Home · Tajwid · Sharaf · Nahwu · Balaghah · Do'a · Daftar Isi

Kumpulan Ayat Al-Quran dan Hadis tentang Perintah Menunaikan Amanah

Ayat dan hadis tentang perintah menunaikan amanah dan larangan khiyanat.

Sifat amanah merupakan sifat mulia yang harus dimiliki oleh seorang muslim. Menjadi orang yang amanah akan menjadikannya mulia di hadapan manusia dan di hadapan Allah swt.

Amanah

● An-Nisa’ ayat 58

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ النَّاسِ أَن تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِ  إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. An-Nisa’: 58)

● Al-Ahzab ayat 72

إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَن يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنسَانُ  إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا

“Sesungguhnya kami Telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanah itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zhalim dan amat bodoh,”(QS. Al-Ahzab: 72).

● Al-Mu’minun Ayat 8

وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ

“Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.”

● Al-Ma’arij ayat 32

وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ

“Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.”

Al-Anfal ayat 27 :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.”

Al-Nahl ayat 90:

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُون

“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”.

Hadis jangan menyia-nyiakan amanah

اِذَا ضُيِّعَتْ الْأَمَانَةُ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ قَالَ كَيْفَ إِضَاعَتُهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِذَا أُسْنِدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ

“Dari Abu Hurairah menyatakan bahwa Rasulullah bersabda: ‘Jika amanat telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi.’ Kemudian ada seorang sahabat yang bertanya:


مَا خَطَبَنَا نَبِيُّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِلاَّ قَالَ: لاَ إِيْـمَانَ لِمَنْ لاَ أَمَانَـةَ لَهُ، وَلاَ دِيْـنَ لِمَنْ لاَ عَهْدَ لَـهُ

“Tidaklah Nabi SAW berkhutbah kepada kami, melainkan beliau bersabda: “Tidak ada iman bagi orang yang tidak memiliki (sifat) amanah, dan tidak ada agama bagi orang yang tidak menepati janjinya.” (HR Muslim)

Hadis menunaikan amanah

أَدِّ الْأَمَانَةَ إِلَى مَنْ ائْتَمَنَكَ وَلَا تَخُنْ مَنْ خَانَكَ

“Tunaikanlah amanah kepada orang yang mempercayaimu dan jangan engkau mengkhianati orang yang mengkhianatimu!” (HR Tirmidzi)

Hadis tentang amanah adalah ciri kesempurnaan iman

لاَ إِيمَانَ لِمَنْ لاَ أَمَانَةَ لَهُ وَلاَ دِينَ لِمَنْ لاَ عَهْدَ لَهُ

“Tidak sempurna iman seseorang yang tidak amanah, dan tidak sempurna agama orang yang tidak menunaikan janji.” (HR Ahmad)

Hadis tentang memimpin adalah amanah

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ عَلَيْهِمْ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ

“Dari Ibnu Umar RA dari Nabi SAW sesunggguhnya bersabda; “Setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala negara adalah pemimpin atas rakyatnya dan akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Hadis tentang tidak amanah adalah ciri munafiq

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

“Tanda-tanda orang munafik ada tiga: apabila dia berbicara niscaya dia berbohong, apabila dia berjanji niscaya mengingkari, dan apabila dia dipercaya niscaya dia berkhianat.” (HR Bukhari Muslim)

Hadis tentang amanah menjaga rahasia

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا حَدَّثَ الرَّجُلُ بِالْحَدِيثِ ثُمَّ الْتَفَتَ فَهِيَ أَمَانَةٌ

“Rasulullah SAW bersabda: ‘Apabila seseorang membicarakan sesuatu kepada orang lain (sambil) menoleh kanan kiri (karena yang dibicarakannya itu rahasia) maka itulah amanah (yang harus dijaga).” (HR Abu Daud)

