Home · Tajwid · Sharaf · Nahwu · Balaghah · Do'a · Daftar Isi

6 Redaksi Niat Puasa Ramadhan yang Bisa Diamalkan

Mungkin selama ini niat puasa hanya tahu satu lafal saja, ternyata ada banyak redaksi yang bisa dipakai sebagai niat puasa ramadhan. Silakan dipilih mau yang simpel atau yang lebih panjang.

Shaum

1. Redaksi Niat Puasa 1

 نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā

Artinya, “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”

Lafal niat di atas dikutip dari Kitab Minhajut Thalibin dan Perukunan Melayu. Kata “Ramadhana” merupakan mudhaf ilaihi sehingga dibaca khafadh dengan tanda baca akhirnya berupa fathah, sedangkan kata “sanati” diakhiri dengan tanda baca kasrah sebagai tanda khafadh atau tanda jarr dengan alasan lil mujawarah.

2. Redaksi Niat Puasa 2

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةَ لِلهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanata lillāhi ta‘ālā 

Artinya, “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”

Lafal niat di atas termaktub dalam Kitab Asnal Mathalib. Kata “Ramadhana” pada niat di atas menjadi mudhaf ilaihi sehingga dibaca khafadh dengan tanda fathah, sedangkan kata “sanata” diakhiri dengan fathah sebagai tanda nashab atas kezharafannya.

3. Redaksi Niat Puasa 3

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāni hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā

Artinya, “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”

Lafal niat di atas dikutip dari Kitab Hasyiyatul Jamal dan Kitab Irsyadul Anam. Kata “Ramadhani” dianggap sebagai mudhaf ilaihi yang juga menjadi mudhaf sehingga diakhiri dengan kasrah yang menjadi tanda khafadh atau tanda jarr-nya. Sementara kata “sanati” diakhiri dengan kasrah sebagai tanda khafadh atau tanda jarr atas musyar ilaih kata "hādzihi" yang menjadi mudhaf ilaihi dari "Ramadhani".

4. Redaksi Niat Puasa 4

نَوَيْتُ صَوْمَ الْغَدِ مِنْ هَذِهِ السَّنَةِ عَنْ فَرْضِ رَمَضَانَ 

Nawaitu shaumal ghadi min hādzihis sanati ‘an fardhi Ramadhāna 

Artinya, “Aku berniat puasa esok hari pada tahun ini perihal kewajiban Ramadhan.” 

Redaksi niat nomor 4 ini dikutip dari Kitab Asnal Mathalib.

5. Redaksi Niat Puasa 5

نَوَيْتُ صَوْمَ رَمَضَانَ

Nawaitu shauma Ramadhāna

Artinya, “Aku berniat puasa bulan Ramadhan.”

6. Redaksi Niat Puasa 6

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ/عَنْ رَمَضَانَ 

Nawaitu shauma ghadin min/'an Ramadhāna

Artinya, “Aku berniat puasa esok hari pada bulan Ramadhan.” 

Lafal niat 5 dan 6 diambil dari dari Kitab I’anatut Thalibin.


Sumber: https://www.nu.or.id/nasional/6-lafal-niat-puasa-ramadhan-nomor-4-paling-mudah-YNPTx

Artikel keren lainnya:

Hikmah: Tidak Riya tapi Ujub

BISMILLAH

Ujub itu datang dengan diam-diam tanpa kita sadari.

Ujub

UJUB berbeda dengan RIYA

Kadangkala RIYA dapat dihindari, tapi UJUB masih ada.

Contoh:

Kita sholat tahajjud diam-diam, tidak ada yang tahu dan tidak kita ceritakan pada orang lain, dengan harapan agar tidak RIYA, maka saat kita tidak menceritakan amalan kita, kita berhasil menghindari RIYA, Semata-mata kita beribadah karena Allah, bukan karena ingin dipuji orang lain.

Jangan cepat berpuas diri dulu, karena syaitan terus berusaha menggelincirkanmu. Tiba-tiba dalam hati berkata-kata, karena muncul rasa bangga terhadap diri sendiri. "Hebat aku ini, bisa bangun setiap malam tak pernah ketinggalan sholat tahajjud, sementara orang lain tertidur pulas." Saat hati berkata begitu, itulah yang dinamakan UJUB.

