Teka-teki Nahwu |
1. Teka-teki Sharaf Nahwu 1
Bagaimana cara membaca kalimat
berikut?
من من من من من من
منه
Yang pasti bukan dibaca “man man
man man man man minhu" atau dibaca "min min min min min min
minhu". Hmmm lumayan membuat kita pusing ya... padahal hanya terdiri dari “mim”,
“nun” dan “ha”
Ternyata berikut cara bacanya:
مَنْ مَنَّ مِنْ
مَنٍّ مُنَّ مِنْ مَنِّهِ
“man manna min mannin munna min
mannihi” yang artinya "Barang siapa memberi suatu pemberian maka ia akan
diberi dari sebab pemberiannya"
Maksudnya, bila kita memberi sesuatu pada seseorang dengan
ikhlas, maka kita secara tidak langsung akan mendapat pemberian dari apa yang
telah kita beri, baik berupa pahala, atau hal lain yang sifatnya balasan atas
kebaikan kita.
Berikut penjelasan setiap
katanya:
مَنْ
Dibaca: "man", merupakan isim syarat, mahal nya
raf'a berkedudukan menjadi mubtada, memiliki arti "barang siapa"
مَنَّ
Fi’il madli dari kata "Manna yamunnu (tsulasy mujarrod
bab awal dari bina mudho'af) mempunyai arti "Memberi", kedudukan
jumlah kalimat Fi'il dan fail nya mahal raf'a jadi khobar mubtada, kira-kira
kalau di irob begini:
من فعل ماض مبني
للفاعل والفاعل ضمير مستتر فيه جوازا تقدره هو يعود على مَنْ والجملة من الفعل
والفاعل في محل رفع خبر المبتدأ
مِنْ
Dibaca: "min", merupakan huruf jar
مَنٍّ
Dibaca: "mannin", merupakan mashdar dari
manna-yamunnu, berkedudukan menjadi majrur, memiliki arti
"pemberian". Dan kedudukan jumlah (jar+majrur) mahal nashab menjadi
maf'ul bih dari lafadz (مَنَّ).
مُنَّ
Dibaca: "munna", merupakan fi’il madli mabni
majhul, naib fa’il nya mustatir yaitu lafadz (هو) dengan ruju'
kepada marj'i nya yaitu lafadz "man"...... kedudukan jumlah
Fi'il dan naib fa'il nya mahal jazem menjadi jawab syarat ''man", memiliki
arti "maka diberi".
مِنْ
Dibaca: "min", merupakan huruf jar yang bermakna
sababiyyah
مَنٍّ
Dibaca: "mannin", merupakan mashdar dari
manna-yamunnu, berkedudukan menjadi majrur sekaligus mudhaf, memiliki arti
"pemberian"
هِ
Dibaca: "hi", merupakan isim dlamir (kata ganti)
bariz muttashil majrur, berkedudukan menjadi mudhaf ilaih, memiliki arti
"nya/dia" dengan ruju' pada marj'i nya yaitu "man"
2. Teka-teki Sharaf Nahwu 2
Salah satu hal unik dari bahasa Arab adalah kata dari
susunan beberapa huruf bisa dibaca berbeda-beda dan tentunya harus tetap
mengacu pada kaidah nahwu dan sharaf. Nah sekarang coba baca kalimat di bawah
ini!
رجل رجل رجل رجل رجل
Meskipun hanya terdiri dari “ra”, “jim” dan “lam” di setiap
katanya, tapi cara bacanya berbeda. Kalau bingung, yuk langsung temukan
jawabannya:
رَجَلَ رَجُل رِجْلَ
رَجُلٍ رَجِل
Yang artinya:
"Seorang laki-laki mengikat kaki laki-laki lainnya yang sedang
berjalan".
Berikut penjabarannya per katanya:
رَجَلَ
Dibaca “rajala” dan merupakan fi’il madhi yang artinya mengikat.
رَجُلٌ
Dibaca “rajulun” karena berkedudukan sebagai fa’il yang artinya
seorang laki-laki.
رِجْلَ
Dibaca “rijla” karena berkedudukan sebagai maf’ul dan artinya
kaki.
رَجُلٍ
Dibaca “rajulin” karena berkedudukan sebagai mudhaf ilaih
dari (رِجْلَ)
yang artinya seorang laki-laki.
رَجِلَ
Dibaca “rajila” dan merupakan fi’il madhi yang artinya berjalan.
wah.. susah juga.. maa syaa allah.. pintar sekali yang menulis artikel ini
ReplyDeletebutuh rujukan amsilati jurumiyah dll ni
ReplyDeleteMasya Allah
ReplyDeleteKenapa pada teka-teki ke2 arti dari رَجِلَ bermakna sedang berjalan, sedangkan pada penjabarannya ( ia ) berkedudukan sebagai Fi'il Madhi ... ?
ReplyDeleteMohon penjelasannya ... 😊🙏
Contoh isim zhahir
ReplyDelete