I’rab dasar dari fi’il mudhari adalah rafa’. Dalam
keadaan tertentu bisa berubah jadi nashab atau jazm. Untuk bisa menerapkan
i’rab jazm pada fi’il mudhari harus ada yang namanya amil jawazim.
Jawazim jama’ dari kata jazim yang artinya menjadikan
jazm. Amil jawazim adalah kata yang menjazmkan fi’il mudhari’. Sebelum ke
materi amil jawazim, kita review dulu tentang i’rab jazm pada fi’il mudhari. Ciri
jazm ada dua macam yaitu sukun dan membuang huruf.
-
Sukun
Pada fi’il mudhari yang huruf akhirnya shahih. Contoh:
لَمْ اَكُنْ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
-
Membuang huruf
Pada fi’il mudhari yang diakhiri huruf nun atau huruf
ilat. Contoh:
لَمْ تَكُوْنُوْا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
لَا تَخْشَ
Amil jawazim jumlahnya ada 18, yaitu:
لَمْ - لَمَّا – أَلَمْ – أَلَمَّا - ل الامر - لَا -
إِنْ - مَا - مَنْ - مَهْمَا – إِذْ مَا - أَيُّ - مَتَى - أَيْنَ - أَيَّانَ -
أّنَّى - حَيْثُمَا - كَيْفَمَا
Yang 18 dibagi dua.
Ada yang menjazmkan satu fi’il dan ada yang menjazmkan dua fi’il.
Amil yang menjazmkan
satu fi’il adalah:
لَمْ - لَمَّا – أَلَمْ – أَلَمَّا - ل – لَا
Sisanya bisa
menjazmkan dua fi’il.
Berikut penjelasan
singkatnya:
1. (لَمْ)
Artinya tidak dan
untuk menafikan sesuatu yang telah lalu dan bisa sampai zaman akan datang.
Contoh:
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ
Artinya: Tidak
beranak dan tidak diperanak.
2. (لَمَّا)
Artinya belum. Digunakan
untuk menafikan suatu keadaan dari dahulu sampai dikatakan pernyataan tersebut.
Contoh:
بَلْ لَمَّا يَذُوْقُوا
عَذَابِ
Artinya: tetapi mereka belum merasakan azab(-Ku).
3. (اَلَمْ)
Artinya bukankah. Contoh:
اَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ
Artinya: bukankah
kami telah melapangkan dadamu?
4. (أَلَمَّا)
Artinya belumkah
atau apakah belum. Contoh:
أَلَمَّا
أُحْسِنْ إِلَيْكَ
Artinya: Apakah aku
belum berbuat baik kepadamu.
5. (ل)
Artinya hendaknya.
Disandingkan fi’il mudhari dengan fa’il dhamir ghaib. Contoh:
فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
Artinya: hendaknya
(dia) berkata yang baik atau diam saja!
6. (لَا)
Artinya jangan.
disandingkan dengan fi’il mudhari dengan fa’il mukhathab. Contoh:
لَا تُفْسِدُوْا فِي الْأَرْضِ
Artinya: jangalah
berbuat kerusakan di bumi!
Dari nomor 7,
amilnya bisa menjazmkan dua fi’il namun dengan syarat harus jumlah syarat dan
jawabnya. Amil-amil dibawah ini bisa menjazmkan fi’il mudhari yang ada pada
jumlah syarat dan juga fi’il mudhari pada jumlah jawab.
7. (إِنْ)
Artinya jika.
Contoh:
وَإِنْ تُبْدُوْا مَا
فِيْ أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوْهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللهُ
Artinya: Jika kalian
nyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya
(tentang perbuatan itu) bagimu.
8. (مَا)
Artinya tidaklah.
Contoh:
مَا نَنسَخْ مِنْ آيَةٍ
أَوْ نُنسِهَا نَأْتِ
بِخَيْرٍ مِّنْهَا أَوْ مِثْلِهَا
Artinya: Tidaklah
Kami membatalkan suatu ayat atau Kami Hilangkan dari ingatan, pasti Kami ganti dengan
yang lebih baik atau yang sebanding dengannya.
9. (مَنْ)
Artinya barang
siapa. Contoh:
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ
ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ
Artinya: Maka
barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
10. (مَهْمَا)
Artinya setiap kali.
وَقَالُوْا مَهْمَا تَأْتِنَا
بِهِ مِنْ آيَةٍ لِّتَسْحَرَنَا بِهَا فَمَا نَحْنُ لَكَ بِمُؤْمِنِيْنَ
Artinya: Dan mereka
berkata (kepada Musa), “Bukti apa pun yang engkau bawa kepada kami untuk
menyihir kami, kami tidak akan beriman kepadamu.”
