Home · Tajwid · Sharaf · Nahwu · Balaghah · Do'a · Daftar Isi

Soal PAI (Akidah Akhlak) MTs dan SMP Bab Adab Shalat dan Berdzikir

Asesmen sumatif adalah penilaian yang dilakukan pada setiap akhir satu satuan waktu. Penilaian sumatif mencakup lebih dari satu pokok bahasan yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah dapat berpindah dari suatu unit pembelajaran ke unit pembelajaran berikutnya. Evaluasi sumatif sering dilakukan dengan menggunakan tes-tes pada akhir suatu periode pengajaran tertentu, yang meliputi beberapa atau semua unit pelajaran yang diajarkan dalam satu semester.

Pelajaran akidah akhlak yang merupakan pelajaran wajib di madrasah pastinya terdapat asesmen sumatif untuk mengukur keberhasilan pembelajaran. Materi yang akan diujikan pada postingan ini adalah bab adab shalat dan dzikir.

Akidah Akhlak

SOAL BAB 4 ADAB SHALAT DAN BERDZIKIR

A. Pilihlah jawaban yang benar dengan menyilang huruf a, b, c atau d !

1. Pengertian adab shalat dan dzikir adalah...

a. Tata cara shalat dan dzikir yang baik

b. Etika shalat dan dzikir yangharus dilaksanakan dengan baik dan benar

c. Hal-hal yang harus dihindari dalam shalat dan dzikir

d. Melaksanakan shalat dan dzikir di tempat yang benar


2. Perhatikan QS. Al A’raf (7) : 205 berikut ! :

وَاذْكُرْ رَّبَّكَ فِيْ نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَّخِيْفَةً وَّدُوْنَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْاٰصَالِ وَلَا تَكُنْ مِّنَ الْغٰفِلِيْنَ

Sesuai ayat di atas etika dzikir yang benar adalah dengan ....

a. Sikap rendah diri

b. Suara yang keras

c. Sikap khauf, suara lemah

d. Sikap rendah hati, khauf, suara lemah


3. Pada waktu mendirikan shalat dilaksanakan dengan khusu’ mengandung arti ....

a. Penuh konsentrasi

b. Melihat tempat sujud

c. Memejamkan matanya, dan di tempat yang gelap

d. Berniat dengan ikhlash, dilakukan dengan gerakan pelan, meresapi makna bacaan shalat


4. Suatu ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan beberapa perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam dan memenuhi syarat dan rukun tertentu dinamakan ....

a. Pengertian salat

b. Adab salat

c. Pengertian zikir

d. Adab zikir


5. lbadah salat adalah rukun Islam yang ....

a. Kedua

b. Keempat

c. Ketiga

d. Kelima


6. Sesuai hadits Nabi Saw. salat adalah tiang agama. Berikut ini adalah termasuk makna salat adalah tiang agama, yang tidak termasuk adalah ....

a. Barang siapa yang mendirikan salat berarti ia telah mendirikan agama

b. Barang siapa yang meninggalkan salat maka ia telah merobohkan agama

c. Barang siapa yang meninggalkan salat maka tidak mengapa baginya

d. Mencegah perbuatan keji dan mungkar


7. Di antara tujuan dari zikir sebagai obat hati akan membentuk pelakunya menjadi ....

a. Pribadi yang arif dan bersahaja

b. Pribadi kuat

c. Orang yang taat kepada kedua orang tua

d. Orang yang bermanfaat dunia akhirat


8. Ibadah shalat merupakan ritual ... bagi pemeluk agama Islam.

a. Akhlak

b. Ibadah

c. Akidah

d. Syari'ah


9. Di antara tujuan dari merendahkan suara ketika salat dan zikir adalah agar tidak ....

a. Lelah dalam beribadah

b. Malu dengan orang lain disekitarnya

c. Mengganggu konsentrasi orang lain yang ada di sekitarnya

d. Diketahui orang segala sesuatu yang dimintanya

10. Lengkapi ayat berikut..!

….. عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ


a. وَأَقِمِ الصَّلَاةَ 


b.  وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ 

c.  إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ

d. اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ


B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar !

