Home · Tajwid · Sharaf · Nahwu · Balaghah · Do'a · Daftar Isi

Bacaan Naql di Al-Qur'an (Pengertian, Cara Baca, dan Contoh) | Bacaan Gharib

Pengertian Naql | Contoh Naql | Cara Baca Naql

Ketika teman-teman belajar tentang ayat gharib atau ayat musykilah, kita akan menemukan istilah naql. Secara bahasa, naql berarti memindahkan. Adapun dalam istilah ilmu qiraat, naql adalah memindahkan harakat pada hamzah kepada huruf sebelumnya.

Bacaan Naql

Dalam bacaan riwayat Imam Hafsh, naql terdapat pada surat Al-Hujurat ayat 11 yakni pada kata:

بِئْسَ الْاِسْمُ

Dimana pada mulanya dibaca “bi’sal ismu”, kemudian harakat pada hamzah dipindahkan ke huruf lam. Sehingga menjadi “bi’sa lismu”:

بِئْسَ الِاسْمُ

Adapun ayat lengkapnya sebagai berikut:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

Artinya:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (QS. Al-Hujurat: 11)

Perlu teman-teman ketahui bahwa naql dalam bacaan riwayat Imam Hafsh hanya terdapat di Al-Hujurat ayat 11. Bacaan Al-Quran riwayat Imam Hafsh adalah bacaan yang biasa kita gunakan ketika tilawah.

Sebenarnya dalam riwayat Imam Warsy, naql diterapkan disemua tempat. Yakni harakat hamzah dipindahkan kepada huruf sebelumnya yang sukun, dengan ketentuan:

1. Hamzahnya berada di awal kata

2. Huruf sebelum hamzah bukan mim jama’

3. Huruf sebelum hamzah harus sukun

4. Huruf sebelum hamzah adalah huruf shahih dan bukan huruf mad.

Contoh:

قَدْ أَفْلَحَ

اَلْأَرْضُ

عَذَابٌ أَلِيْمٌ

خَلَوْ إِلى

Keempat contoh di atas dibaca:

“QADAFLAHA”

“ALARDHU”

“ADZABUNALIMUN”

“KHALAWILA”

Mulanya dibaca:

“QAD AFLAHA”

“AL ARDHU”

“ADZABUN ALIMUN”

“KHALAU ILA”

Perlu diingat, ini hanya untuk bacaan Imam Warsy saja. Jadi kita tidak menerapkan kaidah tersebut. Untuk lebih jelasnya, silakan pelajari qiraat sab’ah agar kita lebih memahami ilmu tentang tajwid lebih mendalam.

Itulah penjelasan tentang baccaan naql di dalam Al-Qur’an mulai dari pengertian, cara baca, dan contohnya. Semoga bermanfaat.

======

Bacaan Gharib

Ayat Musykilat

Bacaan Naql

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Bacaan Naql di Al-Qur'an (Pengertian, Cara Baca, dan Contoh) | Bacaan Gharib"

Post a Comment