Walaupun berhasil untuk tidak RIYA',  tetapi masih belum berhasil untuk tidak UJUB.

UJUB adalah perasaan kagum atas diri sendiri, merasa diri hebat, berbangga diri ... terpesona dengan kehebatan diri.

UJUB adalah penyakit hati yang paling tersembunyi. Perasaan UJUB bisa datang dalam berbagai bentuk.

DIANTARA NYA :

"Orang yang rajin ibadah merasa kagum dengan ibadahnya".

"Orang yang berilmu, kagum dengan ilmunya".

"Orang yang cantik, kagum dengan kecantikannya".

"Orang yang dermawan, kagum dengan kebaikannya".

"Orang yang berdakwah, kagum dengan dakwahnya".

Sufyan At-Tsauri Mengatakan:

"UJUB adalah perasaaan kagum pada dirimu sendiri, sehingga kamu merasa bahwa kamu lebih mulia dan lebih tinggi derajatnya dibanding orang lain".

Padahal semua kelebihan yang kita dapatkan adalah kelebihan yang kita dapatkan dari Allah. Karena itu selayaknya kekaguman hanyalah kepada Allah, bukan kepada diri sendiri. Dan ingatlah syaitan akan selalu menggiring manusia untuk masuk ke dalam fikiran berbangga kepada diri sendiri, agar amalan manusia tidak mendapat nilai.

IMAM NAWAWI Rahimahulloh berkata :

"Ketahuilah bahwa keikhlasan niat terkadang dihalangi oleh penyakit ujub. Barangsiapa ujub dengan amalnya sendiri, maka akan terhapus amalnya." (Syarh Arba’in).

Naa'udzu billaahi min dzalik.

Jauhi sifat Ujub, jadikan amalan kita 100% karena pengabdian kepada Allah.

BAGAIMANA CARA MENGURANGI SIFAT UJUB?

1. Setiap kali terbetik di hati tentang kehebatan diri, segera istighfar memohon ampun kepada Allah.

2. Mengganggap semua kelebihan adalah milik Allah.

3. Berdoa mohon bantuan Allah agar hati kita bisa beribadah dengan ikhlas

قُلْ إِنَّ صَلَاتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

Katakanlah (Muhammad), sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.(Qur'an surat Al An'am - 162)

Semoga Allah membantu kita mengikis penyakit ujub yang ada di hati.

Aamiin Ya ALLAH

Yaa Rabbal Alamiin

Semoga bermanfaat

Artikel keren lainnya:

Kumpulan 25 Shalawat Populer

 25 MACAM SHOLAWAT

بِسْــــــــمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِـــــيْـــــمِ

ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ

1. SHOLAWAT AL FATIH (untuk membuka ridlo dan rahmat allah , untuk membuka hati , akal , pemahaman , rejeki , jodoh dan membuka apapun yang masih tertutup)

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ، ﺍﻟﻔَﺎﺗِﺢِ ﻟِﻤَﺎ ﺃُﻏْﻠِﻖَ، ﻭَﺍﻟﺨَﺎﺗِﻢِ ﻟِﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ، ﻧَﺎﺻِﺮِ ﺍﻟﺤَﻖِّ ﺑِﺎﻟﺤَﻖِّ، ﻭَﺍﻟﻬَﺎﺩِﻱ ﺇِﻟَﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ ﺍﻟﻤُﺴْﺘَﻘِﻴﻢِ، ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻟِﻪِ ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ الْعَظِيمِ

2. SHOLAWAT KAMAL (jika diamalkan orang dewasa meningkatkan kualitas IQ dan pemahaman , jika diamalkan anak kecil akan menjadi alilm sangat cocok diamalkan para takhfidz Al-Qur'an)

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَی سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الكَامِلِ وَعَلَی آلِهِ كَمَا لَانِهَايَةَ لِكَمَالِكَ وَعَدَدِ كَمَالِهِ

3. SHOLAWAT FULUS (Agar banyak harta yang berupa uang ijazah dari Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus)