1. Apa saja adab-adab shalat yang perlu diamalkan dalam melaksanakan shalat!

2. Apakah yang dimaksud shalat khusu’?

3. Apakah pengaruh shalat khusuk terhadap pribadi sesorang?

4. Bagaimana langkah-langkah agar shalat khusu’?

5. Mengapa kita diperintahkan untuk berdzikir?

------------------------

Kunjungi juga soal-soal tentang Shalat dan Dzikir lainnya klik di sini

-----------------------


Artikel keren lainnya:

Kisah Kakek Tua Miskin dan Kuda Putih | Kisah tentang Berbaik Sangka

Dikisahkan seorang lelaki tua miskin di suatu kampung memiliki seekor kuda putih. Kuda putih tersebut sangat cantik dan gagah. Semua orang selalu menawarnya dengan harga yang sangat tinggi, bahkan dengan harga yang ditawarkan itu ia bisa menjadi kaya seketika. Penduduk kampung tersebut menyarankan agar pak tua menjual saja kuda tersebut. Tetapi pak tua tak mau menjual kudanya. Baginya, kudanya tersebut berarti sahabat, lantas bagaimana bisa pak tua tersebut menjual sahabatnya? Berkali-kali saudagar kaya bahkan seorang raja menawar kudanya, namun tak pernah pula sang lelaki tua tergiur dengan emas dan harta.
Kuda Putih
Suatu ketika kekhawatiran warga kampung menjadi kenyataan, kuda tersebut sudah tidak ada lagi di kandangnya, raib entah kemana. Melihat kejadian ini, penduduk lalu menyalahkan orang-tua tersebut. Salah seorang warga berkata, “Dasar orang tua bodoh, sudah kubilang kudamu itu banyak yang menginginkannya, maka hilanglah dia karena dicuri seseorang. Tahulah engkau akibatnya, kini kau dikutuk sengsara akibat kebodohanmu.” Pak tua menjawab: ”Darimana kalian tahu kalau kehilangan kuda yang cantik tersebut menjadi musibah buat saya? Yang saya tahu hanyalah bahwa kandang itu kosong dan kuda itu pergi. Selebihnya saya tidak tahu. Apakah itu kutukan atau berkat, kita belum tahu."
Ternyata beberapa hari kemudian kuda yang cantik tersebut kembali lagi ke kandangnya. Rupanya si kuda pergi ke hutan untuk beberapa lama dan berkumpul dengan kuda-kuda liar yang hidup disana, ketika kembali, kuda tersebut membawa belasan kuda liar untuk masuk ke kandang bersama-sama. Mendengar kejadian ini, penduduk kemudian mendatangi pak tua dan berkata: ”Ternyata Anda benar, apa yang dalam pandangan logis kami merupakan musibah buat Anda ternyata malah sebaliknya, merupakan suatu keberuntungan yang besar..”. lagi-lagi pak tua tidak peduli dan menjawab: ”Darimana kalian tahu kalau bertambahnya kuda yang saya miliki tersebut merupakan keberuntungan..?”. Penduduk kampung kembali heran dengan jawaban pak tua, mereka kemudian pergi dengan bertanya-tanya.
Pak tua memiliki seorang anak laki-laki, beberapa waktu berlalu anaknya tersebut mengurus kuda-kuda liar tersebut, melatihnya agar bisa dimanfaatkan untuk bekerja ditanah pertanian milik mereka, namun terjadi kecelakaan, anak pak tua jatuh dari kudanya dan mengalami patah kaki. Penduduk yang mendengar kabar ini langsung mendatangi pak tua dan berkata: ”Lagi-lagi anda benar, ternyata apa yang kami anggap sebagai berkah dan keberuntungan anda malah menimbulkan musibah, anak Anda menjadi celaka dan kakinya patah. Coba kalau kuda anda tidak kembali membawa kuda-kuda liar dari hutan..”. Pak tua kembali menjawab: ”Darimana kalian mengetahui kalau kecelakaan yang dialami anak saya merupakan musibah buat kami..?”. Sekali lagi orang-orang kampung tersebut pulang dengan terheran-heran.
Beberapa bulan kemudian, penduduk kampung didatangi oleh petugas kerajaan. Ternyata negeri dalam keadaan perang dan kedatangan petugas kerajaan tersebut untuk merekrut para pemuda masuk wajib militer membela negara. Masalahnya musuh yang dilawan sangat kuat sehingga kemungkinan besar negeri tersebut akan kalah perang dan kecil peluang bagi tentara untuk bisa bertahan hidup di medan perang. Namun anak pak tua tidak termasuk tenaga yang direkrut karena kakinya patah. Mendapati cerita ini, penduduk kampung kembali datang kepada pak tua, mereka bicara, kali ini sambil menangis: ”Anda beruntung pak tua.., anak laki-lakimu selamat dari kematian, ternyata kecelakaan yang menimpanya dan kami anggap merupakan musibah buat Anda, sebaliknya malah menjadi keberuntungan Anda..”. Pak tua lalu menjawab: ”Untuk kesekian kalinya aku berbicara pada kalian bahwa kalian selalu terlalu cepat menarik kesimpulan. Tidak ada yang tahu apakah ini keberuntungan atau musibah. Tidak ada yang cukup bijaksana untuk mengetahui karena hanya Allah yang tahu.”
=================
Cerita ini mungkin hanya sebuah dongeng rekaan, namun sangat dekat dengan kehidupan kita. Tanpa terasa apa yang terjadi sebenarnya terjadi juga dalam kehidupan nyata yang kita jalani sehari-hari. Semua kejadian yang dialami oleh kita janganlah terlalu cepat diambil kesimpulan dan penilaian, karena rentetan kejadian berikutnya masih berupa misteri. Tak ada yang bisa menyimpulkan takdir dan nasib, semua tergantung kita dalam menyikapinya.
…Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Al-Baqarah: 216)
…(maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. (An-Nisaa': 19)
Satu-satunya cara bersikap yang tepat terhadap hal yang pasti kita hadapi ini adalah dengan berprasangka baik terhadap Allah, tidak ada lagi cara yang lain. Bersikap sebaliknya, curiga dan berprasangka buruk, lalu mengatakan :”Tuhan tidak sayang sama saya, Dia sama sekali tidak peduli..”, hanya akan berakibat merugikan diri sendiri, akan membuat kita menjauh dari Allah, dan ketika kita sudah jauh, kejadian apapun tidak lagi memiliki nilai kebaikan, tidak peduli kita senang ataupun susah ketika mendapatkannya.

