Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Bagi kebanyakan orang, saat-saat yg paling membahagiakan adalah ketika mereka MENERIMA sesuatu dari orang lain.
Ada seorang pria yang sangat dermawan.
Dia selalu memberi dan tidak pernah mengharapkan balasan apapun.
Suatu ketika seorang wartawan mewawancarainya : Kapan anda memberi ?
Pria tersebut menjawab:
Ketika saya merasa Kaya.
“Kapan Anda merasa kaya?” tanya wartawan.
Pria tersebut menjawab:
"Ketika saya memberi."
Sungguh jawaban yang luar Biasa.
Kita akrab memberi ketika kita merasa kaya.
Merasa kaya tidak selalu berarti harus benar-benar kaya, sebenarnya kaya atau tidak itu adalah masalah mentalitas.
Memberi |
Ada orang yang sudah mapan secara finansial, tapi terus menerus merasa kurang, dan maunya di bantu terus.
Ada juga orang yang penghasilannya biasa-biasa saja, tapi dia merasa cukup, bahkan merasa kaya, sehingga dia mau berbagi kepada orang lain.
Jadi bagaimanapun keadaan finansial kita saat ini, sesungguhnya memberi itu bisa di lakukan dengan mudah.
Adalah jauh lebih berbahagia, ketika kita memberi daripada menerima, inilah keanehannya.
Semakin banyak memberi,
kita akan semakin banyak berkelimpahan.
Hidup akan menjadi penuh makna, dan oleh karenanya
kita akan jauh lebih Bahagia.
Terlalu pelit untuk memberi,
akan membuat hidup kita selalu merasa Kekurangan,
kita tak akan pernah merasa cukup, seumur hidup kita akan diperbudak oleh kekayaan kita dan kita tak akan Bahagia.
Marilah belajar untuk menjadi murah Hati.
Sesungguhnya yang pertama mendapat berkah dari pemberian kita, bukanlah orang yang menerima, tapi justru diri kita sendiri,
kepuasan dan merasa bahagia melihat yg menerima pemberian kita terseyum lega dan gembira.
Selamat pagi & selamat beraktivitas kembali di hari ini.
Jaga kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan. Semoga kita semua sekeluarga sehat dzohir maupun bathin. Dalam lindungan dan Rahmat Alloh Subhanahu wata'ala. Istiqomah dalam kebaikan. Menjadi hamba yang Bahagia dan bersyukur selalu...
Aamiin Aamiin yaa Robbal’aalamiin...
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Belum ada tanggapan untuk "Hikmah: Kaya ketika Memberi (Bukan Memberi Ketika Kaya)"
Post a Comment