Hadis tentang amanah menjaga kerahasiaan pertemuan

الْمَجَالِسُ بِالْأَمَانَةِ إِلَّا ثَلَاثَةَ مَجَالِسَ سَفْكُ دَمٍ حَرَامٍ أَوْ فَرْجٌ حَرَامٌ أَوْ اقْتِطَاعُ مَالٍ بِغَيْرِ حَقٍّ

“Majelis pertemuan itu harus dilandasi sifat amanah, kecuali pada tiga majelis, yaitu: di tempat pertumpahan darah yang dilarang, di tempat perzinaan dan perampokan.” (HR Abu Daud)

Hadis tentang nepotisme berarti tidak amanah

من استعمل رجلا من عصابة و في تلك العصابة من هو أرضى لله منه فقد خان الله و خان رسوله و خان المؤمنين

“Barangsiapa mengangkat seseorang untuk suatu jabatan karena ada tali kekeluargaan, padahal ada orang yang lebih disukai Allah daripadanya, maka sesungguhnya ia telah mengkhianati Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman.” (HR Hakim)

Hadis tentang amanah dan larangan menerima gratifikasi

مَنْ اسْتَعْمَلْنَاهُ عَلَى عَمَلٍ فَرَزَقْنَاهُ رِزْقًا فَمَا أَخَذَ بَعْدَ ذَلِكَ فَهُوَ غُلُولٌ

“Barangsiapa yang kami angkat menjadi pegawai untuk mengerjakan suatu pekerjaan dan kami beri upah menurut semestinya, maka apa yang ia ambil lebih dari upah yang semestinya tersebut termasuk barang hasil korupsi.” (HR Abu Daud)

Artikel keren lainnya:

Contoh Soal Cerdas Cermat Pendidikan Agama Islam (PAI) Tingkat SD atau MI

Kumpulan Soal Cerdas Cermat Agama Islam untuk SD atau MI

Cakupan materi yang dilombakan adalah:

▪ Fiqih

▪ Al-Quran

▪ Tajwid

▪ Aqidah

▪ Sejarah Islam.

Terdapat 10 paket soal pilihan yang berisi 5 soal dan 2 paket soal rebutan. Pada soal pilihan, setiap kelompok memilih paket soal dan bila berhasil menjawab mendapat skor 100 dan bila menjawab salah atau tidak menjawab maka mendapat skor 0. Sedangkan pada babak rebutan, setiap kelompok berebut menjawab soal dengan menekan bel atau dengan cara lainnya dan apabila mwnjawab benar mendapat skor 100 dan apabila menjawab salah atau tidak menjawab maka mendapat pengurangan 100.

LCC

Paket Soal 1

Apa yang dimaksud najis mughaladzah? (najis anjing dan babi)

Surat Al-Baqarah artinya ... (sapi betina)

Ada berapa dan sebutkan huruf qalqalah! (ada 6, yaitu qaf, tha, ba’, jim, dal)

Rukun iman yang keenam adalah .... (iman kepada qadha dan qadar)

Siapakah sahabat yang menikahi Fathimah putri Nabi Muhammad? (‘Ali bin Abi Thalib)


Paket Soal 2

Shalat idul adha dilakukan pada tanggal .... (10 dzulhijjah)

Al-Falaq artinya ... (waktu subuh)

Ada berapa dan sebutkan hukum lam ta’rif! (ada 2, idzhar qamariyyah dan idgham syamsiyyah)

Apa arti amanah? (terpercaya)

Siapakah sahabat yang menikahi dua putri Nabi Muhammad? (Utsman bin Affan)

 

Paket Soal 3

Shalat yang rakaatnya ganjil disebut shalat ... (witir)

Al-Fil artinya.... (Gajah)

Ra’ sukun dan huruf sebelumnya berharakat dhammah hukumnya adalah ... (tafkhim)

Apa lawan dari sifat fathanah? (baladah)

Istri Nabi Muhammad saw yang pertama adalah ... (Khadijah)

 

Paket Soal 4

Hadas besar bisa disucikan dengan ... (mandi besar)

Bacakan ayat terakhir surat Al-Lahab! (fi jidiha hablum mim masad)

