Home · Tajwid · Sharaf · Nahwu · Balaghah · Do'a · Daftar Isi

Pengertian dan Contoh Mad Jaiz Munfashil

Mad jaiz munfashil adalah apabila huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Panjang mad jaiz munfashil adalah 4-5 harakat dan yang diutamakan 4 harakat. Disebut mad jaiz karena tidak semua ulama ahli qiraat sepakat untuk memanjangkan mad ini lebih dari dua harakat. Munfashil artinya terpisah yakni antara mad dengan hamzah terdapat pada kata yang berbeda.
Contoh:
Contoh Mad Jaiz Munfashil
Dalam pembagian mad far'i ada yang dinamakan dengan mad jaiz munfashil. Mad jaiz munfashil berbeda dengan mad wajib muttashil. Letak perbedaannya adalah pada keberadaan hamzah setelah mad. Apabila mad wajib berada pada satu kata sedangkan mad jaiz terdapat pada dua kata.
Dalam ilmu tajwid mad jaiz munfashil didefinisikan:

أَنْ يَكُوْنَ الْمَدُّ وَالْهَمْزَةُ فِي كَلِمَتَيْنِ
Mad jaiz munfashil adalah mad dan hamzah pada dua kata.
Contoh mad jaiz munfashil:
كَلَّا إِذَا - إِنِّيْ أَخَافُ – تُوْبُوْا إِلَى اللهِ
Perlu diingat bahwa tanda alis atau coret panjang bukanlah merupakan bagian dari tanda mad jaiz munfashil. Jadi walaupun tidak ada tanda alis maka jika ada mad bertemu hamzah pada dua kata haruslah dibaca panjang. Terus untuk apa tanda alis tersebut? Tanda tersebut untuk memudahkan para pembaca khususnya yang belum menguasai teori ilmu tajwid.
Pembagian Mad Jaiz Munfashil
1. Mad jaiz munfashil haqiqi
Yaitu mad jaiz munfashil yang terdapat pada dua kata yang secara tulisan dan makna terpisah. Contoh:
كَلَّا إِذَا – قُوْا أَنْفُسَكُمْ
2. Mad jaiz munfashil hukmi
Yaitu mad jaiz munfashil yang terdapat pada kata yang penulisannya bersambung namun secara hukum terpisah. Contoh:
يأَيُّهَا - هأَنْتُمْ
Contoh ayat yang terdapat mad jaiz munfashil:
تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ
لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ
وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ
الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآَمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ
كَلَّا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَيَطْغَى
الَّذِي أَنْقَضَ ظَهْرَكَ
Catatan!
Ada yang mengatakan bahwa tanda mad jaiz munfashil itu adalah hamzahnya seperti alif. Pernyataan itu kurang tepat menurut saya. Mengapa demikian? Karena ternyata ada mad jaiz munfashil yang hamzahnya tidak seperti alif. Contoh pada Al-Isra: 49 dan As-sajdah: 10. Berikut ayatnya:
وَقَالُواْ ءَإِذَا كُنَّا عِظَامًا وَرُفَاتًا ءَإِنَّا لَمَبْعُوثُونَ خَلْقًا جَدِيدًا -٤٩-
وَقَالُوا ءَإِذَا ضَلَلْنَا فِي الْأَرْضِ ءَإِنَّا لَفِي خَلْقٍ جَدِيدٍ بَلْ هُم بِلِقَاء رَبِّهِمْ كَافِرُونَ -١٠-
Pada kata yang dicetak merah terdapat hukum mad jaiz munfashil namun hamzahnya tidak berbentuk seperti alif. Jadi intinya yang menjadikan hukum mad jaiz munfashil adalah apabila mad bertemu hamzah di lain kata.
Mudah-mudahan mudah difahami! Sekian pemaparan tentang mad jaiz munfashil mulai dari pengertian dan juga contohnya. Semoga bermanfaat! Amin.

Artikel keren lainnya:

4 Tanggapan untuk "Pengertian dan Contoh Mad Jaiz Munfashil"

  1. Bagus sekali pemaparannya! Thanks

    ReplyDelete
  2. izin copi ya untuk materi pembelajaran d sekolah. Trima kasih.

    ReplyDelete
  3. terimakasih artikelnya sungguh bermanfaat.... sukses buat admin

    ReplyDelete