Home · Tajwid · Sharaf · Nahwu · Balaghah · Do'a · Daftar Isi

Perbedaan dan Persamaan Antara Pengetahuan dan Ilmu

Pengetahuan dan ilmu adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan mendasar dalam konteks akademis dan filosofis. Mari kita beda perbedaan dan persamaan antara pengetahuan dan ilmu.

Pengetahuan 

Definisi:  

Pengetahuan adalah kumpulan informasi, pemahaman, atau kesadaran yang dimiliki seseorang tentang suatu hal, yang dapat diperoleh melalui pengalaman, pengamatan, atau pembelajaran. Pengetahuan bersifat umum dan mencakup segala hal yang kita ketahui, baik yang bersifat praktis, teoretis, maupun berdasarkan intuisi. 

Cakupan 

Pengetahuan mencakup segala sesuatu yang diketahui, baik yang sudah teruji secara ilmiah maupun yang belum. Bisa berupa fakta-fakta sehari-hari, pengalaman pribadi, atau intuisi. 

Sifat: 

  • Subjektif: Dapat dipengaruhi oleh persepsi, pengalaman pribadi, dan keyakinan individu. 
  • Tidak teruji secara sistematis: Seringkali didasarkan pada pengalaman pribadi atau informasi yang tidak diverifikasi. 
  • Beragam bentuk: Bisa berupa fakta, pendapat, keyakinan, atau keterampilan. 
  • Contoh: Mengetahui bahwa langit berwarna biru, mengetahui cara memasak nasi goreng, atau mengetahui sejarah suatu negara. 

Ilmu 

Definisi 

Ilmu adalah pengetahuan yang sistematis, terorganisir, dan teruji melalui metode ilmiah. Ilmu bersifat lebih spesifik karena didasarkan pada teori-teori yang sudah teruji dan bisa diuji ulang untuk memastikan kebenarannya. Ilmu mencari kebenaran melalui eksperimen, pengamatan terstruktur, dan pembuktian. 

Cakupan 

lmu mencakup pengetahuan yang sudah teruji kebenarannya melalui metode ilmiah. Ilmu terstruktur dalam bidang-bidang tertentu seperti fisika, biologi, matematika, dan sosiologi. 

Sifat: 

  • Objektif: Berusaha bebas dari bias pribadi dan didasarkan pada bukti empiris. 
  • Teruji secara sistematis: Melalui metode ilmiah yang dapat diulang dan diverifikasi oleh orang lain. 
  • Bersifat umum: Berlaku secara universal dan dapat dijelaskan secara rasional. 
  • Contoh: Hukum gravitasi, teori evolusi, atau rumus matematika. 

Berdasarkan deskripsi di atas, berikut simpulan dari perbedaan pengetahuan dan ilmu: 

Aspek 

Pengetahuan 

Ilmu 

Sumber 

Pengalaman, pembelajaran, informasi 

Metode ilmiah 

Sifat 

Subjektif, tidak teruji secara sistematis 

Objektif, teruji secara sistematis 

Tujuan 

Memahami dunia sekitar 

Menjelaskan fenomena alam dan sosial 

Validitas 

Dapat berubah seiring waktu dan pengalaman 

Relatif stabil dan dapat diuji ulang 

Contoh sederhana dari perbedaan pengetahuan dan ilmu: 

  • Pengetahuan: "Saya tahu bahwa kopi terasa pahit." Ini adalah pengalaman pribadi yang mungkin berbeda bagi orang lain. 
  • Ilmu: "Kopi mengandung kafein yang memberikan efek stimulan pada sistem saraf pusat." Ini adalah fakta yang didukung oleh penelitian ilmiah. 

Persamaan 

Adapun persamaan antara pengetahuan dan ilmu adalah sebagai berikut: 

  • Melibatkan informasi 

Baik pengetahuan maupun ilmu merupakan bentuk informasi yang kita kumpulkan dan gunakan untuk memahami dunia. 

  • Berkembang dari waktu ke waktu 

Pengetahuan dan ilmu terus berkembang seiring dengan bertambahnya pengalaman, pengamatan, atau penelitian baru. 

Artikel keren lainnya:

Pengertian Assabiqunal Awwalun dalam Islam

Assabiqunal Awwalun adalah istilah dalam Islam yang merujuk kepada orang-orang yang pertama kali memeluk agama Islam dan beriman kepada ajaran Nabi Muhammad SAW. Mereka adalah individu yang dengan segera menerima dakwah Rasulullah SAW dan menjadi pengikut setia pada masa-masa awal penyebaran Islam, yang penuh dengan tantangan, tekanan, dan ancaman dari masyarakat Quraisy di Mekah.

Kelompok ini memiliki kedudukan istimewa dalam sejarah Islam karena mereka adalah orang-orang pertama yang menerima kebenaran dan bersedia menghadapi segala risiko serta kesulitan demi mempertahankan iman mereka.

Beberapa di antara mereka yang termasuk dalam Assabiqunal Awwalun adalah:

  • Khadijah binti Khuwailid: Istri Nabi Muhammad SAW, wanita pertama yang masuk Islam.
  • Abu Bakar Ash-Shiddiq: Sahabat karib Nabi Muhammad SAW, laki-laki dewasa pertama yang masuk Islam.
  • Ali bin Abi Thalib: Sepupu Nabi Muhammad SAW, yang masuk Islam saat masih kanak-kanak.
  • Zaid bin Haritsah: Anak angkat Nabi Muhammad SAW, termasuk orang pertama yang memeluk Islam.
  • Utsman bin Affan: Salah satu dari Khulafaur Rasyidin, pemeluk Islam dari kalangan Quraisy.
  • Bilal bin Rabah: Seorang budak yang kemudian dibebaskan, terkenal karena keteguhan imannya meskipun disiksa.
  • Ammar bin Yasir dan keluarganya (Yasir dan Sumayyah): Keluarga yang mengalami siksaan hebat karena keimanan mereka, dan Sumayyah menjadi syahidah (martir) wanita pertama dalam Islam.

Kelompok ini bukan hanya terdiri dari kalangan bangsawan atau sahabat dekat Rasulullah, tetapi juga dari berbagai latar belakang sosial, termasuk budak dan orang-orang yang dianggap rendah dalam masyarakat Mekah. Keteguhan iman dan pengorbanan mereka dalam menghadapi penindasan memberikan contoh dan teladan besar bagi umat Islam di kemudian hari.

Ibnu Hisyam pernah menulis 40 nama Assabiqunal Awwalun. Dalam urutannya, Khadijah berada di nomor pertama, Asma' di urutan ke-18, dan Aisyah di nomor ke-19. Umar bin Khattab berada di bawah Aisyah.

Berikut adalah beberapa nama yang termasuk Assabiqunal Awwalun:

  1. Khadijah binti Khuwailid
  2. Zaid bin Haritsah
  3. Ali bin Abi Thalib
  4. Abu Bakar Al-Shiddiq
  5. Bilal bin Rabah
  6. Ummu Aiman
  7. Hamzah bin Abdul Muthalib
  8. Abbas bin Abdul Muthalib
  9. Abdullah bin Abdul-Asad
  10. Ubay bin Ka'ab
  11. Abdullah bin Rawahah
  12. Abdullah bin Mas'ud
  13. Mus'ab bin Umair
  14. Mu'adz bin Jabal
  15. Aisyah
  16. Umar bin Khattab
  17. Utsman bin Affan
  18. Arwa' binti Kuraiz
  19. Zubair bin Awwam bin Khuwailid
  20. Abdurrahman bin Auf
  21. Sa'ad bin Abi Waqqas
  22. Thalhah bin Ubaidillah
  23. Abdullah bin Zubair
  24. Miqdad bin Aswad
  25. Utsman bin Mazh'un
  26. Sa'id bin Zaid
  27. Abu Ubaidah bin al-Jarrah
  28. Waraqah bin Naufal
  29. Abu Dzar Al-Ghiffari
  30. Umar bin Anbasah
  31. Sa’id bin Al-Ash
  32. Abu Salamah bin Abdul Asad
  33. Abu Abdillah al-Arqam bin Abi al-Arqam
  34. Yasir bin Amir
  35. Ammar bin Yasir
  36. Sumayyah binti Khayyat
  37. Amir bin Fuhairah
  38. Ja'far bin Abi Thalib
  39. Khabbab bin 'Art
  40. Ubaidah bin Harits
  41. Ummu al-Fadl Lubaba
  42. Shafiyyah binti Abdul Muthalib
  43. Asma' binti Abu Bakar
  44. Fatimah bin Khattab
  45. Suhayb Ar-Rummi
  46. Qudamah bin Mazh'un

Menurut kepercayaan Islam, Assabiqunal Awwalun akan mendapat tempat mulia di Surga Jannatun Na'im, sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur'an, surat At-Taubah ayat 9:100: "Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah. Dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar."

Artikel keren lainnya: