan berikut >> Rafa' >> Nashab >> Khafadh >> Jazm.
Terima kasih ilmunya. Pencerahan
ReplyDeleteSyokran penjelasannya😊 jazakumullah khair
ReplyDeletesama-sama
DeleteTerima kasih atas penjelasannya... Jazakumullah khoiron katsir...
ReplyDeletesama-sama
Deleteplease dilengkapi lagi ya
ReplyDeleteinsyaallah
Delete"jazakallahu khairan"
ReplyDeleteSama-sama
Deletebermanfaat sekali..
ReplyDeleteMasyaAllah sangat bermanfaat. Teirmaksih 😊
ReplyDeleteSama2.
DeleteLanjutkan lagi menulisanya, sangat bermanfaat
ReplyDeletePejelasam ini yg sy tunggu tunggu , karena saya belajar bhs arab hanya sekilas. Mohon diberikan contoh kalimat panjang yang didakamnya bisa ditunjukan irob. syukron.
ReplyDeleteInsya Allah slanjutnya akan dilengkapi
DeleteSip
ReplyDeleteKalau boleh tau ini referensi diambil dari kitab apa?
ReplyDeleteKitab Ajurumiyah
DeleteAmil yg memasukinya tdk dibahas yah :(
ReplyDeleteAda di postingan lain
Deletesangat bangga ada teman yg menulis ilmu nahwu/shorof spt ini, lanjutkan trus mas
ReplyDeleteMasyaallah.. ditunggu ustadz dars selanjutnya
ReplyDeleteJazakumullah Khair
ReplyDeleteJazakallahukhairon ya akhi
ReplyDeleteMaa syaa Allah lanjutkan lagi menulisnya kak saangat bermanfaat untuk pemula🤗
ReplyDeleteSaya. Pribadi yg masih belajar cukup memahami hatur nuhun moga Ustadz diberikan sehat wal afiat
ReplyDelete