Contoh Pidato Bahasa Arab tentang Sabar Menghadapi Musibah
Berikut contoh ceramah dalam bahasa Arab tentang sabar.
Isinya simpel sehingga mudah untuk dihafalakn. Untuk menambah pemahaman dari
isi ceramah, ditambahkan juga terjemah dari teks ceramah ini.
Pidato |
الصَّبْرُ عَلَي الْبَلاَءِ
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ
وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْـحَمْدُ
للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ
وَالْـمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ
أَجْـمَعِيْنَ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا
بَعْدُ.
أَيُّهَا الْإِخْوَةُ
الكِرَامُ!
عَلَيْنَا
باِلصَّبْرِ إِذَا أَظْلَمَتِ الدُّنْيَا فِي وُجُوْهِنَا، فَبِهِ يَفْتَحُ اللهُ
لَنَا مَا لَمْ يَكُنْ في حُسْبَانِنَا، عَلَيْنَا بالصَّبْرِ إِذَا ظَلَمَ
القَرِيبُ، وَجَارَ الْبَعِيْدُ، عَلَيْنَا بِالصَّبْرِ مِنْ أَجْلِ الثَّبَاتِ
عَلَى الْحَقِّ وَعَلَى الشَّرْعِ الشَّرِيْفِ.
أَيُّهَا الْإِخْوَةُ
الكِرَامُ: رَبُّنَا عَزَّ وَجَلَّ مُطَّلِعٌ عَلَى قُلُوبِنَا وَنَوَايَانَا،
فَإِذَا عَلِمَ صِدْقَ نَوَايَانَا، وَكُنَّا مِنَ الصَّابِرِيْنَ، وَمِنَ
الْمُتَعَلِّقِينَ بِاللهِ عَزَّ وَجَلَّ، وَالرَّاجِيْنَ الْمَعُوْنَةَ مِنْهُ،
جَاءَ الفَرَجُ مِنَ اللهِ تَعَالَى، وَصَدَقَ اللهُ تَعَالَى القَائِلُ عَلَى
لِسَانِ سَيِّدِنَا يُوْسُفَ عَلَيْهِ السَّلامُ: إِنَّهُ مَنْ يَتَّقِ وَيَصْبِرْ
فَإِنَّ اللهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْـمُحْسِنِينَ.
أَيُّهَا الْإِخْوَةُ
الكِرَامُ: الصَّبْرُ والتَّقْوَى طَرِيْقُ العِزِّ وَالتَّمْكِيْنِ، وَهُمَا
عُدَّةُ الْإِنْسَانِ المُؤْمِنِ عِنْدَ نُزُوْلِ الْبَلَاءِ، وَزَادُ المُؤْمِنِ
حِيْنَ وُقُوْعِ الْابْتِلَاءِ، فَهُمَا جُنْدِيَّانِ لَا يَنْهَزِمَانِ،
وَحِصْنَانِ لَا يُهْدَمَانِ، لَا إِيْمَانَ بِدُونِهِمَا، وَإِنْ كَانَ فَهُوَ
إِيمَانٌ ضَعِيْفٌ صَاحِبُهُ يَعْبُدُ اللهَ عَلَى حَرْفٍ، فَإِنْ أَصَابَهُ
خَيْرٌ اطْمَأَنَّ بِهِ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ فِتْنَةٌ انْقَلَبَ عَلَى وَجْهِهِ،
خَسِرَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةَ
أَيُّهَا
الْإِخْوَةُ الكِرَامُ: خَيْرُ عَيْشٍ أَدْرَكَهُ السُّعَدَاءُ بِصَبْرِهِم وَ
تَقْوَاهُمْ، وَإِذَا كَانَ الْمُسْلِمُ مُحْتَاجَاً إِلَيْهِمَا بِشَكْلٍ عَامٍّ،
فَحَاجَتُهُ إِلَيْهِمَا أَشَدُّ إِذَا كَانَ فِي زَمَنٍ خُوِّنَ فِيْهِ
الْأَمِيْنُ، وَسُوِّدَ الخَؤُوْنُ، وَأُلْبِسَ الحَقُّ بِالبَاطِلِ.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ
هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ الله الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ
فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ.
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ
وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Terjemah
Sabar Menghadapi
Musibah
Assalamu ‘Alaikum Warahmutulaahi Wabarakatuh
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Kepada-Nya kami
memohon pertolongan dalam semua urusan dunia dan agama. Shalawat dan salam
semoga dilimpahkan kepada Rasul paling mulia, keluarganya dan seluruh
sahabatnya.
Saudara-saudara yang mulia!
Kita mesti bersabar ketika dunia terlihat gelap di hadapan
kita. Melalui kesabaran, Allah Akan membuka untuk kita apa yang belum pernah
kita perkirakan. Kita mesti bersabar bila ada orang dekat yang berbuat zhalim
dan orang jauh yang melampaui batas. Kita mesti bersabar agar bisa tetap teguh
di atas kebenaran dan di atas syariat yang mulia ini.
Saudara-saudara yang mulia!
Rabb kita ‘Azza wa Jalla mengetahui hati kita dan niatan
kita. Jika Dia mengetahui kejujuran niat kita, dan kita bersabar serta bergantung
kepada Allah ‘Azza wa Jalla, berharap kepada pertolongan dari-Nya, niscaya
datanglah jalan keluar dari Allah Ta’ala. Benarlah firman Allah Ta’ala melalui
lisan Nabi Yusuf ‘alaihis salam,
إِنَّهُ مَنْ يَتَّقِ
وَيَصْبِرْ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ
Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, maka
sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik. [Yusuf:
90]
Saudara-saudara yang mulia!
Sabar dan takwa merupakan jalan menuju kemuliaan dan kekuasaan.
Keduanya merupakan bekal orang mukmin saat tertimpa musibah dan bekal orang
mukmin ketika mendapat ujian.
Sabar dan takwa adalah dua tentara yang tidak terkalahkan
dan benteng yang tidak dapat dihancurkan. Tidak ada iman tanpa sabar dan takwa.
Kalaulah ada, maka itu adalah iman yang lemah, yang pemilik iman tersebut
beribadah kepada Allah hanya di tepian. Jika dia mendapatkan kebaikan, dia
merasa tenang dan jika dia ditimpa cobaan, dia berbalik ke belakang. Dia rugi
dunia dan akhirat.
Saudara-saudara yang mulia!
Orang-orang yang berbahagia memperoleh kehidupan terbaik
melalui kesabaran dan ketakwaan mereka. Bila secara umum seorang Muslim butuh
kepada takwa dan sabar, maka kebutuhan terhadap sabar dan takwa menjadi sangat
kuat di zaman ketika orang-orang yang terpercaya justru dikhianati, para
pengkhianat diberi kekuasaan dan kebenaran diberi pakaian kebatilan.
Demikianlah yang bisa saya sampaikan. Saya memohon ampun
kepada Allah Ta’ala yang Maha Agung untuk diri saya dan anda sekalian dan
seluruh kaum Muslimin. Mohonlah ampunan kepada-Nya sesungguhnya Dia Maha
Pengampun dan Maha Penyayang.
Wassalamu ‘Alaikum Warahmutulaahi Wabarakatuh