TERTIDUR SAAT KHUTBAH JUMAT
Bisa jadi ketika khutbah Jumat, ada beberapa jamaah yang
sangat mengantuk bahkan sampai tertidur ketika khutbah, tentu hal ini sangat
tidak disukai oleh syariat, namun sholat jumatnya tetap sah. Seorang Ulama di
kalangan tabi’in, Muhammad bin Sirin berkata,
كانوا يكرهون النوم
والإمام يخطب ويقولون فيه قولا شديدا. قال ابن عون: ثم لقيني بعد ذلك فقال: تدري
ما يقولون؟ قال: يقولون مثلهم كمثل سرية أخفقوا
Mereka (para sahabat) membenci orang yang tidur ketika imam
sedang berkhutbah. Mereka mencela dengan celaan yang keras. Ibnu Aun
mengatakan, saya bertemu lagi dengan Ibnu Sirin. Beliau pun bertanya, “Apa
komentar sahabat tentang mereka?” Ibnu Sirin mengatakan, “Mereka (para sahabat)
berkata, orang semisal mereka (yang tidur ketika mendengarkan khutbah) seperti
pasukan perang yang gagal (tidak menang dan tidak mendapatkan ghanimah).”
[Tafsir al-Qurthubi 18/117, Darul Kutub Al-Mishriyah, Koiro, cet.II, syamilah]
|
Suasan Khutbah |
Ada bebarapa cara agar bisa menghalau kantuk
1. Berpindah Tempat Duduk. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
إِذَا نَعَسَ
أَحَدُكُمْ يَوْمَ الجُمُعَةِ فَلْيَتَحَوَّلْ مِنْ مَجْلِسِهِ ذَلِكَ
“Apabila kalian ngantuk pada hari Jumat, maka berpindahlah
dari tempat duduknya.”[HR. Abu Daud, Tirmidzi dan dishahihkan Al-Albani]
Hikmahnya adalah perpindahan dan bergerak akan menghilanhkan
rasa ngantuk dengan mudah. Syaikh Muhammad Al-Mubarakfury menjelaskan hadits
ini, beliau berkata,
ﻭﺍﻟﺤﻜﻤﺔ ﻓﻲ ﺍﻷﻣﺮ
ﺑﺎﻟﺘﺤﻮﻝ ﺃﻥ ﺍﻟﺤﺮﻛﺔ ﺗﺬﻫﺐ ﺍﻟﻨﻌﺎﺱ
“Hikmah perintah untuk pindah tempat adalah pergerakan pindah
akan menghilangkan rasa ngantuk.”[Lihat Tuhfatul Al-Ahwadzi karya
Al-Mubarakfury]
2. Mandi sebelum berangkat shalat Jumat
Karena mandi memberikan rasa segar dan menghilangkan penat
dan ngantuk.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
غُسْل يوم الجُمُعة
واجبٌ على كلِّ محتل
“Mandi pada hari Jumat, wajib bagi setiap orang yang sudah
baligh.”[HR. Bukhari dan Muslim]
3. Berusaha fokus mendengarkan khutbah
Dengan cara menghadapkan muka ke arah khatib dan fokus
memperhatikan khotib
Ibnu Mas’ud berkata,
قَالَ ابْنُ
مَسْعُوْدٍ كَانَ رَسُولُ اللهِ إِذَا اسْتَوَى عَلَى الْمِنْبَرِ
اسْتَقْبَلْنَاهُ بِوُجُوهِنَا
“Jika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam sudah berdiri
tegak di atas mimbar, maka kami langsung menghadapkan wajah kami ke arah
beliau.”[HR. At-Tirmidzi no. 509 dishahih oleh Al-Albani di Shahih At-Tirmidzi]
Untuk bisa fokus, perlu juga menghindari hal-hal atau
perbuatan yang bisa melalaikan dari khutbah seperti memainkan ujung baju,
mengelupas kuku, memainkan kunci dan lain-lain.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ مَسَّ الْحَصَى
فَقَدْ لَغَ
“Barangsiapa yang memegang (memain-mainkan) batu kerikil
berarti dia telah berbuat sia-sia.” [HR.Muslim]
4. Hindari duduk memeluk lutut
Karena ini adalah posisi yang bisa menyebabkan mengantuk
Muadz bin Jabal berkata,
أَن النَبيَ صَلى
اللهُ عَليه وَسَلمَ نَهَى عَنْ الْحَبْوَةِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالْإِمَامُ
يَخْطُبُ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang duduk memeluk
lutut pada saat imam sedang berkhutbah.” [HR. Abu Daud, Tirmidzi dan dihasankan
al-Albani]
Imam Al-Khattabi menjelaskan hadits ini, beliau berkata,
نهى عنها لأنها تجلب
النوم فتعرض طهارته للنقض، ويمنع من استماع الخطبة
“Perbuatan ini dilarang, karena ini bisa menyebabkan
ngantuk,sehingga bisa jadi wudhunya batal, dan terhalangi mendengarkan
khutbah.” [Al-Majmu’ 4/592, syamilah]
Semoga bermanfaat.
Artikel keren lainnya: