Home · Tajwid · Sharaf · Nahwu · Balaghah · Do'a · Daftar Isi

Pengertian Iqtibas dan Pembagiannya Dalam Ilmu Balaghah

Mengutip dalam sebuah karya ilmiah adalah suatu hal yang dibolehkan dengan ketentuan harus disebutkan sumbernya. Lalu bagaimana dengan karya sastra  bahasa Arab yang mengutip Al-Qur'an dan Al-Hadis serta tidak menyebutkan sumbernya, apakah ini diperbolehkan?

A. Pengertian Iqtibas
Iqtibas bisa diartikan menyalin atau mengutip namun dalam ilmu balaghah, iqtibas adalah:
تَضْمِينُ النَّثْر أو الشِّعر شَيْئاً مِنَ الْقُرآن الكريم أو الحديثِ الشريفِ مِنْ غَيْر دلالةٍ عَلَى أنَّهُ منهما، ويَجُوز أنْ يُغَيِّرَ في الأَثَر الْمُقْتَبِس قَليلاً.
Iqtibas adalah mengutip suatu kalimat dari Al-Qur’an atau Hadist, lalu disisipkan ke dalam prosa atau syair tanpa dijelaskan bahwa kalimat yang dikutip tersebut diambil dari Al-Qur’an dan Hadist. Pengutip diperkenankan mengadakan sedikit perubahan.
Sebuah prosa atau syair bisa disisipi penggalan dari Al-Qur’an atau Hadis tanpa menjelaskan bahwa petikan tersebut diambil dari Al-Qur’an atau Hadis. Apabila kita mengutip suatu ayat atau hadis bisa ditambahkan dengan isyarat (قَالَ اللهُ), (قَالَ النَّبِي), dan sebagainya. Adapun dalam iqtibas, isyarat tersebut tidak ditampilkan. Seorang penulis bisa mengambil secara utuh petikan ayat atau hadis tersebut atau mengubah sedikit saja dari teks aslinya.
Contoh perkataan Abdul Mukmin al-Ashfahani:
لاَ تَغُرَّنَّكَ مِن الظَّلَمَةِ كَثْرَةُ الْجُيُوْشِ وَالْأَنْصَارِ (إِنَّمَا نُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيْهِ الْأَبْصَارُ)  
Artinya: Jangan engkau tertipu daya dalam kezaliman dengan banyaknya bala tentara dan pelindung, sesungguhnya kami tangguhkan (azab mereka)  pada hari di mana mata terbelalak.
Pada contoh di atas, terdapat kutipan ayat al-Qur’an surat Ibrahim ayat 42 yaitu:
Contoh lain perkataan Abu Ja‘far Al-Andalusi:
لاَ تُعَاوِدِ النَّاسَ فِيْ أَوْطَانِهِمْ  #  قَلَّمَا يَرْعَبُ غَرِيْبُ الْوَطَنِ
وَإِذَا مَا شِئْتَ عَيْشًا فِيْهِمْ  #  (خَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ)
Artinya: Jangan engkau bertentangan dengan orang-orang yang berada di negeri mereka # Sedikit orang  yang takut terhadap orang asing. Jika engkau ingin hidup dengan mereka # Pergaulilah orang lain dengan akhlak yang baik!
Pada bait syair di atas terdapat kutipan hadis Rasulullah saw yaitu kalimat
 خَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
Al-iqtibas ini berfungsi memberi penekanan pada suatu kalimat dan menunjukkan kecakapan pembicara atau penulis dalam menghubungkan perkataannya dengan ayat atau hadits yang dikutip.

B. Pembagian Iqtibas
1.     Tsabitul ma’ani
yaitu yang tidak berubah dari makna asalnya seperti contoh di atas.
2.     Yang dirubah sedikit wacananya, seperti kata sya’ir:
قَدْ كَانَ مَا خفتَ اَنْ يَكُوْنَا اِنَّا اِلَى اللهِ رَاجِعُوْنَا
Artinya:
Sungguh telah terbukti apa yang engkau takuti. Sesungguhnya kami kembali semua kepada Allah.
Diambil dari ayat :
 اِنَّا للهِ وِاِنَّ اِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ
Artinya: Sesungguhnya kami milik Allah dan hanya kepadaNya kami kembali.
Pada sya’ir di atas maknanya tidak berbeda namun teks diubah sedikit.
3.     Muhawwal
yaitu maksud dan makna dalam syair berbeda dengan makna pada sumber.               
لَئِنْ اَخْطَأْتُ فِى مَدْحِ  * كَ ما اخطأت فى منعى
لقد انزلت حَاجَاتِى * بِوَاد غير ذِي زرع
Artinya:
Kalau aku salah dalam memujimu, maka aku tidak salah dalam menahan nafsuku. Sungguh engkau telah menempatkan kebutuhanku pada lembah yang tidak ada tumbuh-tumbuhannya.
Sya’ir ini diambil dari ayat :
رَبَّنَا اِنِّيْ اَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِيَّتِيْ بِوَادٍ غَيْرِ ذِيْ زَرْعٍ

Makna lembah yang tidak ada tumbuh-tumbuhannya adalah kota Mekkah. Adapun maksud sya’ir di atas adalah laki-laki yang tiada kebaikannya dan tidak berguna.

Artikel keren lainnya:

7 Tanggapan untuk "Pengertian Iqtibas dan Pembagiannya Dalam Ilmu Balaghah"

  1. izin copy ya. Terimaksih artikelnya sangat membantu

    ReplyDelete
  2. afwan khi itu pengertiannya dari kitab apa ya?

    ReplyDelete
  3. Maaf min numpang tanya. Sebenarnya saya sampai kesini mencari pertanyaan " Bolehkah kita memotong bagian ayat untuk di jadikan ya doa. " Misalnya padaayat terakhir surah Al-Baqarah. Dimana dimulai dengan layukalifullohu... Tapi kita langsung ambil di Robanalatuzighkulubana....." kemudian menyambungkan ke ayat doa lainya.Apakah di perbolehkan.

    ReplyDelete