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اْلمَبْعُوْثِ صَلاَةً تُجِعُلِي بِهَا مِنَ اْلاَمْوَالِ وَاْلمَرْكُوْبِ وَاْلمَطْعُوْمِ وَاْلمَلْبُوْسِ وَاْلفُلُوْسِ لِكُلِّ الطَّرِيْقِ وَاْلجُرُوْسِ فِي اْلقِيَامِ وَاْلجُلُوْسِ وَعَلىَ آلـِهِ وَصَحْبِهِ بِعَدَدِ أَنْوَاعٍ النَّفَسِ وَ النُفُوْسِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَاحِمِيْنَ

4. SHOLAWAT BAIT (agar segera memiliki rumah sendiri)

ﺍَﻟﻠّٰﻬُﻢَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى حَبِيْبِكَ يَا رَبَّ الْبَيْتِ نَسْأَلُكَ ﺑِﺠَﺎﻩِ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟْﺒَﻴْﺖِ ﺃَﻥْ ﺗُﻴَﺴِّﺮَ ﻟِﻲ ﺧَﻴْﺮَ ﺑَﻴْﺖٍ ﺣَﺘَّﻰ لَا ﻧَﻘُﻮﻝُ ﻳَﺎ ﻟَﻴْﺖَ

5. SHOLAWAT TA'ADUDIZ ZAUJAAT (sholawat agar banyak istri)

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ لَهُ الزَّوْجَاتُ أَسْتَمِنُّ لَكَ بِهِ الزَّوْجَاتِ

6. SHOLAWAT HAIBAH (Agar wibawa)

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُلْقِيْ بِهَا الرَّعْبِ وَالْهَيْبَةِ فِيْ قُلُوْبِ اْلكَافِرِيْنَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَالْمُنَافِقِيْنَ وَالظَّالِمِيْنَ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَالْحَاسِدِيْنَ وَعَلٰى اَلِهِ وَصَحْبِهِ

7. SHOLAWAT NARIYAH

أللّهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ الّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُومِ لَّكَ

8. SHOLAWAT IBRAHIMIYAH.

اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى سيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سيِّدِنَا ا إِبْرَاهِيمَ، فِى العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

9. SHOLAWAT NURIL ANWAR.

اللَّهُمَّ صَـلِّ عَلَى نُورِ اْلأَنْوَار. وَسِرِّ اْلأَسْرَار. وَتِرْيَاقِ اْلأَغْيَار. وَمِفْتَاحِ بَابِ الْيَسَار. سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْمُخْتَار. وَآلِـهِ اْلأَطْهَار. وَأَصْحَابِهِ اْلأَخْيَار. عَدَدَ نِعَمِ اللهِ وَإِفْضَالِهِ

10. SHALAWAT UMMIY.

اللهم صَلِّ عَلٰى سَيِّدنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ

11. SHOLAWAT RUHI

اَللّٰهمّ صلَّ على روحِ سيِّدِناَ مُحَمَّدٍ فِى الْأَرْواحِ وَعَلَى جَسَدِهِ فِى الْأَجْسَادِ وَعَلَى قَبْرِهِ فِى الْقُبُوْرِ وَعلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

12. SHOLAWAT MAULANA.
(AL Habib ABDULLOH BIN ABDUL QODIR BILFAQIH)

أنا في جاه رسول الله صلى الله عليه و آله و سلم 116x

13. SHOLAWAT IJAZAH. HABIB ANIS AL-HABSYI (Solo).

يَارَبِّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَافْتَحْ مِنَ الْخَيْرِ كُلَّ مُغْلَقٍ ١٠ x

14. SHALAWAT MOHON SYAFA'AT.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد , وَأَنْزِلْهُ الْمَقْعَدَ الْمُقَرَّبَ عِنْدَكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

15. SHALAWAT SA’AH FATHIMIYAH

اللهم صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ وَعَلٰى آلِه وصَحْبِهِ وسَلّم تَسْلِيمَا