Artikel keren lainnya:

Lirik dan Terjemah Law Kana Bainanal Habib

LAU KANA BAINAL HABIB - LIRIK & TERJEMAHANNYA

Lagu ini berisi kerinduan kepada Nabi Muhammad SAW.  Secara jasad, mungkin kita tidak dapat lagi berjumpa dan bersua dengan baginda Nabi Muhammad SAW, tetapi sosoknya bisa kita kenal melalui sirahnya. Akhlaknya bisa kita temui lewat Al-Quran dan sunahnya, sabda-sabdanya dapat kita jumpai lewat kitab-kitab hadis yang ditulis para ulama. Siapa pun yang mempelajari sosok Nabi Muhammad SAW akan menjadi orang besar dan yang mengamalkan sunahnya akan menjadi manusia mulia.

Bukan hanya kita yang rindu kepada Nabi Muhammad SAW, beliau juga sangat cinta dan rindu pada umatnya. Ketika hari kebangkitan tiba nanti, manusia pertama yang dibangkitkan oleh Allah SWT adalah Nabi Muhammad SAW.

Dalam hadis disebutkan, “Ada tiga perkara yang jika seseorang memilikinya, nicaya ia akan merasakan manisnya iman; orang yang menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari selainnya, orang yang mencintai saudaranya karena Allah, ....” (HR Bukhari).  


LAU KANA BAINAL HABIB - LIRIK & TERJEMAHANNYA

 لَوْ كَانَ بَيْنَنَا الْحَبِيْب

“Law kana bainanal habib”

Andainya Kekasih-Mu (Muhammad) masih berada bersama-sama kami,

 لَدَنَا القَاصِيْ وَالْقَرِيْب

“Ladanal-qasi wal-qarib”

Akan terlunaslah segala hutang dan semakin hampirlah

 مِنْ طَيِّبَةٍ قَبْلَ الْمَغِيْب

“Min thayyibatin qablal-maghib”

Dengan haruman baginda sebelum hilangnya Rasa yang meronta-ronta

 طَالِباً قُرْبَ الحَبِيْب

“Thaliban qurbal habib”

untuk berada berdekatan dengan kekasih.

. بِقُرْبِهِ النَّفْسُ تَطِيْب

“Biqurbihin-nafsu tathib”

Berada Berdekatan jiwa turut menjadi harum

 وَتَدْعُوا الله فَيُجِيْب

“Wa tad’ullah fa yujib”

Dan apa jua yang kalian doakan kepada Allah akan diperkenankan.

أَنْوَارُ طَهَ لاَ تَغِيْب

“Anwaru thaha la taghib”

Cahaya Nabi Muhammad tidak akan pernah sirna.

بَلِّغْنَا لِقَاهُ يَا مُجِيْب

“Ballighna liqahu ya mujib”

Sampaikan kami untuk bertemu Nabi Wahai Yang Maha Pengabul doa.

هُدَاكَ الْكَوْنُ الرَّحِيْب

“Hudakal-kaunu rahib”

Hidayahmu kepada alam merata luas

رَحْمَةَ الهَادِيْ الْقَرِيْب

“Rahmatal-hadil-qarib”

Tanda hampirnya kasih sayang Tuhan Pemberi Hidayah.

حَدِيْثُكَ النَّهْرُ الْعَذِيْب

“Haditsuka-nahrul a’dzib”

Hadis-hadismu ibarat sungai mengalir jernih.

