Home · Tajwid · Sharaf · Nahwu · Balaghah · Do'a · Daftar Isi

Fi'il Mahmuz (Pengertian, Pembagian dan Contoh) | Ilmu Sharaf

Pengertian Mahmuz (الْمَهْمُوْزُ)

Fi’il mahmuz termasuk fi’il shahih. Yang dimaksud fi’il shahih adalah:

هُوَ مَا كَانَ أَحَدُ حُرُوْفِهِ الْأَصْلِيَّةً هَمْزَةً

Fi’il mahmuz adalah fi’il yang salah satu huruf aslinya berupa hamzah.

Fiil Mahmuz

Jadi adabila ada fi’il yang mana salah satu huruf aslinya (bukan huruf tambahan) berupa alif, baik pada fa’ fi’il, ain fi’il, atau lam fi’il maka disebut dengan fi’il mahmuz.

Contoh:

 : أَخَدَ – سَأَلَ – قَرَأَ

Kata (أَخَدَ) terdapat hamzah pada huruf pertamanya. Kata (سَأَلَ) huruf keduanya berupa hamzah. Adapun kata (قَرَأَ) diakhiri dengan hamzah.

Pembagian Mahmuz (الْمَهْمُوْزُ)

Fi'il mahmuz dibagi menjadi tiga, yaitu mahmuz fa', mahmuz 'ain, dan mahmuz lam.

1. Mahmuz Fa’

Mahmuz fa’ adalah fi'il yang fa' fi'ilnya berupa huruf hamzah.

Contoh:

أَخَذَ – أَكَلَ - أمَلَ

Contoh tashrif istilahi dari fi’il mu’tal bina mahmuz fa’:

أَكَلَ – يَأْكُلُ – أَكْلًا – آكِلٌ – مَأْكُوْلٌ - كُلْ – لَا تَكُلْ – مَأْكَلٌ - مِئْكَلٌ

2. Mahmuz 'Ain

Mahmuz ain adalah fi'il yang 'ain fi'ilnya berupa hamzah.

Contoh:

سَأَلَ – وَأَدَ - بَئِسَ

Contoh tashrif istilahi dari fi’il mu’tal bina mahmuz ain:

وَأَدَ – يَئِدُ – وَأْدًا – وَائِدٌ – مَوْءُوْدٌ - اِدْ – لَا تَئِدْ – مَوْئِدٌ - مِيْأَدٌ

3. Mahmuz Lam

Mahmuz lam adalah fi'il yang lam fi'ilnya berupa hamzah.

Contoh:

قَرَأَ – نَشَأَ - بَرِئَ

Contoh tashrif istilahi dari fi’il mu’tal bina mahmuz lam:

نَشَأَ – يَنْشَأُ – نَشْأَةً – نَاشِئٌ – مَنْشُوْءٌ - اِنْشَأْ – لَا تَنْشَأْ – مَنْشَأٌ - مِنْشَاءٌ

Catatan:

Ada kaidah khusus dalam penulisan hamzah dimana hamzah bisa ditulis dalam bentuk alif, ya’, wau, atau mandiri. Berikut bentuknya:

أ - ئ – ؤ – ء

1. Hamzah di awal

Hamzah yang berada di awal kata, baik hamzah washal atau hamzah qatha, ditulis dalam bentuk alif.

أَخَدَ - اِبْنٌ - اُنْصُرْ

2. Hamzah di tengah

Hamzah ketika berada di tengah kata ditulis menyesuaikan harakat yang paling kuat antara harakat pada hamzah dan huruf sebelumnya. Urutan harakat terkuat antara hamzah dan huruf sebelumnya adalah kasrah, dhammah, fathah dan sukun. Ditulis dalam bentuk ya’ apabila mengacu pada harakat kasrah; ditulis dalam bentuk wau apabila mengacu pada harakat dhammah; ditulis dalam bentuk alif apabila mengacu pada harakat fathah. Adapula ditulis hamzah mandiri dalam keadaan tertentu.

Berikut contoh penulisan hamzah di tengah:

سُئِلَ - فِئْرَانٌ - رُؤُوْسٌ

مَؤُوْنَةٌ - سُؤَالٌ - مُؤْمِنٌ

سَأَلَ – مُكَفَأَةٌ – مَرْأَةٌ

تَسَاءَلُ - مَمْلُوْءَةٌ

3. Hamzah di akhir

Penulisan hamzah di ujung kata adalah disesuaikan dengan harakat huruf sebelumnya.

a. Ditulis dalam bentuk alif apabila sebelumnya fathah

قَرَأَ - مُبْتَدَأٌ

b. Ditulis dalam bentuk wau apabila sebelumnya dhammah

لُؤْلُؤٌ - يَجْرُؤُ

c. Ditulis dalam bentuk ya’ apabila sebelumnya kasrah

قَارِئٌ - بُدِئَ

d. Ditulis dalam bentuk mandiri apabila sebelumnya sukun

مِلْءٌ – مَاءٌ – سُوْءٌ – بَرِيْءٌ – شَيْءٌ

==============

Semoga bermanfaat.

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya.

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Fi'il Mahmuz (Pengertian, Pembagian dan Contoh) | Ilmu Sharaf"

Post a Comment