16. SHALAWAT LISANIL JAMI’AH.

اللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَ عَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، بِاللِسَانِ الْجَامِعَةِ ، فِى الْحَضْرَةِ الْوَاسِعَةِ ، صَلَاةً تُمِدُّ بِهَا جِسْمِي مِنْ جِسْمِهِ ، و َقَلْبِي مِنْ قَلْبِهِ ، وَ رُوْحِي مِنْ رُوْحِهِ ، وَ سِرِّي مِنْ سِرِّهِ ، وَ عِلْمِي مِنْ عِلْمِهِ ، وَ عَمَلِي مِنْ عَمَلِهِ ، وَ خُلُقِي مِنْ خُلُقِهِ ، وَ نِيَّتِي مِنْ نِيَّتِهِ ، وَ وِجْهَتِي مِنْ وِجْهَتِهِ ، وَ قَصْدِي مِنْ قَصْدِهِ ، وَ تَعُوْدُ بَرَكَاتُهَا عَلَيَّ وَ عَلَى أَوْلَدِيْ وَ عَلَى أَصْحَابِي وَعَلَى اَهْلِ عَصْرِيْ ، يَا نُوْرُ … يَا نُوْرُ … يَا نُوْرُ … إِجْعَلْنِي نُوْرًا بِحَقِّ النُّوْرِ

17. SHOLAWAT MANSHUB
(Sholawat Alhabib Soleh bin MuhsinAl-Hamid, Tanggul)

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تَغْفِرُ بِهَا الذُّنُوْبَ , وَتُصْلِحُ بِهَا الْقُلُوْبَ , وَتَنْطَلِقُ بِهَا الْعُصُوْبُ , وَتَلِيْنُ بِهَا الصُّعُوْبُ , وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ إِلَيْهِ مَنْسُوْبٌ

18. SHOLAWAT KH. MUHAMMAD KHOLIL BIN KH. ABDUL LATHIF
(Kyai Kholil Bangkalan Madura)

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تَجْعَلُنَا بِهَا مِنْ اَهْلِ الْعِلْمِ ظَاهِرًا وَ بَاطِنًا وَ تَحْشُرُنَا بِعِبَادِكَ الصَّلِحِيْنَ فِي دُنْيَانَا وَ اُخْرَانَا وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلِّمْ

19. SHALAWAT LIDAF’IL BALA.’
(Habib Muhammad Shulfi Alaydrus)

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰی سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰی اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تَدْفَعُ بِهَا عَنَّا الْبَلَآءَ وَالْوَبَآءَ وَالْغَلَآءَ وَالطَّعْنَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَآئِدَ وَالْمِحَنَ مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً اِنَّكَ عَلَى كُلِّى شَيْئٍ قَدِيْرٌ

20. SHOLAWAT HABIB AHMAD BIN HAMID ALKAFF

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تَمْلَاءُ بِهَا قَلْبِىْ نُوْرًا وَصَلَاحًا وَسُرُوْرًا وَتَرْزُقَنِىْ بِهَا رِزْقًا وَاسِعًا مِدْرَارًا وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ عَدَدَ كُلِّ شَيْءٍ

21. SHOLAWAT JIBRIL

صَلَّى اللّٰهُ عَلَى مُحَمَّدْ

22. SHOLAWAT ASYGHIL

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأَشْغِلِ الظَّالِمِيْنَ بِالظَّالِمِيْنَ وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِيْنَ وَعَلَي الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

23. SHOLAWAT THIBIL QULUB.

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا، وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّم

24. SHOLAWAT AZHIMIYYAH.

بسم الله الرحمن الرحيم
اَللَّهُمَّ اِنِّيْ اَسْاَلُكَ بِنُوْرِ وَجْهِ اللهِ الْعَظِيْمِ ، اَلَّذِيْ مَلأَ اَرْكَانَ عَرْشِ اللهِ الْعَظِيْمِ ، وَقَامَتْ بِهِ عَوَالِمُ اللهِ الْعَظِيْمِ ، اَنْ تُصَلِّيَ عَلىَ مَوْلاَناَ مُحَمَّدٍ ذِيْ الْقَدْرِ الْعَظِيْمِ ، وَعَلىَ آلِ نَبِيِّ اللهِ الْعَظِيْمِ ، بِقَدْرِ عَظَمَةِ ذَاتِ اللهِ الْعَظِيْمِ ، فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ عَدَدَماَ فِيْ عِلْمِ اللهِ الْعَظِيْمِ ، صَلاَةً دَائِمَةً بِدَوَامِ اللهِ الْعَظِيْمِ ، تَعْظِيْماً لِحَقِّكَ يَامَوْلاَناَ ياَمُحَمَّدُ ياَ ذَالْخُلُقِ الْعَظِيْمِ ، وَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَعَلىَ آلِه مِثْلَ ذَلِكَ ، وَاجْمَعْ بَيْنِيْ وَبَيْنَهُ كَماَجَمَعْتَ بَيْنَ الرُّوْحِ وَالنَّفْسِ ، ظاَهِرًا وَباَطِناً ، يَقْظَةً وَمَناَماً ، وَاجْعَلْهُ ياَرَبِّ رَوْحاً لِذاَتِيْ مِنْ جَمِيْعِ الْوُجُوْهِ ، فِي الدُّنْياَ قَبْلَ اْلآخِرَةِ ياَعَظِيْمُ