Jika huruf mad bertemu huruf mati karena diwaqafkan hukumnya adalah ... (mad aridh lissukun)

Salah satu sifat mustahil bagi Allah adalah ‘adam. Apa artinya ‘adam .... (tidak ada)

Siapakah anak sulung Nabi Muhammad? (Zainab)


Paket Soal 5

Pemimpin shalat berjamaah disebut ... (imam)

 “innahu kana tawwaba” adalah bagian dari surat.... (An-Nashr)

Ada berapa dan sebutkan huruf idzhar halqi! (ada 6, yaitu hamzah, Ha, ‘ain, ha, ghain, kha’)

Malaikat yang bertugas mencatat amal adalah .... (raqib dan atid)

Nabi Muhammad saw diangkat jadi Nabi pada usia ... (40 tahun)

 

 

Paket Soal 6

Sebutkan 2 hal yang membatalkan puasa! (makan, minum, murtad, gila, berhubungan suami istri, dll)

“fi amadim mumaddadah” adalah bagian dari surat (Al-Humazah)

Apa yang dimaksud dengan mad iwadh? (fathatain yang dibaca waqaf)

Sifat Allah yang wajib diketahui ada .... (20)

Dimanakah Nabi Muhammad pertama kali mendapat wahyu? (Gua hira)

 

Paket Soal 7

Apabila tidak ada air, wudhu bisa diganti dengan ... (tayamum)

Surat Quraisy terdiri dari berapa ayat? (4 ayat)

Apa yang dimaksud dengan mad wajib muttashil? (mad bertemu hamzah pada satu kata)

Nabi Musa a.s menerima kitab .... (taurat)

Siapa yang mengurus Nabi Muhammad setelah ibunya meninggal? (Kakeknya, Abdul Muthalib)

 

Paket Soal 8

Shalat idul fitri dilakukan pada tanggal .... (1 syawal)

Surat An-Nashr terdiri dari berapa ayat? (3 ayat)

Jika mim sukun bertemu dengan mim maka hukumnya adalah ... (idgham mitslain)

Kitab zabur diturunkan kepada .... (Nabi Daud)

Sebutkan dua anak lelaki Nabi Muhammad? (Ibrahim, Qasim, Abdullah)

 

Paket Soal 9

Zakat yang dilakukan di bulan ramadhan dengan tujuan menyucikan jiwa adalah ... (zakat fitrah)

Al-Quran terdiri dari berapa surat? (114)

Ada berapa dan sebutkan hukum lam jalalah! (ada 2, tafkhim dan tarqiq)

Malaikat yang bertugas meniup terompet sebagai tanda kiamat adalah ... (israfil)

Nabi Muhammad saw menjadi yatim piatu pada usia ... (6 tahun)

 

Paket Soal 10

Wuquf, thawaf, dan jumrah merupakan rangkaian kegiatan dalam ibadah ... (haji)

Bacakan ayat terakhir surat Al-Kafirun! (lakum dinukum waliya din)

Jika lafadz Allah sebelumnya kasrah hukumnya adalah ... (tarqiq)

Salah satu asmaul husna ada “ar-rahim”. Apa arti “ar-rahim”? (Maha Penyayang)

Siapakah istri Nabi Muhammad yang berasal dari mesir? (Mariyah Al-Qibthiyyah)

 

Soal Rebutan 1

Shalat yang dilaksanakan ketika terbenam matahari adalah ... (maghrib)

Surat ke 111 adalah ...... (surat Al-Ikhlash)

Ada berapa dan sebutkan huruf idgham bila ghunnah! (ada 2, yaitu lam dan ra’)

Tugas malaikat mikail adalah ... (membagikan rezeki)

Orang yang menyusui Nabi sewaktu bayi adalah ... (Halimah Sa’diyah)


Soal Rebutan 2

Shalat sunnah yang hanya dilakukan di bulan ramadhan adalah ... (tarawih)

Surat Al-Falaq surat yang ke... (113)

