Mari Menutup 'Aib Saudara Kita
Aib adalah kekurangan dan keburukan dan apabila orang lain tahu akan hal itu akan membuat orang tersebut malu dan minder. Sebagai muslim, kita diperintahkan untuk senantiasa menutup aib orang lain dan hal ini diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Menutup Aib |
Suatu waktu, Rasulullah SAW bersama para sahabatnya
menyantap daging Unta. Rupanya salah seorang sahabat lepas angin. Kendati
demikian, TAK ADA di antara para sahabat yang berkomentar terhadap bau tak
sedap itu. Masing-masing hanya memperlihatkan WAJAH TAK SENANG karena ulah
seorang sahabat yang tak diketahui itu...
Tak lama setelah itu ADZAN MAGHRIB pun
berkumandang. Rasulullah SAW pun bersabda,
”Siapa yang makan daging unta, hendaklah ia
berwudhu.” (HR. Abu Daud).
Mendengar sabda Beliau SAW, para sahabat yang
ikut makan daging unta pun semuanya BERWUDHU. Tentu saja, sahabat yang
LEPAS ANGIN tadi terselamatkan aibnya. Tak ada yang tahu siapakah sahabat
tersebut.
Betapa bijaknya Rasulullah SAW dalam MENUTUPI AIB
para sahabatnya.
لَا
يَسْتُرُ عَبْدٌ عَبْدًا فِي الدُّنْيَا إِلَّا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Tidaklah seseorang menutupi aib orang lain di dunia,
melainkan Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat kelak.” (HR. Muslim)
مَنْ سَتَرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ فِي الدُّنْيَا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ
“Barangsiapa menutupi (aib) saudaranya sesama muslim di dunia, Allah
menutupi (aib) nya pada hari kiamat.” (HR. Ahmad)
مَنْ سَتَرَ
عَوْرَةَ أَخِيهِ الْمُسْلِمِ سَتَرَ اللَّهُ عَوْرَتَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
وَمَنْ كَشَفَ عَوْرَةَ أَخِيهِ الْمُسْلِمِ كَشَفَ اللَّهُ عَوْرَتَهُ حَتَّى
يَفْضَحَهُ بِهَا فِي بَيْتِهِ
”SIAPA yang menutupi aib seorang Muslim maka Allah
akan menutupi aib orang itu di dunia dan akhirat. Dan, siapa mengumbar aib saudaranya
sesama Muslim maka Allah akan mengumbar aibnya hingga terbukalah kejelekannya
di dalam rumahnya.” (HR. Ibnu Majah).
مَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا
وَالْآخِرَةِ
“Barang Siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan
menutupi aib orang tersebut di dunia dan akhirat.” (HR. Ibnu Majah)
TIDAK ADA seorang pun di dunia ini yang tidak
memiliki AIB dan KEKURANGAN.
Seorang terlihat hebat dan berwibawa hanya karena
Allah SWT telah menutupi aibnya, sehingga hanya kebaikan saja yang terlihat
orang. Bagaimana jadinya jika Allah SWT membukakan aibnya. Tentu, tak ada
lagi yang bersimpati kepadanya.
Semoga Allah Swt. memberi taufik kepada kita
untuk semangat dalam hal yang bermanfaat.
Semangat meraih Cinta, Rahmat dan Ampunan Allah
SWT.
•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•
Belum ada tanggapan untuk "Hikmah: Kisah Rasulullah SAW Ketika Ada Sahabat yang Buang Angin"
Post a Comment