11. (إِذْ مَا)
Artinya jika.
Contoh:
إِذْمَا تَفْعَلْ شَرًا تَنْدَمْ
Artinya: jika kamu
melakukan kesalahan, maka kamu akan menyesal.
12. (أَيُّ)
Artinya mana saja.
Contoh:
أَيًّا مَّا تَدْعُوْا
فَلَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى
Artinya: Dengan nama
yang mana saja kamu dapat menyeru, karena Dia Mempunyai nama-nama yang terbaik
(Asma-ul Husna).
13.. (مَتَى)
Artinya ketika.
Contoh:
مَتَى يَحْضُرْ اَحْمَدُ
يَحْضُرْ حَامِدٌ
Artinya: ketika
Ahmad datang, maka datanglah Hamid.
14. (أَيْنَ)
Artinya dimana.
Contoh:
أَيْنَمَا تَكُوْنُوْ يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ
Artinya: dimana saja
kalian berada, kematian akan mendapatkan kalian.
15. (أَيَّانَ)
Artinya jika, bila
mana. Contoh:
أَيَّانَ يَكْثُرْ
فَرَاغُ الشَّبَابِ يَكْثُرْ فَسَادُهُمْ
Artinya: apabila
para pemuda banyak waktu nganggurnya, maka banyak pula kerusakkannya.
16. (أَنَّى)
Artinya dimana saja.
Contoh:
أَنَّى يَنْزِلْ ذُو
الْعِلْمِ يُكْرَمْ
Artinya: dimana saja
orang berilmu turun, maka ia akan dihormati.
17. (حَيْثُمَا)
Artinya dimana saja.
Contoh:
حَيْثُمَا تَجِدْ
صِدِّيْقًا وَفِيًا تَجِدْ كَنْزًا ثَمِيْنًا
Artinya: dimana saja
kamu menemukan kejujuran, maka kamu dapati simpanan yang berharga.
18. (كَيْفَمَا)
Artinya bagaimana
pun. Contoh:
كَيْفَمَا تَكُوْنِيْ اُحْبِبْكِ
Artinya: Bagaimana
pun keadaanmu, aku mencintaimu.
Disimpulkan fi’il mudhari juga dijazmkan apabila berkedudukan jawab dari amar.
Maksudnya jumlah syaratnya ada fi’il amarnya, maka apabila di jumlah jawab ada
fi’il mudhari maka harus dijazmkan. Contoh:
فَافْسَحُوا يَفْسَحِ
اللهُ لَكُمْ
Artinya: maka
lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.
Mungkin antum masih
mengerti sepenuhnya. Bagi yang ingin mengajukan pertanyaan silahkan di kolom
komentar.
maaf ustadz, yang nomor 18 masih kurang paham
ReplyDeleteNo 18 masih sm sperti amil yg menjazemkan dua fiil. Syarat kaifama menjazmkn adlh hrus dlm kalimat syarat dan jawabnya
DeleteAlhamdulillah data ilmu.
ReplyDeleteMudah kami faham.
Jazakumullah
Maaf, untuk idzma, mata, ayyana, ayna, anna, haytsuma apakah ada contoh2nya dalam quran?
ReplyDeleteAlhamdulillah. Terima kasih banyak atas Sharenya. Jazakumulloh ahsanal jaza
ReplyDeletekenapa lafadz الم نجعل الارض مهااد dibaca zar pdhl kemasukan amil jawazim
ReplyDeleteItu sebenernya sukun .. tapi mengapa di baca kasroh karna bertemunya dua sukun sehingga tidak dapat dibaca... Nah agar kalimatnya bisa dibaca maka kalimat sukun yg pertama diberi harokat kasroh
Deleteustad yang contoh ini وَإِنْ تُبْدُوْا مَا فِيْ أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوْهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللهُ saya masih bingung yg mana yg dijazamkan dan apa tandanya?
ReplyDeleteBntu jawab yh ukh..
DeleteYg dijazm kn itu sbnarny kata تبدوا ،تخفو،يحاسب
Hanya sja klo tubduu dan tukhfuu itu krn af'aalul khomsah(fiil yg dikhiri nuun), jd tanda jazm nya bukan sukun, tp menghapus huruf nun ukh...
Miga membantu 😊😊😊
Mantaap terima kasih
ReplyDeleteBoleh lebih jelas ka?
ReplyDeletethankyou
ReplyDeleteIzin copas buat belajar min.. جزاك الله خير
ReplyDelete