Jika nun sukun bertemu qaf maka hukumnya adalah ... (ikhfa’ haqiqi)

Tugas malaikat ridhwan adalah ... (menjaga surga)

Nabi Muhammad saw lahir pada hari ... (senin)

Artikel keren lainnya:

Tashghir dalam Ilmu Sharaf

 Tashghir

A. Pengertian dan Shighat

Tashghir adalah perubahan yang terjadi pada isim mu’rab untuk menghasilkan makna mengecilkan, menyedikitkan, meremehkan, mendekatkan, dll. Adapun perubahan yang dimaksud adalah mendhammahkan huruf yang pertama, memfathahkan huruf kedua dan menambahkan Ya’ sakinah setelahnya. Huruf Ya’ tersebut dinamakan Ya’ Tashghir.

Tashghir

Syarat-syarat Tashghir

Disyarartkan kepada kata yang akan diubah bentuknya menjadi bentuk tashghir adalah sebagai berikut:

Isim mu’rab

Pola kata yang akan ditashghirkan tidak boleh sama dengan pola tashghir.

Kata yang ditashghirkan secara lazimnya bisa menunjukkan makna kecil. Kata yang menunjukkan Nama-nama Tuhan, Nabi dan Rasul, Malaikat, kullu (semua), Ba’dhu (sebagian), nama-nama bulan, minggu, tidak bisa ditashghirkan.

Shighat tashghir ada 3 pola dasar dan digolongkan berdasarkan huruf aslinya, yaitu:

فُعَيلٌ – فُعَيعِلٌ-  فُعَيعِيْلٌ

Dari ketiga wazan di atas, disesuaikan lagi dengan beberapa tambahan berdasarkan kriteria tertentu.

1. Tashghir Isim Tsulatsi

a. Isim tsulatsi atau isim yang terdiri dari 3 huruf asal ditashghir dengan wazan (فُعَيلٌ)

Contoh:

حَسَنٌ > حُسَينٌ

زَهْرٌ > زُهَيرٌ

رَجُلٌ > رُجَيلٌ

نَمِرٌ > نُمَيرٌ

b. Isim muannats yang tidak mempunyai tanda ta’nits, maka ketika ditashghir ditambah ta’ ta’nits marbuthah di akhirnya.

Contoh:

أُمٌّ > أُمَيمَةٌ

هِنْدٌ > هُنَيدَةُ

شَمْسٌ > شُمَيسَةٌ

c. Dikategorikan isim tsulatsi yang huruf aslinya tiga dan ada huruf tambahannya serta huruf tambahannya tetap dipertahankan

Ta’ ta’nits.

Contoh:

شَجَرَةٌ > شُجَيرَةٌ

هِرَّةٌ > هُرَيرَةٌ

Alif ta’nits maqshurah.

Contoh:

سَلْمَى > سُلَيمَى

سَعْدَى > سُعَيدَى

Alif ta’nits mamdudah.

Contoh:

صَحْرَاء > صُحَيرَاء

خَضْرَاء > خُضَيرَاء

Alif dan nun tambahan.

Contoh:

سَلْمَانُ > سُلَيمَانُ

عُثْمَانُ > عُثَيمَانُ

d. Jama’ taksir dengan wazan (أَفْعَالٌ) diperlakukan seperti isim tsulatsi ketika ditashghir.

Contoh:

أَصْحَابٌ > أُصَيحَابٌ

أَنْهَارٌ > أُنَيهَارٌ

2. Tashghir Isim Ruba’i

a. Isim ruba’i atau isim yang huruf aslinya terdiri dari 4 huruf ditashghir dengan wazan (فُعَيعِلٌ).

Contoh:

مَصْنَعٌ  >  مُصَينِعٌ

مَنْزِلٌ  > مُنَيزِلٌ

b. Juga diperlakukan sebagai isim ruba’i dalam hal tashghir, isim-isim yang huruf aslinya 4 huruf tetapi ujungnya diberi ta ta’nits, alif mamdudah, dan alif nun ziadah.

