Home · Tajwid · Sharaf · Nahwu · Balaghah · Do'a · Daftar Isi

Maf’ul Fih (Zharaf Zaman dan Zharaf Makan): Pengertian, Pembagian dan Contoh

A. Pengertian Maf’ul Fih (Zharaf)
Maf’ul fih atau zharaf adalah isim manshub yang menunjukkan waktu atau tempat dengan menyimpan huruf jar (فِيْ) yang artinya di atau pada. Bisa disimpulkan bahwa zharaf digunakan untuk menjawab “kapan” atau “dimana”. Istilah maf’ul fih dipakai oleh ulama Bashrah, sedangkan istilah zharaf dipakai oleh ulama kufah.
Maf'ul Fih atau Zharaf
Contoh maf’ul fih:
صُمْتُ يَوْمَ الْخَمِيْسِ
بَيْتِيْ وَرَاءَ الْمَدْرَسَةِ
Artinya:
Aku puasa pada hari kamis.
Rumahku di belakang sekolah.
Bila kita telaah, ada dua kata yang termasuk zharaf, yaitu kata (يَوْمَ) dan (وَرَاءَ). Keduanya dibaca nashab dan menyimpan makna di/pada. Maka bisa disamakan maknanya keduanya sebagai berikut:
يَوْمَ الْخَمِيْسِ = فِيْ يَوْمِ الْخَمِيْسِ
وَرَاءَ الْمَدْرَسَةِ = فِيْ وَرَاءِ الْمَدْرَسَةِ
B. Pembagian Maf’ul Fih (Zharaf)
Zharaf terbagi menjadi dua macam, yaitu zharaf zaman dan zharaf makan.
1. Zharaf Zaman
Zharaf zaman adalah isim manshub yang menunjukkan waktu dengan menyimpan makna (فِيْ) di dalamnya. Contoh zharaf zaman:
Arti
Zharaf
Siang
نَهَارًا
Malam
لَيْلًا
Hari ini
اَلْيَوْمَ
Suatu hari
يَوْمًا
Sekarang
اَلْأَنَ
Sebelum
قَبْلَ
Sesudah
بَعْدَ
Pagi
صَبَاحًا
Sore
مَسَاءً
Baru saja
آنِفًا
Sebulan
شَهْرًا
Setahun
سَنَةً
Selamanya
أَبَدًا

Kata yang tidak bertanwin dan tidak diawali alif lam harus diidhafahkan dengan kata lain.
Contoh zharaf zaman:
يَقُوْمُ مُحَمَّدٌ مِنْ نَوْمِهِ صَبَحًا مُبَكِّرًا
يَقْرَأُ اَحْمَدُ الْقُراَنَ لَيْلاً
ذَهَبْتُ إِلَى بَيْتِكَ قَبْلَ الْمَغْرِبِ
Artinya:
Muhammad bangun tidur pada pagi hari.
Ahmad membaca Al-Qur’an pada malam hari.
Saya pergi ke rumahmu sebelum magrib.
2. Zharaf Makan
Zharaf makan adalah isim manshub yang menunjukkan makna tempat dengan menyimpan makna (فِيْ) di dalamnya. Contoh zharaf makan:
Arti
Zharaf
Di depan
أَمَامَ
Di belakang
وَرَاءَ
Di belakang
خَلْفَ
Di samping
جَانِبَ
Di bawah
تَحْتَ
Di atas
فَوْقَ
Di tengah
وَسْطَ
Di antara
بَيْنَ
Di sisi
عِنْدَ
Di sekitar
حَوْلَ
Arah
نَحْوَ
Di kanan
يَمِيْنَ
Di kiri
شِمَالَ

