Perbedaan nun
sukun (mati) dan tanwin
Nun sukun adalah
nun yang terlepas dari harakat yang tiga, yaitu fathah, kasrah, dan dhammah.
Adapun tanwin adalah fathatain, kasratain, dan dhammatain yang berbunyi seperti
nun sukun yang terdapat pada akhir isim.
Maka bisa disimpulkan cara baca tanwin
seperti berikut:
Nun sukun dan tanwin |
يَوْمَئِذٍ
= يَوْمَئِذِنْ
بَعْضٍ
= بَعْضِنْ
عُزَيْرٌ = عُزَيْرُنْ
نُوْحٌ
= نُوْحُنْ
لَهْوًا = لَهْوَنْ
مَثَلًا
= مَثَلَنْ
Poin
persamaannya adalah nun mati dan tanwin sama-sama berbunyi nun mati. Adapun perbedaan
keduanya adalah sebagai berikut:
• Nun sukun:
huruf asli dari huruf hijaiyah
• Tanwin:
tambahan atau bukan huruf asli hijaiyah
Walaupun
sama-sama berbunyi nun sukun, tanwin bukanlah merupakan huruf hijaiyah seperti
halnya nun. Tanwin merupakan harakat yang bunyinya seperti nun sukun.
• Nun sukun:
terdapat pada isim, fi’il, dan huruf
• Tanwin:
terdapat pada isim saja
Contoh nun sukun
pada isim:
أَنْتُمْ
– مَنْصُوْرٌ - انْفِتَاحٌ
Contoh nun sukun
pada fi’il:
كُنْ
– يَنْتَظِرُ - تُنْكِحُ
Contoh nun sukun
pada huruf:
مِنْ
– أَنْ - لَكِنْ
Contoh tanwin:
قَائِلٌ
–خَيْرٍ - عَلِيْمًا
• Nun sukun:
terdapat di tengah dan akhir kata
• Tanwin:
terdapat di akhir kata saja
Contoh nun suku
di tengah kata:
تُنْكِحُ
– أَنْتُمْ - الْمُنْتَظِرِيْنَ
Contoh nun suku
di akhir kata:
كُنْ
– وَلْتَكُنْ - لَكِنْ
Contoh tanwin:
قَائِلٌ
- عَلِيْمًا - خَيْرٍ
• Nun sukun: dibaca
dalam keadaan washal dan waqaf
• Tanwin: dibaca
dalam keadaan washal saja
Nun sukun
terbaca ketika washal maupun waqaf. Adapun tanwin hanya terbaca ketika washal
saja. Apabila waqaf pada kata yang bertanwin maka tanwinnya dihilangkan.
Bahkan, ketika mewaqafkan fathatain, ujungnya menjadi mad karena ada alifnya. Contoh:
قَائِلٌ
= قَائِلْ
عَلِيْمًا
= عَلِيْمَا
خَيْرٍ
= خَيْرْ
Itulah perbedaan
antara nun sakinah dengan tanwin.
Semoga
bermanfaat!
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian dan Perbedaan Nun Sukun dan Tanwin"
Post a Comment