Ta’ ta’nits. Contoh:

مِسْطَرَة ٌ>  مُسَيطَرَةٌ

مِسْبَحَةٌ > مُسَيبَحَةٌ

Alif ta’nits mamdudah. Contoh:

أَرْبِعَاءُ > أُرَيبِعَاءُ

Alif dan nun tambahan. Contoh:

زَعْفَرَانُ > زُعَيفَرَانُ

3. Tashghir Isim Khumasi

Isim khumasi atau isim yang huruf asalnya ada 5 huruf ditashghir dengan wazan (فُعَيعِيلٌ).

Contoh:

مِصِبَاحٌ > مُصَيبِيحٌ

عُصْفُورٌ > عُصَيفِيرٌ

Ada kaidah tambahan terkait isim mu’tal yang ditashghir.

a. Tashghir isim yang huruf keduanya adalah alif tambahan atau huruf illah:

Apabila alifnya merupakan huruf tambahan, maka alif tersebut diubah menjadi wawu.

Contoh:

كَاتِبٌ > كُوَيتِبٌ

سَالِمٌ > سُوَيلِمٌ

Apabila alifnya adalah huruf illah, maka huruf ini diubah ke bentuk asalnya.

Contoh:

بَابٌ > بُوَيبٌ

نَابٌ > نُيَيْبٌ

b. Tashghir isim yang huruf ketiganya huruf illah

Isim yang huruf ketiganya huruf illah yang ditashghir maka huruf illah tersebut diidghamkan ke ya’ tashghir.

Contoh:

عَصَا >  عُصَيَّةٌ

كَرِيمٌ  > كُرَيِّمٌ

كِتَابٌ > كُتَيِّبٌ

B. Tujuan Tashghir

Menunjukkan kepada wujud yang kecil

Contoh:

نَهْرٌ > نُهَيرٌ

مَنْزِلٌ > مُنَيزِلٌ

Kata (نَهْرٌ) artinya sungai sedangkan (نُهَيرٌ) artinya sungai kecil.

Kata (مَنْزِلٌ) artinya rumah sedangkan (مُنَيزِلٌ) artinya rumah kecil.

Merendahkan atau menghina

Contoh:

كَاتِبٌ > كُوَيتِبٌ

شَاعِرٌ > شُوَيْعِرٌ

Kata (كُوَيتِبٌ) bisa diartikan penulis amatir dan (شُوَيْعِرٌ) artinya penyair amatir.

Mengurangi jumlah

Contoh:

خطوة > خُطَيَّةٌ

لقمة > لُقَيْمَةٌ

Kata (خُطَيَّةٌ) digunakan untuk makna mengurangi langkah yang menunjukkan kelambatan dalam berjalan seseorang. Adapun kata (لُقَيْمَةٌ) bisa digunakan untuk suapan kecil.

Mendekatkan waktu dan tempat

Contoh:

قَبْلُ > قُبَيلٌ

تَحْتَ > تُحَيْتَ

Kata (قُبَيلٌ) bisa diartikan sesaat sebelum dan (تُحَيْتَ) artinya di bawah dekat.

Mengagung-agungkan sesuatu agar terkesan hebat dan ditakuti

Contoh:

دَاهِيَةٌ > دُوَيْهِيَةٌ

بَطَل >  بُطَيْلٌ

Kata (دُوَيْهِيَةٌ) artinya bencana dan (بُطَيْلٌ) artinya pahlawan.

Menunjukkan dekatnya dalam diri

Contoh:

اِبْنٌ >  بُنَيَّ

صَاحِبٌ >  صُوَيْحِبٌ

Kata (بُنَيَّ) artinya ananda dan (صُوَيْحِبٌ) artinya teman dekat.

Artikel keren lainnya:

Kumpulan Soal Tajwid untuk SMP atau MTs dan sederajat

Bank Soal Tajwid untuk SMP atau MTs dan sederajat

Bagi teman-teman yang membutuhkan contoh soal untuk ulangan atau assesmen pada materi tajwid, berikut ada 40 soal contoh soal tajwid yang cocok untuk siswa tingkat SMP dan sederajat.