Kata yang tidak bertanwin harus diidhafahkan dengan kata lain.
Contoh zharaf makan:
مَدْرَسَتِيْ وَسَطَ الْمَديْنَةِ
الكُرْسِيُّ خَلْفَ الْمَكْتَبِ
بَيْتِيْ وَرَاءَ الْمَدْرَسَةِ
Artinya:
Sekolahku di tengah-tengah kota.
Kursi di belakang meja.
Rumahku di belakang sekolah.
Bila dilihat dari segi tashrifan dan kedudukannya dalam kalimat, kata-kata yang menjadi zharaf dibagi menjadi mutasharrif dan ghair mutasharrif.
1. Mutasharrif
yaitu kata yang terkadang berfungsi sebagai zharaf dan juga tidak.
Contoh sebagai zharaf:
صُمْتُ يَوْمَ الْخَمِيْسِ
Contoh bukan sebagai zharaf:
يَوْمُ الْجُمْعَةِ يَوْمٌ مُبَارَكٌ
Kata (يَوْمَ) pada contoh pertama merupakan zharaf dan menyimpan makna di atau pada. Sedangkan (يَوْمُ) pada contoh yang kedua bukanlah merupakan zharaf karena tidak menyimpan makna di atau pada.
2. Ghair Mutasharrif
Yaitu kata yang tetap digunakan untuk zharaf atau majrur dengan (مِنْ)  seperti:
 عِنْدَ – بَعْدَ - قَبْلَ
Contoh penggunaannya:
يَدْعُو أَحْمَدُ قَبْلَ الْأَكْلِ
وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ
Bila ditinjau dari segi i’rabnya, zharaf ada yang mu’rab dan ada pula yang mabni.
1. Mu’rab
Zharaf yang mu’raf adalah yang berubah harakat akhirnya sesuai dengan kedudukannya dalam kalimat. Contoh:
يَوْمًا – لَيْلًا – شَهْرًا - سَنَةً
2. Mabni
Zharaf mabni adalah kata yang digunakan sebagai zharaf dan harakat ujungnya tetap pada satu harakat meskipun berbeda kedudukannya dalam kalimat. Contoh:
أَمْسِ – إِذَا – حَيْثُ – اَلآنَ
Catatan:
Apabila kata-kata yang digunakan sebagai zharaf diawali huruf jar, maka kedudukannya menjadi jar majrur. Contoh:
صُمْتُ فِيْ يَوْمِ الْخَمِيْسِ
Apabila tidak menyimpan makna (فِيْ) di dalamnya, maka itu bukanlah maf’ul fih atau zharaf dan irabnya disesuaikan dengan kedudukan dalam kalimat. Contoh:
أَعْلَمُ أَنَّ يَوْمَ الْجُمْعَةِ يَوْمٌ مُبَارَكٌ
C. Contoh Zharaf Di Al-Qur’an
1. Contoh Zharaf Zaman Di Al-Qur’an
Al-Baqarah: 184
أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ
Al-Baqarah: 259
فَأَمَاتَهُ اللَّهُ مِئَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهُ
Al-Maidah: 3
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
Al-Isra’: 1
مَاكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا
Al-Kahfi: 3
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى
Al-Kahfi: 19
قَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ
Al-Kahfi: 23
وَلَا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَلِكَ غَدًا
Al-Kahfi: 25
وَلَبِثُوا فِي كَهْفِهِمْ ثَلَاثَ مِئَةٍ سِنِينَ وَازْدَادُوا تِسْعًا
Al-Muthaffifin: 6
يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ
2. Contoh Zharaf Makan Di Al-Qur’an
Ali Imran: 19
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ
Yusuf: 9
اقْتُلُوا يُوسُفَ أَوِ اطْرَحُوهُ أَرْضًا
Al-Isra’: 5
فَجَاسُوا خِلَالَ الدِّيَارِ
Al-Kahfi: 17
وَإِذَا غَرَبَتْ تَقْرِضُهُمْ ذَاتَ الشِّمَالِ
Al-Mumtahanah: 12
وَلَا يَأْتِينَ بِبُهْتَانٍ يَفْتَرِينَهُ بَيْنَ أَيْدِيهِنَّ وَأَرْجُلِهِنَّ
Al-Mumtahanah: 12
وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ
An-Naba’: 12
وَبَنَيْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعًا شِدَادًا
Sekian dan demikian pemaparan tentang zharaf makan dan zharaf zaman. Semoga bermanfaat. Apabila Anda menemukan kesalaham dalam penulisan artikel ini, mohon koreksinya.

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Maf’ul Fih (Zharaf Zaman dan Zharaf Makan): Pengertian, Pembagian dan Contoh"

Post a Comment