Home · Tajwid · Sharaf · Nahwu · Balaghah · Do'a · Daftar Isi

Do'a Awal Tahun | Arab, Latin, dan Terjemah

Setian akhir dan awal tahun kita disunahkan untuk berdo'a. Tentunya kita berharap di tahun yang akan datang menjadi pribadi yang lebih lagi dan senantiasa dijauhkan perbuatan yang tidak baik.

Doa Awal Tahun

Do'a Awal Tahun

اَللَّهُمَّ اَنْتَ اْلاَ بَدِيُّ الْقَدِيْمُ اْلاَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرَمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلُ وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ اَقْبَلَ اَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَاَوْلِيَائِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ اْلاَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَاْلاِشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِى اِلَيْكَ زُلْفَى يَاذَالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ

Lafal latin:
Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa 'alaa fadhlikal-'azhimi wujuudikal-mu'awwali, wa haadza 'aamun jadidun qad aqbala ilaina nas'alukal 'ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa'ihi wa junuudihi wal'auna 'alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu'i wal-isytighaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram

Artinya:
“Ya Allah! Engkau Dzat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal (Pertama) dan atas kemurahan-Mu yang agung dan kedermawanan-Mu yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba: kami mohon kepada-Mu pada tahun ini agar terhindar (terjaga) dari godaan syetan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya), dan (kami mohon) pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan (mendorong) berbuat kejahatan, serta (kami mohon) agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diriku kepada-Mu dengan sedekat-dekatnya. Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih!”

Artikel keren lainnya:

Do'a Akhir Tahun (Arab, Latin, dan Terjemah)

Di penghujung tahun hendaknya kita berdo'a agar senatiasa diberikan keberkahan hidup dan memohon ampunan abaila selama setahun kebelakangan banyak kesalahan dan dosa yang kita kerjakan.


Do'a Akhit Tahun

اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِى هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِى عَنْهُ فَلَمْ اَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلِمْتَ عَلَىَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِى وَدَعَوْتَنِى اِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جَرَا ئَتِى عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّى اَسْتَغْفِرُكَ فَغْفِرْلِى وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِى عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَاَسْأَلُكَ اَللَّهُمَّ يَاكَرِيْمُ يَاذَ الْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ اَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّى وَلاَ تَقْطَعَ رَجَائِى مِنْكَ يَاكَرِيْمُ

Lafal Latin:

Allaahumma maa 'amiltu fi haadzihis-sanati mimmaa nahaitani 'anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta 'alayya ba'da qudratika 'alaa uquubati wa da'autani ilattaubati minhu ba'da jur'ati alaa ma'siyatika fa inni astaghfiruka fagfirlii wa maa 'amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa'adtani 'alaihits-tsawaaba fas'alukallahumma yaa kariimu yaa dzal-jalaali wal ikram an tataqabbalahuu minni wa laa taqtha' rajaai minka yaa karim

Artinya:
“Ya Allah Apa yang saya lakukan pada tahun ini tentang sesuatu yang Engkau larang aku melakukannya, kemudian belum bertaubat, padahal Engkau tidak meridloi (merelakannya), tidak melupakannya dan Engkau bersikap lembut kepadaku setelah Engkau berkuasa menyiksaku dan Engkau seru aku untuk bertaubat setelah aku melakukan kedurhakaan kepada-Mu, maka sungguh aku mohon ampun kepada-Mu, ampunilah aku! Dan apapun yang telah aku lakukan dari sesuatu yang Engkau ridloi dan Engkau janjikan pahala kepadaku, maka aku mohon kepada-Mu ya Allah, Dzat Yang Maha Pemurah, Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, terimalah persembahanku dan janganlah Engkau putus harapanku dari-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah!”

Artikel keren lainnya:

Doa Keselamatan Diri, Keluarga Dan Harta

Doa Keselamatan Diri, Keluarga Dan Harta

Kita sering mendengar bahwa hidup adalah ujian. Artinya bahwa setiap umat manusia pasti akan menerima ujian hidup. Bedanya ada yang diuji dengan ekonomi, keluarga, teman, kesehatan, ketakutan, dll. Hendaknya kita berdoa kepada Allah agar kita senantiasa kuat dalam menghadapi ujian dan diselamatkan dari masalah hidup ini.

Siluet Berdoa

Berikut ini adalah doa ketika menghadapi masalah dan berharap dapat menyelesaikannya, yaitu:

اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ العَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي، وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنَ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي

 Latin:

“Allahumma inii as-aluka ‘al ‘aafiyah fid dun-yaa wal aakhirah. allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fi diini wa dunyaa-ya wa ahlii wa maalii. allahummas-tur ‘au-raatii wa aamin rau-’aatii. allahummah-fadz-nii min baini yadayya wa min khalfii wa ‘an yami inii wa ‘an syimaalii wa min fauqii. wa a-’uudzu bi ‘adzmatika an-ughtaala min tahti.”

Artinya:

"Ya Allah, Sesungguhnya aku memohon keselamatan (dari masalah) di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan dan terbebas dari masalah dalam urusan agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku dan tenangkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah! Jagalah aku dari arah muka, belakang, kanan, kiri dan dari atasku, dan aku berlindung dengan kebesaranMu, agar aku tidak dihancurkan dari bawahku." (HR. Ahmad 4785, Abu Daud 5074, Ibn Majah 3871).

Artikel keren lainnya:

Hikmah: Barokah Itu Tidak Jelas

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh

BAROKAH ITU JELAS TIDAK ADA (HANYA MITOS)

Berkah

Syaikh Ibrahim bin Adham ra., suatu ketika pernah terlibat dialog dengan salah seorang kafir zindiq yang tidak percaya akan eksistensi barokah.

Zindiq itu berkelakar, "Yang namanya barokah itu jelas tidak ada (hanya mitos)".

Mendengar itu, Syaikh Ibrahim lantas menanggapi pernyataannya:

Bin Adham: "Pernahkah kamu melihat anjing dan kambing?”

Zindiq: “Ia, tentu...”

Bin Adham: “Mana dari keduanya yang lebih banyak berreproduksi dalam melahirkan anak-anaknya?”

Zindiq: “Pastinya anjing, anjing bisa melahirkan sampai 7 anak anjing sekaligus. Sedangkan kambing hanya mampu melahirkan setidaknya hanya 3 anak kambing saja.”

Bin Adham: “Coba perhatikan lagi di sekelilingmu, manakah yang lebih banyak populasinya antara anjing dan kambing?”

Zindiq: “Aku lihat kambing lebih mendominasi, jumlahnya lebih banyak dibandingkan anjing.”

Bin Adham: “Bukankah kambing itu sering disembelih? Entah itu untuk keperluan hidangan jamuan tamu, prosesi kurban Idul Adha, acara aqiqah, atau momen istimewa dan hajat lainnya? Tapi, ajaibnya spesies kambing tidak kunjung punah dan bahkan jumlahnya justru nampak melebihi anjing.”

Zindiq: “Iya, iya, betul sekali”

Bin Adham: “Begitulah gambaran berkah”

Zindiq: “Jika tamsilnya begitu, lalu kenapa justru kambing yang mendapat berkah, bukan anjing?”

Syaikh Ibrahim Bin Adham kemudian menutup dialog itu dengan jawabannya yang cukup menyentil:

لأن الأغنام تنوم أول الليل و تصحى قبل الفجر فتدرك وقت الرحمة فتنزل عليها البركة. وأما الكلاب تنبح طول الليل فإذا دَنا وقت الفجر هجست ونامت ويفوت عليها وقت الرحمة فتنزع منها البركة

Karena kambing lebih memilih tidur di awal petang tapi, ia selalu bangun sebelum fajar, di saat itulah ia mendapati waktu yang penuh dengan rahmat, hingga akhirnya turunlah Berkah kepadanya.

Beda halnya dengan anjing, ia doyan menggonggong sepanjang malam, tetapi di saat menjelang fajar ia malah pergi tidur sampai melewatkan saat-saat turunnya kucuran Rahmat dan ia pun tidak kebagian Berkah.

https://t.me/semangatsubuh

Selamat menjalankan aktivitas hari ini, semoga Allah menerima amal ibadah kita Aamiin

Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh

Artikel keren lainnya:

Do'a Selamat (Memohon Keselamatan, Kesehatan, Keberkahan, dan Kebaikan Hidup)

Setiap manusia pasti menginginkan kelematan dan keberkahan dalam hidupnya. Sebagai muslim, tentunya hanya kepada Allah kita mengharapkan kebaikan untuk kehidupan kita. Berikut do'a tentang memohon keselamatan, kesehatan, keberkahan, dan kebaikan hidup.

Berdoa

Do’a Selamat

اَللهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ، اَللّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِى سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ.

Latin:

“Allaahumma innaa nas aluka salaamatan fid diin, wa 'aafiyatan fil jasad, wa ziyadatan fil 'ilmi, wabarokatan dir rizqi, wa taubatan qoblal maut, warohmatan indal maut, wa maghfirotan ba'dal maut. Allaahumma hawwin 'alainaa fii sakarootil maut, wan najaata minan naar, wal 'afwa indal hisaabi.”

Artinya:

"Ya Allah sesungguhnya kami memohon kepada-Mu keselamatan ketika beragama, kesehatan badan, limpahan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum datangnya maut, rahmat pada saat datangnya maut, dan ampunan setelah datangnya maut. Ya Allah mudahkanlah kami dalam menghadapi sakratulmaut, berikanlah kami keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada saat amal diperhitungkan.

Artikel keren lainnya:

Shalawat Syifa (Tibbil Qulub): Arab, Latin, Terjemah, dan Fadilahnya

Ada banyak redaksi shalawat yang telah diajarkan oleh para ulama kepada kita. Satu di antaranya ada yang dinamakan shalawat syifa atau disebut juga shalawat thibbil qulub.

Shalawat Syifa

Berikut Bacaan Sholawat Tibbil Qulub Beserta Artinya :

أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا، وَعَلَى آَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Allahumma sholli `ala Sayyidina Muhammadin thibbil qulubi wa dawa-iha wa `afiyatil abdani wa syifa-iha wa nuril abshori wa dhiya-iha wa `ala alihi wa shohbihi wa sallim.

Artinya : "Ya Allah curahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya dan sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya. Semoga sholawat dan salam tercurahkan pula kepada keluarga serta para shahabat-shahabatnya." 

Shalawat syifa diamalkan agar kita mendapatkan berbagai manfaatnya, di antaranya:

▪ Senantiasa diberikan kesehatan jasmani dan rohani.

▪ Mengobati dan menyembuhkan berbagai penyakit baik penyakit lahir maupun penyakit batin.

▪ Memberikan ketenangan hati.

Silakan untuk dibaca sebanyak-banyaknya agar kita mendapatkan keberkahan dari shalawat syifa. Amiiin.

Artikel keren lainnya:

Teka-teki Nahwu dan Jawabannya

Kuis atau teka-teki kita hari ada sebuah tantangan tentang ilmu nahwu dan sharaf. Ada berapa cara baca kalimat berikut:

أحمد أكرم الناس

Memang ada berapa cara membaca kalimat di atas? Mungkin itu pertanyaan yang muncul ketka ditanya berbagai cara membaca kalimat tersebut. Pastinya kalau kita sudah menguasai nahwu, sharaf, serta mufradat bahasa Arab, maka kita akan menemukan banyak cara baca kalimat di atas yang tentunya sesuai dengan kaidah nahwu dan sharaf.

Teka-teki Nahwu

Berikut ragam cara baca kalimat di atas:

Cara 1

Cara baca yang paling memungkinkan adalah

أَحْمَدُ أَكْرَمُ النَّاسِ

Artinya “Ahmad adalah manusia yang paling mulia”.

Kata (أَحْمَدُ) sebagai mubtada’, kata (أَكْرَمُ) sebagai khabar dan kata (الناسِ) sebagai mudhaf ilaih.

 

Cara 2

أَحْمَدُ أَكْرَمَ الناسَ

Artinya: Ahmad memuliakan manusia.

Kata (أَحْمَدُ) sebagai mubtada’, kata (أَكْرَمَ) sebagai fi’il dan kata (الناسَ) sebagai maf’ul. Adapun khabarnya adalah jumlah fi’liyyah.

Cara 3

أَحْمَدُ أَكْرَمَ النَّاسِ

Artinya: Aku memuji manusia yang paling mulia.

Kata (أَحْمَدُ) bukanlah isim melain fi’il mudhari dengan dhamir “ana”.  Kata (أَكْرَمَ) sebagai maf’ul dan kata (الناسِ) sebagai mudhaf ilaih.

Cara 4

أَحْمَدُ، أَكْرِمِ النَّاسَ

Artinya: Wahai Ahmad, muliakanlah manusia!

Kata (أَحْمَدُ) menjadi munada dari huruf nida yang dibuang. Kata (أَكْرِم) berkedudukan sebagai fi’il amar dan kata (النَّاسَ) sebagai maf’ul.

Cara 5

أَحْمَدَ أَكْرَمَ الناسُ

Artinya: kepada Ahmadlah manusia memuliakan

Kata (أَحْمَدَ) menjadi maf’ul muqaddam atau objek yang posisinya didahulukan. Kata (أَكْرَمَ) berkedudukan sebagai fi’il dan fa’ilnya adalah kata (الناسُ).

Cara 6

أَ حَمِدَ أكرمُ الناسَ؟

Artinya: Apakah telah memuji orang yang paling mulia kepada manusia?

Kata (أكرمُ) bisa dipakai untuk nama sehingga bisa diterjemahkan “apakah Akhram memuji manusia?”.

Hamzah di awal merupakan hamzah istifham dan kata (حَمِدَ) adalah fi’il madhi. Kata (أكرمُ) berkedudukan sebagai fa’il dan kata (النَّاسَ) sebagai maf’ul.

Cara 7

 

أَ حُمِدَ أكرمُ الناسِ؟

Artinya: Apakah telah dipuji manusia paling mulia?

Hamzah di awal merupakan hamzah istifham dan kata (حُمِدَ) adalah fi’il madhi mabni majhul. Kata (أكرمُ) berkedudukan sebagai fa’il dan kata (الناسِ) sebagai mudhaf ilaih.

Adakah cara lain membaca kaliamt tersebut? Yang tahu silakan isi di kolom komentar!

Artikel keren lainnya: