Materi Ajar Metode Iqro'
Siapa yang tidak kenal buku iqro? Semua orang yang pernah ngaji pasti tahu buku yang satu ini. Buku iqro’ digunakan hampir di seluruh Indonesia bahkan Asean. Kalau kamu gak tahu berarti kamu gak pernah ngaji ya? (Suuzhzhon. hehe) atau pake metode yang lain? Ketika saya belajar ngaji dulu itu menggunakan iqro’. Sambil mengenang masa kecil dulu, saya coba menganalisa dari isi buku yang satu ini.
Siapa yang tidak kenal buku iqro? Semua orang yang pernah ngaji pasti tahu buku yang satu ini. Buku iqro’ digunakan hampir di seluruh Indonesia bahkan Asean. Kalau kamu gak tahu berarti kamu gak pernah ngaji ya? (Suuzhzhon. hehe) atau pake metode yang lain? Ketika saya belajar ngaji dulu itu menggunakan iqro’. Sambil mengenang masa kecil dulu, saya coba menganalisa dari isi buku yang satu ini.
Buku Iqro’ yang kemudian di tengah masyarakat dikenal dengan istilah “Metode Iqro” ini disusun dalam enam jilid. Berikut ini adalah isi materi dari masing-masing jilid:
A.
Jilid 1
Buku iqro’ jilid 1
terdiri dari 36 halaman. Pada halaman 35 digunakan untuk tes naik jilid dan
halaman 36 berisi indeks huruf. Pelajaran pada jilid 1 ini seluruhnya berisi
pengenalan huruf tunggal berharakat fathah.
B.
Jilid 2
Jilid 2 terdiri dari
32 halaman. Pada jilid 2 ini diajarkan:
1.
Huruf-huruf bersambung berharakat fathah.
2. Pada halaman 16 mulai diajarkan bacaan panjang yang
diawali dengan fathah menghadapi alif.
3.
Pada halaman 23 terdapat materi “fathah berdiri” yang
dibaca panjang.
4.
Halaman 32 digunakan untuk tes naik jilid.
C.
Jilid 3
Materi ajar pada
jilid 3 adalah:
1.
Halaman 3 diajarkan huruf berharakat kasrah
2.
Pada halaman 8 diajarkan kasrah diikuti oleh huruf ya
sukun dan harus dibaca panjang 2 harakat.
3.
Pada halaman 10 diajarkan kasrah berdiri dan dibaca
panjang.
4.
Pada halaman 16 diajarkan harakat dhammah.
5.
Pada halaman 19 diajarkan dhammah diikuti oleh wawu
sukun dan harus dibaca panjang 2 harakat.
6.
Pada halaman 21 diajarkan dhammah berbentuk seperti
angka 6 dan harus dibaca panjang 2 harakat.
7.
Halaman 31-32 digunakan untuk tes naik jilid.
D.
Jilid 4
Materi ajar pada
jilid 4 adalah:
1.
Pada halaman 3 diajarkan bacaan tanwin fathah.
2.
Pada halaman 5 diajarkan tanwin kasrah.
3.
Pada halaman 7 diajarkan tanwin dhammah.
4.
Mulai halaman 9 diajarkan tentang huruf yang sukun.
5.
Pada halaman 19 terdapat materi tentang qalqalah.
6.
Halaman 31-32 digunakan untuk tes naik jilid.
E.
Jilid 5
Isi materi jilid 5
terdiri dari:
1.
Halaman 3 materi tentang Hamzah washal.
2.
Halaman 5 materi tentang waqaf dengan hukum mad aridh
lissukun.
3.
Halaman 8 materi tentang cara mewaqafkan tanwin
fathah.
4.
Halaman 9 materi tentang cara mewaqafkan kata yang
berakhiran ta’ marbuthah.
5. Halaman 10 materi tentang mad dengan tanda alis yang
menunjukkan mad dengan ukuran 5 harakat.
6.
Halaman 12 materi tentang ghunnah.
7.
Halaman 13 materi tentang idgham bighunnah.
8.
Halaman 14 materi tentang alif lam syamsiyyah.
9.
Halaman 16 materi tentang tasydid.
10. Halaman 21
materi tentang ikhfa’ syafawi.
11. Halaman 24 dan
25 materi tentang lafadz Allah yang dibaca tafkhim dan tarqiq.
12. Halaman 26 dan
27 materi tentang idgham bila ghunnah.
13. Halaman 29
materi tentang mad lazim kilmi yang harus dibaca 6 harakat.
14. Halaman 31-32
untuk tes naik jilid.
F.
Jilid 6
Isi dari jilid 6
adalah:
1.
Halaman 3 tentang idghom bighunnah.
2.
Halaman 9 tentang iqlab.
3.
Halaman 13 tentang ikhfa’ haqiqi
4.
Halaman 21 tentang tanda waqaf.
5.
Halaman 23-26 tentang cara mewaqafkan.
6.
Halaman 28 tentang fawatih as-suwar.
7.
Halaman 29-32 untuk tes jilid 6.
Cara mengajarkan
buku Iqro’
Di setiap jilid buku
iqro’ terdapat petunjuk cara mengajar. Namun saya akan mereview secara singkat
saja tentang cara mengajar buku iqro’.
1.
Sistem:
· CBSA yaitu guru sebagai penyimak saja, jangan menuntun
kecuali hanya memberikan contoh pokok pelajaran.
·
Privat yaitu penyimakan secara seorang demi seorang.
· Asistensi atau tutor sebaya yaitu murid yang lebih
tinggi jilidnya dapat membantu menyimak santri lain.
2.
Pada pokok bahasan, guru langsung memberi contoh
bacaannya.
3. Bila murid melakukan kesalahan, cukup betulkan bacaan
yang salah saja, dengan cara isyarah.
4. Bagi murid yang betul-betul menguasai pelajaran dan
sekiranya dapat berpacu dalam menyelesaikan belajarnya maka membacanya boleh
diloncatkan-loncatkan, tidak harus utuh satu halaman.
5.
Untuk EBTA, sebaiknya ditentukan oleh guru pengujinya.
6. Murid yang belum lulus ebta, maka dia harus mengulangi
pada materi tertentu yang dikuasai.
Itulah materi ajar
dari metode Iqro’ yang saya dapatkan dari buku Iqro’. Tidak semua pokok bahasan
saya tulis, ya yang penting-penting aja deh. Kalau ada kesalahan atau masukan
silahkan isi di kolom komentar saja!
Terima kasih.
=======
Sumber: Buku Iqro’
(Cara Cepat Belajar Membaca Al-Qur’an).
Kenang-kenangan waktu ngaji
ReplyDelete