Tanda Bulat Kecil Di Atas Huruf
Ketika kita membaca Al-Quran kita mendapati tanda bulat kecil di atas huruf khususnya huruf alif. Apa nama dan fungsi tanda tersebut? Itulah yang akan kita bahas pada tulisan ini.
Bila kita telaah lebih rinci,
tanda bulatan kecil itu ada dua macam, yaitu ada yang bulat sempurna dan
lonjong. Tanda bulat sempurna disebut dengan shifr mustadir dan tanda lonjong
disebut shifr mustathil.
1. Shifr Mustadir
Shifrul mustadir adalah tanda bulat kecil di atas huruf dan berfaedah
bahwa huruf tersebut tidak berfungsi ketika washal maupun waqaf.
Beberapa contoh kata yang terdapat tanda shifrul mustadir:
مَلَاْئِهِ - مَلَاْئِهِمْ
– ثَمُوْدَا – اَفَائِنْ – لٰكِنَّاْ – مِاْئَةٌ – مِاْئَتَيْنِ
– لِتَتْلُوَا – لِيَبْلُوَا – لِيَرْبُوَا – وَنَبْلُوَا – لَنْ نَدْعُوَا – لَا تَاْيْئَسُوْا
- لِشَاْيْءٍ
Kata-kata di atas dibaca pendek ketika washal dan juga
ketika waqaf karena alifnya dianggap tidak ada sehingga cara bacanya seperti
berikut:
Shifr Mustadir |
Shifrul Mustathil adalah tanda kecil berbentuk bulat panjang
(lonjong) yang terletak di atas suatu huruf yang berfaedah bahwa huruf tersebut
dihilangkan atau tidak berfungsi ketika washal dan berfungsi ketika waqaf.
Beberapa contoh kata yang terdapat tanda shifrul mustathil:
أَنَاْ – الرَّسُوْلَا
– السَّبِيْلَا - الظُّنُوْنَا
Kata-kata di atas alifnya tidak menjadikan hukum mad ketika
dibac washal. Adapun ketika waqaf alifnya berfungsi dan menjadikannya huruf
mad. Cara bacanya seperti berikut:
Shifr Mustathil |
Catatan:
1. Dalam mushaf cetakan Madinah, ada kata lain yang terdapat
tanda shifr seperti yang terletak di atas wau pada kata (اُولٰئِكَ) dan (اُولُو).
2. Khusus untuk kata (سَلٰسِلَا)
yang terdapat di surat Al-Insan ayat 4 ketika waqaf boleh dibaca panjang atau
disukunkan “sin”nya.
3. Shifr pada kata (قَوَارِيْرَا) yang berada di surat
Al-Insan ayat 15 dan 16 berbeda bentuknya. Pada ayat 15 shifrnya shifr mustathil yang
artinya ra’ dibaca pendek ketika washal dan dibaca panjang ketika waqaf. Sedangkan
shifr pada ayat 16 adalah shifr mustadir yang artinya dibaca pendek ketika
washal dan disukunkan ra’nya ketika sukun.
Mohon maaf Ustadz. Mohon bisa dikasih sedikit keterangan. Mengapa ada huruf yang tidak dibaca seperti itu. Apa tujuannya. Maksud kami, apa manfaatnya secara nahwu, sharaf atau maknanya. Matur nuwun sanget atas perkenannya.
ReplyDeleteapakah jika sudah ber alif lam masih bisa ada tambahan alif?
ReplyDeletepadahal alif kan utk fathah tanwin, dan ketika sudah ber alif lam tidak boleh tanwin.
maaf jika saya yang kurang tahu tolong dijelaskan dan disebutkan ayatnya