Home · Tajwid · Sharaf · Nahwu · Balaghah · Do'a · Daftar Isi

Tanda I’rab Jazm dan Contohnya

Tanda I’rab Jazm dan Contohnya
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada pembahasan i’rab, i’rab jazm hanya diterapkan pada fi’il mudhari saja. Fi’il mudhari yang dijazmkan harus didahului oleh amil jazim terlebih dahulu.
Perhatikan gambar berikut!
A.    Tanda I’rab Jazm

Tanda i’rab jazm ada dua, yaitu:
1.     Sukun
Sukun menjadi tanda i’rab jazm pada fi’il mudhari shahih akhir. Yang dimaksud fi’il shahih akhir adalah fi’il mudhari yang belum ditambahkan wawu jama’, alif tatsniyah, dan ya’ muanatsah mukhathabah. Fi’il mudhari shahih akhir yang didahului oleh amil jazim maka harus disukunkan huruf terakhirnya. Contoh:
يَكْتُبُ لَـمْ يَكْتُبْ
تَكْتُبُ لَـمْ تَكْتُبْ
أَكْتُبُ لَـمْ أَكْتُبْ
نَكْتُبُ لَـمْ نَكْتُبْ
2.     Membuang huruf
Yang dimaksud membuang huruf disini adalah membuang huruf terakhir dari fi’il mudhari. Ada beberapa fi’il mudhari yang dibuang huruf akhirnya ketika dimasuki amil jazim. Dalam membuang huruf ada dua macam, yaitu:
a.      Membuang nun
Yaitu pada fi’il lima. Fi’il lima adalah fi’il mudhari yang telah ditambahkan wawu jama’, alif tatsniyah, dan ya’ muanatsah mukhathabah. Contoh:
يَذْهَبُوْنَ لَـمْ يَذْهَبُوْا                                  
تَذْهَبُوْنَ لَـمْ تَذْهَبُوْا                                  
يَذْهَبَانِ لَـمْ يَذْهَبَا
تَذْهَبَانِ لَـمْ تَذْهَبَا
تَذْهَبِيْنَ لَـمْ تَذْهَبِيْ
b.     Membuang huruf ilat
Yaitu pada fi’il mudhari mu’tal akhir atau yang huruf akhirnya adalah huruf ilat yaitu alif, wawu, dan ya’. Huruf alif, wawu, dan ya’ pada fi’il mudhari mu’tal akhir adalah huruf asli bukan huruf tambahan. Contoh:
يَـغْـزُو لَـمْ يَـغْـزُ
يَـرَى لَـمْ يَـرَ
يَنْتَهِى لَـمْ يَنْتَهِ
B.    Amil Jawazim
Amil jawazim (jama’ dari jazim) adalah amil yang merubah i’rab fi’il mudhari menjadi jazm. Amil jazm ada 18, yaitu:
لـَمْ – لـَمَّا – أَلـَمْ – أَلـَمَّا – لاَمْ الأمَرْ وَالدُّعَاء – لا في النـَهْيِ والدُّعَاءِ – إِنْ – مَا – مَنْ – مَهْمَا – إِذْمَا – أَيُّ – مَتَى – أَيْنَ – وَأَيَّانَ – أَنَّى – وَحَيْثُمَا –
وَكَيْفَمَا
Ada pula amil jazim yang hanya berlaku pada syiir saja yaitu (إِذًا).
Contoh penerapan amil jazim:

 لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ
ألـَمْ نـَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ
لَا تَخَفْ وَلَا تـَحْزَنْ إنَّ اللهَ مَعَنا

وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Tanda I’rab Jazm dan Contohnya"

Post a Comment