Home · Tajwid · Sharaf · Nahwu · Balaghah · Do'a · Daftar Isi

Zakat (Pengertian, Macam, dan Mustahiq) | Materi PAI

Materi PAI: Zakat Fitrah | Zakat Mal | Mustahik | Nishab | Hikmah
A.   Pengertian zakat
Secara bahasa, zakat dapat diartikan bersih, suci, tumbuh, dan berkembang. Zakat menurut istilah adalah mengelurkan sebagian harta dengan ketentuan tertentu dan diserahkan kepada orang yang berhak.
Berbagi
Zakat hukumnya wajib. Hal ini, Allah perintahkan melalui firma-Nya:
• Al-Baqarah: 43
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآَتُوا الزَّكَاةَ
“Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat!”
• At-Taubah: 103
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا
“Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka.”
Orang yang berzakat disebut dengan muzakki. Sedangkan orang yang berhak menerima zakat disebut mustahiq.
B.   Macam-macam Zakat
Zakat dibagi menjadi dua macam, yaitu zakat fitrah (jiwa) dan zakat mal (harta).
1.   Zakat fitrah
Zakat fitrah zakat berupa makanan pokok atau yang senilai dengan tujuan untuk mensucikan jiwa. Waktu pembayar zakat adalah sejak masuk bulan Ramadhan sampai sebelum shalat ‘idul fitri.
Orang yang wajib mengeluarkan zakat fitrah adalah:
a.    Islam
b.    Ada kelebihan makanan untuk kebutuhan sehari-hari pada malam hari raya dan ketika hari raya
c.    Mendapati bagian awal ramadhan sampai sebelum idul fitri.
Kadar yang wajib bagi setiap individu dalam zakat fitrah yaitu satu sha’ . Satu sha’ setara dengan 4 mud atau sekitar 2,5 Kg.
2.   Zakat Mal
Zakat mal (harta) adalah zakat yang harus dikeluarkan apabila telah mencapai nisab dan haul. Nisab adalah batas minimal jumlah harta yang wajib dizakati. Adapun haul adalah umur harta sudah satu tahun. Namun, ada beberapa jenis zakat yang tidak mensyaratkan nishab dan haul.
Syarat harta yang wajib dizakati adalah:
a.    Hak milik sempurna
b.    Berkembang
c.    Telah mencapai nishab
d.    Telah genap satu tahun
Adapun jenis harta yang wajib dizakati adalah:
a.    Zakat perdagangan dan perusahaan
b.    Zakat hasil pertanian
c.    Zakat hasil perkebunan
d.    Zakat hasil perikanan
e.    Zakat pertambangan
f.     Zakat hasil perternakan
g.    Zakat pendapatan dan jasa
h.    Zakat rikaz
Berikut adalah nishab dan haul zakat serta kadar yang harus dikeluarkan:
No
Jenis Harta
Nisab
Waktu
Kadar
1
Emas
85 g
1 tahun
2,5%
2
Perak
595
1 tahun
2,5%
3
Penghasilan
Senilai emas 85 g
1 tahun
2,5%
4
Hasil niaga
Senilai emas 85 g
1 tahun
2,5%
5
Rikaz
Tanpa ninsab
1 tahun
2,5%
6
Hasil pertanian
1,4 Ton (berkulit)
0,7 Ton (tidak berkulit)
Panen
5% Pengairan berbayar
10% Pengairan gratis

Adapun nishab dan kadar zakat dari hasil ternak adalah sebagai berikut:
a.    Nishab dan kadar zakatnya unta
No
Hewan
Nisab
Waktu

1
Unta
5
1 tahun
1 domba
2
Sapi
30
1 tahun
1 sapi
3
Kambing/domba
40
1 tahun
1 domba
4
Lainnya
Senilai emas 85 g
1 tahun
2,5%

C.   Golongan Yang Berhak Menerima Zakat
Ada 8 golongan atau ashnaf yang boleh menerima zakat. Hal ini disebutkan dalam surat At-Taubah: 60
إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَاِبْنِ السَّبِيلِ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
“Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
Mustahiq Zakat
Berikut penjelasan dari setiap ashnaf:
1. Fakir, yaitu orang yang tidak mempunyai harta dan usaha untuk mencukupi kebutuhannya.
2.  Miskin, yaitu orang yang memiliki harta atau usaha namun tidak mampu mencukupi kebutuhannya, dan hidupnya serba kekurangan.
3.    Amil, adalah semua orang yang bekerja mengurus zakat.
4.    Muallaf, yaitu orang yang baru masuk Islam.
5.    Memerdekakan Budak. Seorang yang hamba yang dijanjikan merdeka setelah menebus dirinya. Hamba itu diberi zakat sekedar untuk menebus dirinya.
6.    Gharim, yaitu orang yang terlilit hutang.
7.    Sabilillah, yaitu orang yang berjuang dijalan allah untuk menegakkan agama.
8.    Ibnu sabil, yaitu orang yang dalam perjalanan jauh dan kehabisan bekal.
Adapula golongan yang tidak boleh menerima zakat. Mereka adalah:
1.    Orang kaya
2.    Orang kafir
3.    Orang murtad
4.    Istri, bapak/ibu ke atas dan anak nasab ke bawah yang menjadi tanggungannya.
5.    Keluarga baginda Nabi Muhammad saw.

D.   Manfaat Dan Hikmah Zakat
• Bagi muzakki
1.    Menumbuhkan rasa peduli
2.    Mengikis sifat kikir
3.    Membersihkan harta dan jiwa
4.    Sebagai tanda syukur atas nikmat dari Allah swt
• Bagi mustahiq
1.    Membantu meringankan beban ekonomo kaum dhuafa
2.    Menumbuhkan rasa kasih sayang sesama umat
3.    Mencegah terjadinya kejahatan
4.    Menunjang pembangunan sarana Umat

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Zakat (Pengertian, Macam, dan Mustahiq) | Materi PAI"

Post a Comment