25. SHOLAWAT NUR
(Habib Umar bin Salim bin Hafidz)

أَللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نُوْرِكَ السَّارِيْ وَمَدَدِكَ الْجَارِيْ وَاجْمَعْنِيْ بِهِ فِيْ كُلِّ أَطْوَارِيْ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ يَا نُوْرُ

Semoga kita semua senantiasa selalu diakui sebagai umatnya dan pantas mendapatkan berkah dan syafa'at nya.

ﺍَﻣِﻴﻦ ﻳَﺎ ﺭَﺏَّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦ

Artikel keren lainnya:

30 Orang Pertama Dalam Islam

30 Orang Pertama Dalam Islam

No 1

1. Orang pertama menulis bismillah
Nabi Sulaiman a.s

2. Orang pertama minum air zam-zam
Nabi Ismail a.s

3. Orang pertama berkhitan
Nabi Ibrahim a.s

4. Orang pertama di berikan pakaian ketika hari Kiamat
Nabi Ibrahim a.s

5. Orang pertama dipanggil pada hari kiamat
Nabi Adam a.s

6. Orang pertama mengerjakan sya'i antara safa dan Marwah
Sayyidatina hajar (Ibu nabi ismail a.s)

7. Orang pertama dibangkitkan pada hari kiamat
Nabi muhammad Saw

8. Orang pertama menjadi khalifah dalam Islam
Abu bakar as siddik r.a

9. Orang pertama menggunakan Kalender Hijriyyah
Umar bin Al-Khattab

10. Orang pertama meletakkan jabatan khalifah dalam Islam
Al-hasan bin ali

11. Orang pertama menyusukan Nabi Muhammad Saw

Thuaibah r.a

12 . Orang pertama syahid dalam Islam dari kalangan laki - laki
Al-harith bin abi hala r.a

13. Orang pertama syahid dari kalangan wanita
Sumayya binti Khabar

14. Orang pertama menulis hadits dalam kitab / lembaran
Abdullah bin Amru bin al-ash r.a

15. Orang pertama memanah dalam perjuangan fisabilillah
Saad bin abi waqqas r.a

16. Orang pertama menjadi Muazin adzan
Bilal bin Rabbah r.a

17. Orang pertama shalat dengan Rasulullah Saw
Ali bin abi thalib r.a

18. Orang pertama membuat mimbar Masjid Nabi muhammad Saw
Tamim ad-dari r.a

19. Orang pertama menghunus pedang dalam perjuangan fisabilillah
Az-zubair bin al-awwam r.a

20. Orang pertama menulis sejarah Nabi Muhammad Saw
Urwah ibn Zubair

21 . Orang pertama beriman dengan Nabi
Khadijah binti khualid r.a

22. Orang pertama mengasaskan usul Fiqih
Imam syafi'i r.a

23. Orang pertama membina penjara dalam Islam
Ali bin abi thalib r.a

24. Orang pertama menjadi Raja dalam Islam
Mu'awiyah bin abu sufyan r.a

25. Orang pertama membuat Perpustakaan umum
Harun ar - rasyid

26. Orang pertama mengadakan Baitul mal
Umar bin al- khathab r.a

27. Orang pertama menghapal Al-Qur'an selepas Rasulullah Saw
Ali bin abi thalib r.a

28. Orang pertama membangun menara dimasjidil haram mekah
Khalifah abdul ja'far al-mansur

29. Orang pertama di beri gelar Al - muqry
Mus'ab bin Umair

30. Orang pertama masuk kedalam Syurga
NABI MUHAMMAD Saw

Semoga menambah ilmu pengetahuan kita
Aamiin...

Wallahu a'lam bishawab

Artikel keren lainnya: