Islam mengatur hubungan antar manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, manusia dengan hewan, dan juga manusia dengan alam. Oleh karena itu, seorang muslim mempunyai aturan dan etika ketika berhubungan alam dan lingkungan.
Menjaga Alam |
A. Ayat Al-Quran tentang Menjaga Alam dan Melestarikan Lingkungan
▪ Ibrahim: 32
اَللّٰهُ
الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَاَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً
فَاَخْرَجَ بِه مِنَ الثَّمَرٰتِ رِزْقًا لَّكُمْ وَسَخَّرَ لَكُمُ الْفُلْكَ لِتَجْرِيَ
فِى الْبَحْرِ بِاَمْرِه وَسَخَّرَ لَكُمُ الْاَنْهٰرَ
“Allah-lah yang
telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air (hujan) dari langit,
kemudian dengan (air hujan) itu Dia mengeluarkan berbagai buah-buahan sebagai
rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan kapal bagimu agar berlayar di lautan
dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan sungai-sungai bagimu.”
▪ Az-Zukhruf: 13
لِتَسْتَوا
عَلٰى ظُهُوْرِه ثُمَّ تَذْكُرُوْا نِعْمَةَ رَبِّكُمْ اِذَا اسْتَوَيْتُمْ
عَلَيْهِ وَتَقُوْلُوْا سُبْحٰنَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هٰذَا وَمَا كُنَّا لَه
مُقْرِنِيْنَ
“Agar kamu duduk
di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk
di atasnya; dan agar kamu mengucapkan, “Maha-suci (Allah) yang telah
menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu
menguasainya,”
▪ Ar-Rum: 41
ظَهَرَ
الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ
لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
"Telah
tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat)
perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
▪ Ar-Rum: 42
قُلْ
سِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلُ ۚ كَانَ
أَكْثَرُهُمْ مُشْرِكِينَ
“Katakanlah
(Muhammad), “ Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan
orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang mempersekutukan
(Allah)."
▪ Al-Furqan: 48
وَهُوَ الَّذِيْ
اَرْسَلَ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِه وَاَنْزَلْنَا مِنَ
السَّمَاۤءِ مَاۤءً طَهُوْرًا
Dan Dialah yang
meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya
(hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang sangat bersih,
▪ Al-Furqan: 49
لِّنُحْيِ
َۧ بِه
ِبَلْدَةً مَّيْتًا
وَّنُسْقِيَهُ مِمَّا
خَلَقْنَا اَنْعَامًا وَّاَنَاسِيَّ كَثِيْرًا
“Agar (dengan
air itu) Kami menghidupkan negeri yang mati (tandus), dan Kami memberi minum
kepada sebagian apa yang telah Kami ciptakan, (berupa) hewan-hewan ternak dan
manusia yang banyak.”
▪ Al-Baqarah: 22
وَإِذْ
قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَٰئِكَةِ إِنِّى جَاعِلٌ فِى ٱلْأَرْضِ
خَلِيفَةً قَالُوا
أَتَجْعَلُ فِيهَا
مَن يُفْسِدُ
فِيهَا وَيَسْفِكُ ٱلدِّمَاءَ وَنَحْنُ
نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّى
أَعْلَمُ مَا
لَا تَعْلَمُون
“Ingatlah ketika
Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan
seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang
tidak kamu ketahui.”
▪ Al-A’raf: 56
وَلَا
تُفْسِدُوا فِى ٱلْأَرْضِ بَعْدَ
إِصْلَٰحِهَا وَٱدْعُوهُ خَوْفًا
وَطَمَعًا
إِنَّ رَحْمَتَ
ٱللَّهِ قَرِيبٌ
مِّنَ ٱلْمُحْسِنِينَ
“Dan janganlah
kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan
berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan
dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang
berbuat baik.”
▪ Al-Baqarah: 205
وَإِذَا
تَوَلَّىٰ سَعَىٰ فِى ٱلْأَرْضِ لِيُفْسِدَ فِيهَا وَيُهْلِكَ ٱلْحَرْثَ
وَٱلنَّسْلَ وَٱللَّهُ لَا
يُحِبُّ ٱلْفَسَادَ
“Dan apabila ia
berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya,
dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai
kebinasaan.”
