Home · Tajwid · Sharaf · Nahwu · Balaghah · Do'a · Daftar Isi

Cara Melafalkan Akhir Kata Yang Diwaqafkan

Cara Membaca Akhir Kata Yang Diwaqafkan
Kalau kita ingin waqaf di akhir suatu kata, maka ada perbedaan cara baca akhir kata tersebut. Intinya huruf terakhir dari kata yang dibaca waqaf harus disukunkan, namun ada beberapa tambahan selain disukunkan.
Waqaf
Berikut pemaparannya:
1.      Kata yang huruf terakhirnya sukun
Apabila kita mewaqafkan kata yang huruf terakhirnya sukun, maka cara bacanya tetap atau tidak ada perubahan. Contoh:
لَمْ يُوْلَدْ - كُوِّرَتْ
2.     Kata yang huruf terakhirnya berharakat
Jika huruf terakhir berharakat baik itu harakat tunggal atau tanwin selain tanwin fathah, maka cara bacanya dengan mensukunkan huruf terakhirnya. Contoh:
أَحَدٌ أَحَدْ
وَرُسُلِهِ وَرُسُلِهْ
3.     Kata yang huruf terakhirnya berharakat tanwin fathah
Kalau ada kata yang berakhiran tanwin fathah atau fathatain dan dibaca waqaf selain ta’ marbuthah, maka cara bacanya dengan mengganti tanwin fathah dengan fathah saja dan dibaca panjang 2 harakat. Contoh:
حَكِيْمًا حَكِيْمَا
يُسْرًا يُسْرَا
4.     Kata yang huruf terakhirnya berharakat dan sebelumnya huruf sukun
Huruf terakhirnya disukunkan namun tidak dengan suara penuh dan lidah tetap pada mahkrajnya. Contoh:
وَالْفَجْرِ وَالْفَجْرْ
كَالْعِهْنِ كَالْعِهْنْ
5.     Kata yang huruf terakhirnya berharakat dan sebelumnya huruf mad
Disukunkan huruf terakhirnya dan dibaca panjang dengan ukuran 2-6 harakat. Contoh:
يُنْفِقُوْنَ يُنْفِقُوْنْ
بِالْعِبَادِ بِالْعِبَادْ
6.     Kata yang huruf terakhirnya berharakat dan sebelumnya huruf lin
Huruf lin adalah wau sukun dan ya’ sukun dan huruf sebelumnya berharakat fathah. Nah cara bacanya disukunkan huruf akhirnya dan dibaca panjang dengan ukuran 2-6 harakat. Contoh:
مِنْ خَوْفٍ مِنْ خَوْفْ
وَالصَّيْفِ وَالصَّيْفْ
7.     Kata yang huruf terakhirnya alif atau alif layyinah (Alif berbentuk Ya’)
Kalau ada kata berakhiran alif atau alif layyinah (alif berbentuk ya’) dan harakat sebelumnya fathah dan diwaqafkan, maka dibaca panjang 2 harakat.
وَالضُّحَى – آمَنَّا
8.     Kata yang berakhiran ta’ marbuthah
Ta’ marbuthahnya disukunkan dan bunyinya berubah menjadi (ه). Contoh:
رَاضِيَةً رَاضِيَهْ
اَلْقَارِعَةُ اَلْقَارِعَهْ
9.     Kata yang huruf terakhirnya bertasydid
Huruf terakhirnya disukunkan namun tasydidnya tidak dihilangkan. Contoh:
بِالْحَقِّ بِالْحَقّ
مِنْهُنَّ مِنْهُنّ
Itulah cara membaca kata yang diwaqafkan dengan berbagai bentuk. Semoga bermanfaat.

Artikel keren lainnya:

15 Tanggapan untuk "Cara Melafalkan Akhir Kata Yang Diwaqafkan"

  1. Sangat bermanfaat khususnya buat saya yg sdg belajar, semoga dikaruniaNya.

    ReplyDelete
  2. Sangat bermanfaat khususnya buat saya yg sdg belajar, semoga dikaruniaNya.

    ReplyDelete
  3. ASSALAMUALAIKUM,,, IJIN COPAS,, JAZAKALLOHU

    ReplyDelete
  4. kenapa hi(mad shilah qashirah) ketika waqaf Hi dimatikan sedangkan Ha (mad Thabii) tetap dibaca panjang..? adakah alasannaya? mohon bantuannya.. Jazakumullah atas jawabannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi yg dibaca shilah madnya muqaddarah, sedangkan yang Ha madnya muhaqqaqah.

      Delete
  5. Kenapa hamzah yg berfathatain di baca a dan tidak di matikan

    ReplyDelete
    Replies
    1. fathatai jika diwaqaf jadi fathah tunggal dan ada alifnya kecuali pada ta' marbuthah. Walaupun stelah hamzah tdk ada alif sjatinya ada alifnya.

      Delete
  6. Terimakasih.banyak atas ilmu nya

    ReplyDelete
  7. Jazakallah khairan, smeoga menjadi amal jariyah

    ReplyDelete
  8. Alhamdulillah sangat membantu 🙏🙏

    ReplyDelete
  9. Jazakallah khoiron, singkat padat, sangat membantu.
    Semoga menjadi amal jariyah

    ReplyDelete
  10. Alhamdulillah, sangat membantu..

    ReplyDelete