Home · Tajwid · Sharaf · Nahwu · Balaghah · Do'a · Daftar Isi

Ra' Jawazul Wajhain (Yang Bisa Dibaca Tafkhim Atau Tarqiq)

 Ra’ yang Bisa Dibaca Tafkhim atau Tarqiq (Jawazul Wajhain)

Huruf ra’ boleh dibaca tebal (tafkhim) atau tipis (tarqiq) dalam keadaan tertentu. Dan kebolehan ra’ dibaca tafkhim atau tarqiqnya juga ada yang dalam keadaan waqaf dan adapula ketika washal.

Hukum Ra'

1. Ra’ sukun sebelumnya kasrah adan setelahnya ada huruf isti’la yang berharakat kasrah.

Kata yang memenuhi kriteria ini adalah kata (فِرْقِ) yang terdapat di Asy-Syu’ara ayat 63. Ketika washal, ra’ boleh dibaca tafkhim atau tarqiq. Alasannya adalah karena huruf isti’lanya berharakat kasrah yang merupakan harakat tipis. Yang lebih utama adalah membacanya dengan tarqiq. Adapun ketika waqaf maka hukumnya tafkhim saja.

2. Ra’ sukun karena waqaf yang sebelumnya huruf isti’la yang sukun dan sebelumnya huruf berharakat kasrah.

Kata yang termasuk kategori ini adalah:

Kata (مِصْرَ) di Yusuf ayat 21 dan 99,

Kata (بِمِصْرَ) pada Az-Zukhruf ayat 51 dan Yunus ayat 87,

Kata (الْقِطْرِ) di Saba’ ayat 12.

Kedua kata ini apabila diwaqafkan boleh dibaca tafkhim atau tarqiq. Hal ini dikarenakan adanya huruf isti’la yang berada sebelum ra’. Akan tetapi, kata (مِصْرَ) lebih utama dibaca tafkhim dan kata (الْقِطْرِ) lebih utama dibaca tarqiq beradasarkan hukum ra’ ketika washal pada kata tersebut.

3. Ra’ sukun karena waqaf dan setelahnya ada Ya’ yang dibuang.

Kategori ini berlaku pada:

Kata (وَنُذُرِ) yang terdapat di suarat Al-Qamar ayat 16, 18, 21, 30, 37, dan 39.

Kata (يَسْرِ) di Al-Fajr ayat 4.

Kata (فَأَسْرِ) di surat Hud: 81, Al-Hijr: 65, dan Ad-Dukhan: 23.

Kata (أَسْرِ) di surat Taha: 77 dan Asy-Syuara’: 52.

Huruf ra’ pada kata-kata di atas ketika waqaf boleh dibaca tafkhim atau tarqiq. Adapun penyebab boleh tafkhim dan tarqiq adalah yang membacanya dengan tarqiq untuk mengisyaratkan adanya huruf Ya’ yang dibuang dan yang membacanya dengan tafkhim karena berdasarkan kaidah dasar hukum ra’. Adapun hukum yang lebih utama adalah tafkhim karena sesuai dengan kaidah ra’ dan secara rasm utsmani tidak huruf Ya’nya.

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Ra' Jawazul Wajhain (Yang Bisa Dibaca Tafkhim Atau Tarqiq)"

Post a Comment