▪ Hud: 84
وَاِلٰى
مَدْيَنَ اَخَاهُمْ شُعَيْبًا قَالَ يٰقَوْمِ اعْبُدُوا اللّٰهَ مَا لَكُمْ مِّنْ اِلٰهٍ
غَيْرُهُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ بَيِّنَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ فَاَوْفُوا الْكَيْلَ وَالْمِيْزَانَ
وَلَا تَبْخَسُوا النَّاسَ اَشْيَاۤءَهُمْ وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ
اِصْلَاحِهَا ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
“Dan kepada
penduduk Madyan, Kami (utus) Syuaib, saudara mereka sendiri. Dia berkata,
“Wahai kaumku! Sembahlah Allah. Tidak ada tuhan (sembahan) bagimu selain Dia.
Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu.
Sempurnakanlah takaran dan timbangan, dan jangan kamu merugikan orang sedikit
pun. Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik.
Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu orang beriman.”
B. Hadis
tentang Menjaga Alam dan Lingkungan
▪ Berlaku ihsan (baik) kepada segala sesuatu
عن
شداد بن أوس قال : ثنتان حفظتهما عن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال : إن الله
كتب الإحسان على كل شيء فإذا قتلتم فأحسنوا القتلة وإذا ذبحتم فأحسنوا الذبح وليحد
أحدكم شفرته فليرح ذبيحته . (رواه مسلم)
Dari Syaddad bin
Aus berkata, "Ada dua hal yang aku hafal dari Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wasallam, beliau berkata, 'Sesungguhnya Allah mewajibkan berlaku
ihsan kepada segala sesuatu. Bila kalian membunuh (seperti binatang berbahaya),
bunuhlah dengan cara yang baik. Bila kalian menyembelih binatang, sembelihlah
dengan cara yang baik. Hendaknya seorang dari kalian mengasah pisaunya dan
memberi kemudahan kepada sembelihannya. (HR Muslim)
▪ Menanam tumbuhan yang bermanfaat
sama dengan bersedekah
عن
أنس رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ما من مسلم يغرس غرساً ، أو
يزرع زرعاً، فيأكل منه طير أو إنسان أو بهيمة ، إلا كان له به صدقة . (رواه
البخاري ومسلم)
Dari Anas radhiyallahu
‘anhu bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Tidak
seorang pun Muslim yang menanam tumbuhan atau bercocok tanam, kemudian buahnya
dimakan oleh burung atau manusia atau binatang ternak, kecuali yang dimakan itu
akan bernilai sedekah untuknya." (HR Bukhari dan Muslim)
▪ Larangan mencemari lingkungan
عن
أبي هريرة رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : اتقوا اللاعنين . قالوا:
وما اللاعنان ؟ قال : الذي يتخلى في طريق الناس أو في ظلهم . (رواه مسلم)
Dari Abu
Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi
wassallam bersabda: "Jauhilah dua perbuatan yang mendatangkan laknat!"
Sahabat-sahabat bertanya, "Apakah dua perbuatan yang mendatangkan laknat
itu?" Nabi menjawab, "Orang yang buang air besar di jalan umum atau
di tempat berteduh manusia." (HR Muslim)
عن
أبي هريرة رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: لا يبولن أحدكم في الماء
الدائم الذي لا يجري ثم يغتسل فيه . (رواه البخاري ومسلم)
Dari Abu
Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: "Janganlah seorang dari kalian kencing di air
tenang yang tidak mengalir kemudian mandi di dalamnya." (HR Bukhari dan
Muslim)
▪ Larangan membakar pohon
قال
أبو بكر رضى الله عنه لما بعث الجنود نحو الشام: ... ولا تغرقن نخلا ولا تحرقنها
ولا تعقروا بهيمة ولا شجرة تثمر ولا تهدموا بيعة ولا تقتلوا الولدان ولا الشيوخ
ولا النساء . (رواه البيهقي في السنن)
Abu Bakar Radhiyallahu ’anhu berpesan ketika mengirim pasukan ke Syam, " ... dan janganlah kalian menenggelamkan pohon kurma atau membakarnya. Janganlah kalian memotong binatang ternak atau menebang pohon yang berbuah. Janganlah kalian meruntuhkan tempat ibadah. Janganlah kalian membunuh anak-anak, orang tua, dan wanita." (HR. Baihaqi)
Belum ada tanggapan untuk "Ayat dan Hadis tentang Melestarikan Alam dan Menjaga Lingkungan"
Post a Comment