A. Pengertian Ulumul Qur’an
Kata ulum merupakan jamak dari kata ilmu.
Ilmu etimologis adalah pehaman, ma’rifah dan pengetahuan. Sedangkan pengertian
Al-Qur’an adalah kalam Allah swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw
melalui Malaikat Jibril yang diawali oleh surat Al-Fatihah dan diakhiri oleh
surat An-Nas.
Jadi, ulumul quran bisa diartikan ilmu
yang membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan Al-Quran. Adapun hal yang
berkaitan dengan keAl-Qur’anan diantaranya segi asbabu nuzuul, pengumpulan dan
penertiban Al-Qur`an, surah-surah Mekah dan Madinah, An-Nasikh wal mansukh,
Al-Muhkam wal Mutasyaabih dan lain sebagainya.
Terkadang ulumul qur’an juga dinamakan
juga ushulut tafsir atau dasar-dasar tafsir, karena yang dibahas berkaitan
dengan beberapa masalah yang harus diketahui oleh seorang mufassir sebagai sandaran
dalam menafsirkan Al-Qur`an.
Adapun definisi ulumul qur’an para
ulama dijelaskan berikut ini:
> Menurut Az-Zarqani
“Beberapa pembahasan yang berkaitan
dengan Al-Qur’an, dari sisi turun, urutan penulisan, kodifikasi, cara membaca,
kemukjizatan, nasikh, munsukh, dan penolakan hal-hal yang bisa menimbulkan
keraguan terhadapnya, serta hal-hal lain.”
> Menurut Manna ‘Al-Qaththan
“Ilmu yang mencangkup pembahasan –
pembahasan yang berkaitan dengan Al-Qur’an dari sisi informasi tentang asbab
an-nuzul (sebab-sebab turunnya Al-Qur’an), kodifikasi dan tertib penulisan
Al-Qur’an, ayat-ayat yang diturunkan di mekkah dan ayat-ayat yang diturunkan di
madinah, dan hal-hal yang lain yang berkaitan dengan Al-Qur’an.”
> Menurut Abu Syahbah
“Sebuah ilmu yang memiliki banyak
objek pembahasan yang berhubungan dengan Al-Qur’an, mulai proses penurunan,
urutan penulisan, penulisan, kodifikasi, cara membaca, penafsiran,
kemukjizatan, nasikh-mansukh, muhkan-mutasyabih, sampai pembahasan-pembahasan
lain.”
B. Objek Pembahasan Ulumul Qur’an
Berkenaan dengan persoalan ini, M. Hasbi
Ash-Shiddieqi berpendapat bahwa ruang lingkup pembahasan ulumul Qur’an terdiri
atas enam hal pokok berikut ini.
1. Persoalan turunnya Al-Qur’an
> Waktu dan tempat turunnya Al-Qur’an
> Sebab-sebab turunnya Al-Qur’an
> Sejarah turunnya Al-Qur’an
2. Persoalan sanad
> Riwayat mutawatir
> Riwayat ahad
> Riwayat syadz
> Macam-macam Qira’at Nabi
> Para perawi
> Cara-cara penyebaran riwayat
3. Persoalan Qira’at.
> Cara berhanti
> Cara memulai
> Imalah
> Bacaan yang dipanjangkan
> Bacaan hamzah yang diringankan
> Bunyi huruf yang sukun dimasukan pada bunyi
sesudahnya
4. Persoalan kata-kata Al-Qur’an
> Kata-kata Al-Qur’an yang asing
> Kata-kata Al-Qur’an yang berubah-ubah harakat
akhirnya
> Kata-kata Al-Qur’an yang mempunyai makna
serupa
> Padanan kata-kata Al-Qur’an
> Isti’arah
> Tasybih
5. Persoalan makna-makna Al-Qur’an yang berkaitan
dengan hukum
> Makna umum yang tetap dalam keumumannya
> Makna umum yang dimaksudkan makna khusus
> Makna umum yang maknanya dikhususkan sunnah
> Nash
> Makna lahir
> Makna global
> Makna yang diperinci
> Makna yang tunjukan oleh konteks pembicaraan
> Makna yang dapat dipahami dari konteks
pembicaran
> Nash yang petunjuknya tidak melahirkan
keraguan
> Nash yang musykil ditafsirkan karena terdapat
kesamaran didalamnya
> Nash yang maknanya tersembunyi karena suatu
sebab yang terdapat pada kata itu sendiri
> Ayat yang menghapus dan yang dihapus
> Yang didahulukan
> Yang diahirkan
6. Persoalan makna Al-Qur’an yang berpautan dengan
kata-kata Al-Qur’an
> Berpisah.
> Bersambung.
> Uraian singkat.
> Uraian panjang.
> Uraian seimbang.
> Pendek.
C. Cabang-Cabang Ulumul Qur’an
1. Ilmu Adab Tilawat Al-Qur’an
Ilmu yang memaparkan tata-cara dan kesopanan yang
harus diikuti ketika membaca Al-Qur’an.
2. Ilmu Qira’at
Ilmu yang menerangkan bentuk-bentuk bacaan
Al-Qur’an yang telah diterima dari Rasul SAW. Ada sepuluh Qiraat yang sah dan
beberapa macam pula yang tidak sah.
3. Ilmu Tajwid
Ilmu yang menerangkan cara membaca Al-Qur’an
dengan baik. Ilmu ini menerangkan di mana tempat memulai, berhenti, bacaan
panjang dan pendek, dan sebagainya.
4. Ilmu Mawathin An-nuzul
Ilmu yang menerangkan tempat-tempat turun ayat,
masanya, awalnya, dan akhirnya.
5. Ilmu Tawarikh An-Nuzul
Ilmu yang menjelaskan masa turun ayat dan urutan
turunnya satu persatu, dari permulaan sampai akhirnya serta urutan turun surah
dengan sempurna.
6. Ilmu Asbab An-Nuzul
Ilmu yang menjelaskan peristiwa-peristiwa yang
menjadi sebab turunnya ayat.
7. Ilmu Gharib Al-Qur’an.
Ilmu yang menerangkan makna kata-kata yang ganjil
dan tidak terdapat dalam kamus-kamus bahasa Arab yang biasa atau tidak terdapat
dalam percakapan sehari-hari. Ilmu ini berarti menjelskan makna kata-kata yang
pelik dan tinggi.
8. Ilmu Wujuh wa An-Nazha’ir
Ilmu yang menerangkan kata-kata Al-Qur’an yang
mengandung banyak arti dan menerangkan makna yang dimaksud pada tempat
tertentu.
9. Ilmu Ma’rifat Al-muhkam dan Al-Mutasyabih
Ilmu yang menjelaskan ayat-ayat yang dipandang
muhkam (jelas maknanya) dan yang mutasyabihat (samar maknanya, perlu ditakwil).
10. Ilmu Nasikh Al-Mansuk
Ilmu yang menerangkan ayat-ayat yang dianggap
mansukh (yang dihapuskan) oleh sebagian mufassir.
11. Ilmu Badai’ Al-Qur’an
Ilmu yang bertujuan menampilkan
keindahan-keindahan Al-Qur’an dari sudut kesusastraan, keanehan-keanehan, dan
ketinggian balaghahnya.
12. Ilmu I’jaz
Ilmu yang menerangkan kekuatan susunan dan
kandungan ayat-ayat Al-Qur’an sehingga dapat membungkam para sastrawan Arab.
13. Ilmu Tanasub
Ilmu yang menerangkan persesuaian dan keserasian
antara suatu ayat dan ayat yang didepan dan yang dibelakangnya.
14. Ilmu Aqsam
Ilmu yang menerangkan arti dan maksud-maksud
sumpah Tuhan yang terdapat dalam Al-Qur’an.
15. Ilmu Amtsal
Ilmu yang menerangkan maskud
perumpamaan-perumpamaan yang dikemukan Al-Qur’an.
16. Ilmu Jadal
Ilmu yang membahas bentuk-bentuk dan cara-cara
debat dan bantahan Al-Qur’an yang dihadapkan kepada kamu Musyrik yang tidak
bersedia menerima kebenaran dari Tuhan.
17. Ilmu I’rab Al-Qur’an
Ilmu yang menerangkan baris kata-kata Al-Qur’an
dan kedudukannya dalam susunan kalimat.