 جِوَارُكَ الْغُصْنُ الرَّطِيْب

“Jiwarukal-ghusnur-rathib”

Berada disisimu bagaikan dahan yang tumbuh segar dan basah.

فَدَتْكَ رُوْحِيْ يَا حَبِيْب

“Fadatkha-ruuhi ya habib”

Kutebus diriku dengan dirimu wahai Kekasihku.

 محمدٌ مُكْرِمَ الْغَرِيْب

“Muhammadun mukrimal-gharib”

Nabi Muhammad yang mulia lagi asing

بِقُرْبِكَ الرُّوْحُ تَطِيْب

“Biqurbikar-ruhu tathib”

Berada berhampiranmu jiwa menjadi harum

 ياَ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْن

“Ya rahmatal-lil a’lamin”

Wahai yang diutuskan sebagai tanda kasih sayang, Tuhan kepada seluruh Alam

 يَا حَبِيْبِيْ ياَ مُحَمَّدْ

“Ya habibi ya Muhammad”

Wahai Kekasihku Wahai Muhammad

يَا طَبِيْبِيْ يَا مُمَجَّدْ

“Ya thabibi ya mumajjad”

Wahai pengubat hatiku Wahai yang terpuji

أَنْتَ ذُوالْفَضْلِ الْمُؤَيَّدْ

“Anta zul-fadhil muayyad”

Dirimu memiliki kelebihan yang diakui

جَلَّ مَنْ صَلَّى عَلَيْك

“Jalla man solla a’laik”

Oleh Tuhan yang turut berselawat kepadamu

يَا حَبِيْبِيْ ياَ مُحَمَّدْ

“Ya habibi ya Muhammad”

Wahai Kekasihku, Wahai Muhammad

يَا طَبِيْبِيْ يَا مُمَجَّدْ

“Ya thabibi ya mumajjad”

Wahai pengubat hatiku, Wahai yang terpuji

أَنْتَ ذُوالْفَضْلِ الْمُؤَيَّدْ

“Anta zul-fadhil muayyad”

Dirimu memiliki kelebihan yang diakui

جَلَّ مَنْ صَلَّى عَلَيْك

“Jalla man salla a’laik”

Oleh Tuhan yang turut berselawat kepadamu

Artikel keren lainnya:

Shalawat Jibril (Arab, Latin, dan Terjemah)

Shalawat Jibril merupakan bacaan yang populer di kalangan umat muslim dan biasa dilantunkan dalam sebuah acara hajatan. Selain itu, bacaan sholawat Jibril juga bisa dilantunkan secara mandiri sebagai pengingat hamba terhadap Allah SWT.

Bagi yang mengalami kesulitan dalam membaca bacaaan shalawat Jibril dengan tulisan Arab berikut kami sertakan tulisan latinnya dan dilengkapi juga dengan terjemahan.

Berikut ini ada bacaan lengkap shalawat Jibril versi Arab, latin dan terjemahan Indonesia yang mudah dipahami.

Shalawat Jibril

صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد

Shallallah ala muhammad
Semoga shalawat dari Allah atas (Nabi) Muhammad.

صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Shallallah alaihi wasallam
Semoga shalawat dan salam dari Allah atasnya (Rasulullah).

صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد

Shallallah ala muhammad
Semoga shalawat dari Allah atas (Nabi) Muhammad.

صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Shallallah alaihi wasallam
Semoga shalawat dan salam dari Allah atasnya (Rasulullah).

أَنْتَ شَمْسٌ أَنْتَ بَدْرٌ

Anta syamsun anta badrun
Engkau bagai matahari, engkau bagai bulan purnama.

أَنْتَ نُوْرٌ فَوْقَ نُوْرِ

Anta nurun fauqo nurin
Engkau cahaya di atas cahaya.

أَنْتَ إِكْسِيْرٌ وَغَالِي

Anta iksiirun wa ghoolii
Engkau emas murni yang mahal harganya.

أَنْتَ مِصْبَاحُ الصُّدُوْرِ

Anta mishbaahush-shuduuri
Engkaulah pelita hati.

يَا حَبِيْبِى يَا مُحَمَّدْ

Ya habiibii ya muhammad
“Wahai kekasihku, wahai Muhammad.”

يَا عَرُوْسَ الْخَافِقَيْنِ

Ya ‘aruusal-khoofiqoini
Wahai pengantin tanah timur dan barat (sedunia).

يَا مُؤَيَّدْ يَا مُمَجَّدْ


Ya muayyad Ya mumajjad
Wahai Nabi yang dikuatkan (dengan wahyu), Wahai Nabi yang diagungkan

يَا إِمَامَ الْقِبْلَتَيْنِ

Ya imaamal qiblataini
Wahai imam dua arah kiblat

 

Artikel keren lainnya: