Home · Tajwid · Sharaf · Nahwu · Balaghah · Do'a · Daftar Isi

Mashdar Muawwal (Pengertian, I'rab, dan Cara Takwilnya)

 Pengertian Masdar Muawwal

Mashdar muawwal adalah susunan huruf mashdariyyah dan jumlah mufidah serta bisa ditakwil dengan mashdar sharih. Yang bisa ditakwil disini adalah bahwa mashdar muawwal sebanding atau semakna dengan mashdar sharihnya.

Mashdar Muawwal

Huruf mashdariyyah adalah 7:

1. (أَنْ) mashdariyyah

Contoh:

أَنْ تُصَلِّيَ خَيْرٌ لَكَ (صَلَاتُكَ خَيْرٌ لَكَ)

Artinya: Engkau shalat lebih baik bagimu.

2. (أَنَّ)

Contoh:

سَرَّنِيْ أَنَّكَ مُجْتَهِدٌ (سَرَّنِيْ اِجْتِهَادُكَ)

Artinya: Keberhasilanmu membahagiakanku.

3. (مَا) mashdariyyah

Contoh:

اِجْلِسْ كَمَا جَلَسَ العَالِمُ (اِجْلِسْ كَجُلُوْسِ العَالِمِ)

Artinya: Duduklah seperti duduknya seorang alim!

4. (مَا) zharfiyyah

Contoh:

أَتَمَسَّكُ بِدِيْنِيْ مَا عِشْتُ (أَتَمَسَّكُ بِدِينِي مُدَّةَ عَيْشِيْ)

Artinya: Aku akan berpegang teguh dengan agamaku selama aku hidup.

5. (كَيْ)

Contoh:

اِجْتَهِدْ لِكَيْ تَنْجَحَ (اِجْتَهِدْ لِنَجَاحِكَ)

Artinya: Bersungguh-sungguhlah supaya engkau berhasil!

6. (لَوْ)

وَدَّ أَبُوكَ لَوْ نَجَحْتَ (وَدَّ أَبُوكَ نَجَاحَكَ)

Artinya: Ayahmu menginginkan supaya kamu berhasil.

7. (أ) taswiyyah

Contoh:

سَوَاءٌ عَلَيَّ أَجَلَسْتَ أَمْ لَمْ تَجْلِسْ (سَوَاءٌ عَلَيَّ جُلُوْسُكَ أَمْ عَدَمُ جُلُوْسِكَ)

Artinya: Sama saja bagiku apakah engkau duduk atau tidak duduk.

Dari ketujuh huruf mashdariyyah di atas, kata (أَنَّ) setelahnya harus jumlah ismiyyah. Adapun selain (أَنَّ) setelahnya adalah jumlah’ fi’liyyah.

Kedudukan ‘Irab Mashdar Muawwal

Adapun ‘irabnya tergantung kedudukannya dalam kalimat. Tentunya sebagai isim bisa menduduki sebagai marfu’, manshub, atau majrur. Berikut contoh kedudukan mashdar muawwal dalam kalimat:

Mubtada’

أَنْ تَصُومُوا خَيرٌ لَكُمْ (صِيَامُكُمْ خَيرٌ لَكُمْ)

‘Irabnya rafa’ karena berkedudukan sebagai mubtada’.

● Fa’il

يَسُرُّنِيْ أَنَّكَ مُجْتَهِدٌ (يَسُرُّنِيْ اِجْتِهَادُكَ)

‘Irabnya rafa’ karena berkedudukan sebagai fa’il.

● Naibul Fa’il

عُلِمَ أَنَّكَ نَجَحْتَ (عُلِمَ نَجَاحُكَ)

‘Irabnya rafa’ karena berkedudukan sebagai naibul fa’il.

● Maf’ul Bih

أُحِبُّ أَنْ تَصُوْمَ (أُحِبُّ صِيَامَكَ)

‘Irabnya nashab karena berkedudukan sebagai maf’ul bih.

● Majrur

اِجْلِسْ كَمَا جَلَسَ العَالِمُ (اِجْلِسْ كَجُلُوْسِ العَالِمِ)

‘Irabnya jar karena berkedudukan sebagai majrur.

Mentakwil Mashdar Muawwal

1. Bila sesudah huruf mashdariyyah adalah fi’il, maka mentakwilnya adalah dengan mengambil bentuk mashdar dari fi’il tersebut dan diidhafahkan dengan fa’ilnya.

أَنْ تَصُوْمَ (صِيَامُكَ)

2. Bila huruf mashdariyyahnya (أَنَّ), maka berikut kaidahnya:

 Apabila khabarnya berupa fi’il mutasharrif atau isim musytaq mutasharrif (isim fa’il, isim maf’ul, syifah musyabbahah), maka kita dimaknai dengan mashdarnya.

يَسُرُّنِيْ أَنَّكَ مُجْتَهِدٌ (يَسُرُّنِيْ اِجْتِهَادُكَ)

 Apabila khabarnya berupa isim jamid atau fi’il jamid, maka ditakwil dengan (كَوْن) yang diidhafahkan kepada isim anna.

أَعْلَمُ أَنَّ زَيدًا أَخُوكَ (أَعْلَمُ كَونُ زَيدٍ أَخَاكَ)

Apabila khabarnya berupa jar dan majrur atau zharaf, maka ditakwil dengan (اِستِقْرَار ) atau yang semakna kemudian diidhafahkan dengan isim anna.

أَعْلَمُ أَنَّ زَيْدًا فِي الْمَدْرَسَةِ (أَعْلَمُ اسْتِقْرَارُ زَيدٍ فِي الْمَدْرَسَةِ)

Apabila khabarnya dinafikan, maka kita datangkan kata (عَدَم) kemudian diidhafahkan kepada mashdar.

أَعْلَمُ أَنَّكَ لَا تُهْمِلُ  (أَعْلَمُ عَدَمَ إِهْمَالِكَ)

==========

Sekian pembahasan tentang mashdar muawwal. Semoga bermanfaat.

Artikel keren lainnya:

5 Tanggapan untuk "Mashdar Muawwal (Pengertian, I'rab, dan Cara Takwilnya)"

  1. sangat membantu, tetapi masih bingung, terutama contoh "Apabila Khobarnya Isim Jamid", mengapa pakai KAUNU, bukan KAUNA karena sebagai Maf'ul ?

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah brkah..mantap.. Syukron ustd..

    ReplyDelete
  3. Mungkin admin i'rabnya jatuh ke mubtada kaunu itu

    ReplyDelete
  4. karena menjadi isimnya kana

    ReplyDelete