 

Tajwid

Pilih jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada A, B, C, atau D!

1. Yang merupakan hukum nun mati dan tanwin adalah ....

A. Izhar halqi, idgham mitslain, dan  iqlab

B. Idgham bighunnah, iqlab, dan ikhfa’ syafawi

C. Izhar syafawi, idgham bighunnah, dan ikhfa’ haqiqi

D. Idgham bilaghunnah, iqlab, dan ikhfa’ syafawi

 

2. Perhatikan pernyataan berikut!

1) Hurufnya Ya’, Nun, Mim, dan Wau

2) Hurufnya Lam dan Ra’

3) Dibaca dengan meleburkan Nun

4) Disertai ghunnah

5) Tanpa ghunnah

Pernyataan yang mendefinisikan idgham bighunnah adalah ....

A. 1, 3, dan 4

B. 1, 3, dan 5

C. 2, 3, dan 4

D. 2, 3, dan 5

 

3. Cara membaca iqlab adalah ....

A. Meleburkan suara nun kepada huruf berikutnya

B. Mengganti suara nun dengan mim

C. Menyamarkan makhraj dan sifat nun

D. Menjelaskan makhraj dan shifat nun

 

4. Salah satu hukum dalam nun sukun dan tanwin adalah izhar halqi. Mengapa dinamakan izhar halqi?

A. Karena hurufnya keluar dari tenggorokan

B. Karena hurufnya keluar dari lidah

C. Karena harus dibaca jelas

D. Karena hurufnya ada 6

 

5. Kata (فَصَبْرٌ جَمِيْلٌ) dihukumi ikhfa’ haqiqi karena ....

A. Nun sukun bertemu lam

B. Tanwin bertemu lam

C. Nun sukun bertemu jim

D. Tanwin bertemu jim

 

6. Yang termasuk hukum mim mati adalah ....

A. Izhar syafawi, idgham bighunnah, dan ikhfa’ syafawi

B. Izhar haqiqi, idgham mitslain, dan ikhfa’ syafawi

C. Izhar syafawi, ikhfa’ syafawi, dan idgham mitslain

D. Izhar syafawi, ikhfa’ haqiqi, dan idgham mitslain

 

7. Perhatikan pernyataan berikut!

1) Hurufnya selain mim dan ba’

2) Hurufnya Ba’

3) Mim mati dibaca jelas

4) Mim mati dibaca samar

Pernyataan yang mendefinisikan idzhar syafawi adalah ....

A. 1 dan 3

B. 1 dan 4

C. 2 dan 3

D. 2 dan 4

 

8. Yang bukan merupakan contoh idzhar syafawi adalah

A. أَمْثَـالُـكُـمْ

B. حَـرَّمْنَـا

C. أَنْـعَمْتَ

D. مِنْ أَهْـلِ

 

9. Hukum mim sukun pada kata (مَالَهُمْ بِهِ) adalah ....

A. Idgham bilaghunnah

B. Idgham mitslain

C. Ikhfa’ syafawi

D. Ikhfa’ haqiqi

 

10. Berikut adalah hukum Lam ta’rif yang tepat adalah ....

A. Izhar qamariyyah dan idgham qamariyyah

B. Idgham syamsiyyah dan Izhar syamsiyyah

C. Izhar qamariyyah dan idgham syamsiyyah

D. Izhar syamsiyyah dan idgham qamariyyah

 

11. Yang merupakan huruf qamariyyah adalah ....

A. Ba’, Jim, dan Dal

B. Tha’, Qaf, dan Kaf

C. Mim, Nun, dan Wau

D. Ba’, Ta’, dan Tsa’

 

12. Yang merupakan contoh idgham syamsiyyah adalah .....

A. وَالْجِبَالَ

B. بِالْغَيْبِ

C. وَالزَّيْتُونِ

D. اَلْقَارِعَةُ

 

13. Perhatikan pernyataan berikut!

1) Lam jalalah sebelumnya dhammah

2) Lam jalalah sesudahnya dhammah

3) Lam jalalah sebelumnya kasrah

4) Lam jalalah sebelumnya fathah

Yang merupakan ketentuan Lam jalalah yang dibaca tafkhim ditunjukkan oleh nomor ....

A. 1 dan 3

B. 1 dan 4

C. 2 dan 3

D. 2 dan 4

 

14. Perhatikan penggalan ayat berikut!

قُلِ اللّٰهُمَّ فَاطِرَ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ

Lam lafaz Allah pada di atas hukumnya adalah ....

A. Idgham

B. Ikhfa’

C. Tafkhim

D. Tarqiq

 

15. Idgham mutaqaribain adalah ....

A. Apabila dua huruf yang sama makhraj dan sifatnya bertemu serta huruf yang pertama sukun.

B. Apabila dua huruf yang sama makhraj tapi beda sifatnya bertemu serta huruf yang pertama sukun.

C. Apabila dua huruf yang dekat makhraj dan sifatnya bertemu serta huruf yang pertama sukun.

D. Apabila dua huruf yang beda makhraj tapi sama sifatnya bertemu serta huruf yang pertama sukun.

 

16. Hukum idgham pada (إِذْ ذَّهَبَ) adalah .....

A. Idgham mutamatsilain

B. Idgham mutajanisain

C. Idgham mutaqaribain

D. Idgham bighunnah

 

17. Berikut yang merupakan contoh idgham mutajanisain adalah .....

A. أَوْ وَّزَنُوهُمْ

B. وَقَـدْ دَّخَلُواْ

C. بَلْ رَّفَعَهُ

D. أَحَطْتُّ

 

18. Huruf yang disifati ghunnah adalah ....

A. Qaf dan Kaf

B. Kaf dan Lam

C. Lam dan Mim

D. Mim dan Nun

 

19. Yang merupakan hukum yang dibarengi ghunnah akmal adalah ....

A. Izhar syafawi

B. Idgham mitslain

C. Ikhfa’ haqiqi

D. Izhar halqi

 

20. Pada kata (فَأَمَّا) terdapat hukum ghunnah karena ....

A. Nun bertasydid

B. Mim bertasydid

C. Mim dibaca mad

D. Terdapat pada satu kata

 

21. Yang termasuk huruf qalqalah adalah ....

A. Qaf, Tha’, Jim, dan Ghain

B. Ba’, Jim, Dal, dan Dhad

C. Tha’, Jim, Ba’ dan Qaf

D. Ghain, Dal, Qaf dan Ba’

 

22. Perhatikan pernyataan berikut!

1) Sukunnya karena waqaf

2) Sukunnya asli

3) Di tengah bacaan

4) Di akhir bacaan

Pernyataan yang mendefiniskan qalqalah shughra ditunjukkan oleh nomor ....

A. 1 dan 3

B. 1 dan 4

C. 2 dan 3

D. 2 dan 4

 

23. Perhatikan penggalan ayat berikut!

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ

Hukum qalqalah pada ayat di atas secara berurutan adalah .....

A. Qalqalah kubra dan qalqalah kubra

B. Qalqalah kubra dan qalqalah shugra

C. Qalqalah shugra dan qalqalah shugra

D. Qalqalah shugra dan qalqalah kubra

 

24. Secara bahasa tarqiq artinya ....

A. Kasar

B. Halus

C. Tebal

D. Tipis

 

25. Perhatikan pernyataan berikut!

1) Ra' sukun sebelumnya kasrah dan setelahnya huruf isti'la

2) Ra’ sukun karena waqaf dan sebelumnya ya’ sukun

3) Ra' sukun sebelumnya hamzah washal

4) Ra' sukun sebelumnya kasrah

Keadaan huruf Ra’ yang dibaca tafkhim ditunjukkan oleh nomor ....

A. 1 dan 3

B. 1 dan 4

C. 2 dan 3

D. 2 dan 4

 

26. Hukum huruf Ra’ pada kata (كَبِيرٌ) yang dibaca waqaf adalah ....

A. Izhar

B. Ikhfa’

C. Tarqiq

D. Tafkhim

 

27. Salah satu syarat mad adalah apabila dhammah bertemu ....

A. Alif

B. Wau sukun

C. Ya’ sukun

D. Ya’ tasydid

 

28. Panjang mad thabi’i adalah ....

A. 2 harakat

B. 3 harakat

C. 4 harakat

D. 5 harakat

 

29. Mad yang dibaca 2 harakat saja adalah ....

A. Mad badal, mad thabi’i, dan mad jaiz munfashil

B. Mad wajib muttashil, mad thabi’i, dan mad shilah qashirah

C. Mad badal, mad lazim kilmi mukhaffaf, dan mad shilah qashirah

D. Mad badal, mad thabi’i, dan mad shilah qashirah

 

30. Mad bertemu huruf sukun karena diwaqafkan merupakan pengertian ....

A. Mad ‘aridh lissukun

B. Mad wajib muttashil

C. Mad lin

D. Mad badal

 

31. Mad bertemu hamzah dalam satu kata merupakan pengertian ....

A. Mad thabi’i

B. Mad jaiz munfashil

C. Mad wajib muttashil

D. Mad ‘aridh lissukun

 

32. Mad lin adalah huruf lin bertemu huruf mati karena dibaca waqaf. Yang dimaksud huruf lin adalah ....

A. Wau sukun dan ya’ sukun yang sebelumnya fathah.

B. Wau sukun dan ya’ sukun yang sebelumnya fathah.

C. Wau sukun dan ya’ sukun yang sebelumnya fathah.

D. Wau sukun dan ya’ sukun yang sebelumnya fathah.

 

33. Perhatikan ayat berikut:

ثُمَّ يُجْزَاهُ الْجَزَاءَ الْأَوْفٰى

Hukum mad yang terdapat pada kata yang berwarna merah adalah ...

A. Mad aridh lissukun

B. Mad thabi’i

C. Mad jaiz munfashil

D. Mad wajib muttashil

 

34. Perhatikan penggalan ayat berikut:

الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلٰى أَنْفُسِهِمْ

Mad yang terdapat pada kata yang dicetak merah adalah ...

A. Mad wajib muttashil

B. Mad jaiz munfashil

C. Mad shilah qashirah

D. Mad Aridh lissukun

 

35. Yang bukan merupakan contoh mad shilah qashirah adalah ...

A. إِنَّهُ كَانَ

B. لَهُ مَا

C. لَهُ أَخٌ

D. وَأُمِّهِ وَأَبِيْهِ

 

36. Perhatikan pernyataan berikut!

1) Ukuran panjangnya 6 harakat

2) Ukuran panjangnya 4 harakat

3) Huruf mad bertemu dengan tasydid dalam satu kata

4) Huruf mad bertemu dengan hamzah dalam satu kata

Pernyataan yang mendefinikan mad lazim kilmi mutsaqqal adalah

A. 1 dan 3

B. 1 dan 4

C. 2 dan 3

D. 2 dan 4

 

37. Yang termasuk huruf mad lazim harfi adalah ....

A. Kaf, Jim, dan Ghain

B. Sin, Lam, dan Dal

C. Qaf, Shad, dan Jim

D. Nun, Mim, dan Kaf

 

38. Yang bukan merupakan contoh mad lazim harfi mutsaqqal adalah ....

A. المر

B. طسم

C. عسق

D. المص

 

39. Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah ....

A. Fardhu ‘ain

B. Fardhu kifayah

C. Sunnah muakkad

D. Mubah

 

40. Hukum menerapkan ilmu tajwid ketika membaca Al-Quran adalah ....

A. Fardhu ‘ain

B. Fardhu kifayah

C. Sunnah muakkad

D. Mubah

 

=========

Terima kasih telah berkunjung

 

Artikel keren lainnya: